semakin rigid. Semakin rigid medium dispers maka viskositas yang dihasilkan akan semakin tinggi. Dari persamaan 3, dibuat contourplot untuk
respon viskositas. Contourplot respon viskositas bisa dilihat pada gambar 15.
Gambar 15. Contourplot respon viskositas lotion minyak nilam
Contourplot viskositas
menunjukkan semakin
banyak penggunaan Tween 80 dan Span 80 maka nilai viskositas yang dihasilkan
makin tinggi. Daerah contourplot yang berwarna biru menunjukkan nilai viskositas yang semakin rendah sedangkan daerah yang berwarna kuning
menunjukkan nilai viskositas makin tinggi. Nilai viskositas lotion minyak nilam yang diinginkan antara 40-65 dPa.s. Nilai tersebut didapat dari nilai
viskositas lotion repelan yang sudah ada di pasaran.
5. Pemeriksaan daya sebar
Tujuan dilakukan pengujian daya sebar terhadap lotion minyak nilam untuk mengetahui kemampuan sediaan menyebar di tempat aksi. Daya
6 7
8 9
10 5
6 7
8 9
Viskositas dPa.s
A: Tween gram B
: S
p a
n g
r a
m
35 40
45 50
3 3
3 3
sebar bertanggung jawab atas kemudahan penggunaan, penghantaran zat aktif ke tempat aksi, dan penerimaan oleh masyarakat.
Gambar 16. Hasil uji daya sebar lotion minyak nilam
Nilai daya sebar antar formula berbeda bermakna p-value 0,05. Daya sebar dipengaruhi oleh viskositas. Menurut Garg et al. 2002, nilai
daya sebar berbanding terbalik dengan viskositas. Apabila suatu sediaan memiliki nilai viskositas yang semakin kecil maka daya sebar yang dimiliki
semakin besar sehingga kemampuan menyebar di kulit juga semakin besar, begitu pula sebaliknya. Gambar 7 menunjukkan formula AB memiliki nilai
daya sebar yang paling rendah sedangkan formula I memiliki nilai daya sebar yang paling tinggi. Hal ini berbanding terbalik dengan viskositas, formula AB
memiliki nilai viskositas yang paling tinggi sedangkan formula I memiliki nilai viskositas yang paling rendah.
Uji ANOVA dengan taraf kepercayaan 95 juga dilakukan terhadap daya sebar. Tujuan dilakukan uji ANOVA terhadap daya sebar ialah untuk
mengetahui efek dari Tween 80 dan Span 80 terhadap respon daya sebar.
6 6.2
6.4 6.6
6.8 7
7.2 7.4
7.6 7.8
D ay
a S
e b
ar cm
Formula
Formula AB Formula B
Formula B Formula I
Persamaan desain faktorial untuk respon daya sebar Y = 9,546
– 0,123X
1
– 0,296X
2
– 0,015X
1
X
2
……………….4 Dengan Y sebagai respon daya sebar, X
1
sebagai Tween 80, X
2
sebagai Span 80, dan X
1
X
2
sebagai interaksi antara Tween 80 dan Span 80. Model persamaan respon daya sebar yang didpaat signifikan p-value 0,05.
Berdasarkan persamaan 6, nilai efek terhadap respon daya sebar dapat dihitung. Tabel X menunjukkan bahwa Tween 80 dan Span 80
memiliki sifat menurunkan daya sebar sedangkan interaksi antar keduanya memiliki sifat menaikkan daya sebar. Span 80 merupakan efek yang dominan
dan signfikan p-value 0,05 terhadap respon daya sebar.
Tabel X. Nilai efek Tween 80, Span 80, dan interaksinya dalam menentukan respon daya sebar
Faktor Efek
p-value
Tween 80 -0,083
0,658 Span 80
-0,72 0,0042
Interaksi 0,12
0,537 Gambar 17 menunjukkan seiring dengan peningkatan jumlah Span
80 pada level tinggi atau level rendah Tween 80 terjadi penurunan daya sebar. Gambar 18 menunjukkan seiring dengan peningkatan jumlah Tween 80 pada
level tinggi atau level rendah Span 80 terjadi penurunan daya sebar. Hal ini sudah sesuai dengan nilai viskositas. Seiring dengan penambahan surfaktan
maka viskositas lotion meningkat. Nilai viskositas berbanding terbalik dengan nilai daya sebar. Semakin tinggi nilai viskositas lotion maka nilai daya sebar
semakin rendah karena tahanan lotion untuk mengalir semakin besar sehingga kemampuan lotion untuk dapat menyebar semakin kecil. Penambahan jumlah
Tween 80 dan Span 80 mampu menurunkan nilai daya sebar.
Gambar 17. Grafik hubungan Span 80 terhadap respon daya sebar
Gambar 18. Grafik hubungan Tween 80 terhadap respon daya sebar
Contourplot respon daya sebar didapat dari persamaan 4. Gambar
18 menunjukkan contourplot respon daya sebar.
B: Span gram A: Tween gram
5 6
7 8
9
D a
y a
S e
b a
r c
m
6.5 7
7.5 8
8.5
2 2
2 2
Interaction
A: Tween gram B: Span gram
6 7
8 9
10
D a
y a
S e
b a
r c
m
6.5 7
7.5 8
8.5
Interaction
Gambar 19. Contourplot respon daya sebar
Contourplot respon daya sebar menunjukkan semakin banyak jumlah
Tween 80 atau Span 80 yang digunakan dalam pembuatan lotion minyak nilam semakin kecil nilai daya sebar yang didapat. Daerah contourplot yang
berwarna biru menunjukkan nilai daya sebar yang semakin rendah, sedangkan daerah yang berwarna kuning menunjukkan nilai daya sebar yang semakin
tinggi. Nilai daya sebar yang dianggap optimal bagi lotion minyak nilam ialah 6,5-8 cm. Nilai optimal daya sebar lotion didapat dari nilai daya sebar lotion
repelan yang sudah beredar di pasaran.
6. Optimasi formula