6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Definisi manajemen sumber daya manusia menurut Mangkunegara 2013:4
adalah suatu
perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan,
dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Menurut Mathis Jackson dan Hasibuan dalam Widodo, 2015:3,
manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
efisien dalam penggunaan kemampuan manusia agar dapat mencapai tujuan di setiap perusahaan. Manajemen sumber daya manusia wajib
diterapkan di perusahaan besar maupun kecil untuk membuat perusahaan tersebut dapat terus berkembang, karena keberhasilan
organisasi bergantung pada karyawan di dalam organisasi tersebut. Menurut Gerry Dessler dalam Widodo, 2015:2 manajemen
sumber daya manusia adalah proses memperoleh, melatih, menilai, dan memberikan kompensasi kepada karyawan, memperhatikan hubungan
kerja mereka, kesehatan, keamanan dan masalah keadilan.
b. Fungsi Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia Swasto,
2011:6
1 Pengadaan, yang meliputi analisis dan desain pekerjaan, deskripsi
pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, standar kerja, perencanaan sumber daya manusia, rekruitmen, seleksi, dan penempatan.
2 Pengembangan
Meliputi penilaian prestasi kerja, perencanaan dan pengembangan karier, pelatihan, dan pengembangan.
3 Kompensasi
Meliputi evaluasi pekerjaan, proses kompensasi, kompensasi finansial dan kompensasi non finansial.
4 Pengintegrasian
Meliputi kepemimpinan, komunikasi, dan motivasi. 5
Pemeliharaan Meliputi keselamatan dan kesehatan kerja serta hubungan
perindustrian. 6
Pemisahan Meliputi pemutusan hubungan kerja.
2. Kinerja
a. Pengertian Kinerja
Secara etimologi, kinerja berasal dari kata prestasi kerja
performance
. Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Mangkunegara, 2013:67. Menurut Simanjuntak dalam Widodo,
2015:131 kinerja adalah tingkat pencapaian hasil dan pelaksanaan tugas tertentu. Simanjuntak juga mengartikan kierja individu sebagai tingkat
pencapaian atau hasil kerja seseorang dari sasaran yang harus dicapai atau tugas yang harus dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Kinerja
karyawan dapat didefinisikan sebagai perilaku atau kegiatan yang ditampilkan oleh seseorang dalam kaitannya dengan tugas kerja di
organisasi, departemen, atau organisasi, dilaksanakan sesuai dengan potensi yang dimilikinya, dalam rangka menghasilkan sesuatu yang
bermakna bagi organisasi, masyarakat luas, atau bagi dirinya sendiri. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa kinerja SDM adalah prestasi kerja
atau hasil kerja output baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai Sumber Daya Manusia dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
b. Faktor yang mempengaruhi kinerja
Menurut Simanjuntak dalam Widodo, 2015:133 kinerja dipengaruhi
oleh:
1 Kualitas dan kemampuan pegawai, yaitu hal-hal yang berhubungan
dengan pendidikanpelatihan, etos kerja, motivasi kerja, sikap mental, dan kondisi fisik pegawai.
2 Sarana pendukung, yaitu hal yang berhubungan dengan lingkungan
kerja keselamatan kerja, kesehatan kerja, sarana produksi, teknologi