Pengukuran variabel Definisi operasional

Selain itu, sumber data juga didapat melalui sumber data sekunder dari dokumen profil perusahaanorganisasi.

J. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2009:142. K. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2009:121. Rumus yang akan digunakan peneliti untuk mencari nilai korelasi adalah korelasi Pearson Product Moment yaitu: √ dimana: rxy = koefisien korelasi productc moment xy = jumlah skor perkalian variabel x dan y x = jumlah nilai variabel x y = jumlah nilai variabel y = jumlah pangkat dua nilai variabel x = jumlah pangkat dua nilai variabel y n = jumlah sampel responden Besarnya r hitung dengan menggunakan taraf signifikasi α sebesar 5. Jika hasil pengukuran menunjukkan r hitung r tabel dan r hitung = r tabel, maka item tersebut dinyatakan valid, tetapi jika r hitung r tabel maka item tersebut dinyatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Pengujiannya dapat dilakukan secara internal, yaitu pengujian dengan menganalisis konsistensi butir- butir yang ada. Satu lagi secara eksternal, yaitu dengan melakukan test- ratest Umar, 2007:57. Untuk melihat reliabilitas masing-masing instrument yang digunakan, penulis mengemukakan koefisien Croncbach’s Alpha dengan menggunakan SPSS . [ ] [ ] Dimana rumus Keterangan: = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan = jumlah pertanyaan = varians total a. Jika uji reliabilitas ≥ 0,6 maka hasil uji reliabilitas memiliki reliabilitas baik b. Jika uji reliabilitas 0,6 maka hasil uji reliabilitas memiliki reliabilitas kurang baik.

L. Teknik analisis data

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis secara deskriptif variabel penelitian. a. Deskripsi responden Deskripsi responden berisi tentang perhitungan yang menjadi klasifikasi secara umum seperti jenis kelamin, usia, masa kerja, dan pendidikan terakhir. b. Deskripsi variabel Deskripsi variabel digunakan untuk mengetahui apakah persepsi karyawan sangat baik atau sangat buruk terhadap kompensai, motivasi, dan lingkungan kerja, maka penulis menggunakan rentang skala pada variabel kompensasi, motivasi, lingkungan kerja, dan kinerja. Bobot tertinggi adalah 5 dan bobot terendah adalah 1, jumlah kelas 5 sehingga interval dapat dihitung sebagai berikut: Interval= Interval= =0,8 Dengan rentang skala 0,8 maka skor pada persepsi kompensasi, motivasi, persepsi lingkungan kerja, dan kinerja dikelompokkan sebagai berikut: Tabel III..2 Tabel Skala Data Skala Data Kelas Kategori 1 1,00 – 1,79 Sangat Rendah 2 1,80 – 2,59 Rendah 3 2,60 – 3,39 Cukup 4 3,40 – 4,19 Tinggi 5 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal Basuki dan Prawoto,2016:57. Metode yang digunakan mengetahui normalitas adalah One Sample Kolmogorof-Smirnov. Suatu data berdistribusi normal jika signifikansi Sig alpha = 0,05 maka data berdistribusi normal jka signifikansi Sig alpha = 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Salah satu cara melihat normalitas secara visual yaitu melalui Normal P- P Plot, ketentuannya adalah jika titik-tititk masih berada di sekitar garis diagonal maka dapat dikatakan bahwa residual menyebar normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Variabel yang menyebabkan multikolinerartitas dapat dilihat dari nilai tolerance maupun VIF Variance Inflation Factor. Nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan secara statistik α. Nilai VIF Variance Inflation Factor adalah faktor inflasi penyimpangan baku

Dokumen yang terkait

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 3 12

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Spbu 44.594.02 Jepara).

0 2 10

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Spbu 44.594.02 Jepara).

0 3 17

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Kantor PD. BPR Bank Pasar Kabupaten Sukoharjo ).

0 3 16

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Kantor PD. BPR Bank Pasar Kabupaten Sukoharjo ).

1 6 14

Pengaruh kompensasi, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan (studi kasus pada tenaga kependidikan tetap Universitas Sanata Dharma).

0 0 2

Pengaruh pelatihan, pengembangan, kompensasi, dan motivasi terhadap kinerja karyawan : studi kasus pada karyawan administrasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 128

Pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan : studi kasus di Universitas Sanata Dharma.

0 1 122

Pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan studi kasus di Universitas Sanata Dharma

1 1 120

Pengaruh gaya kepemimpinan, lingkungan kerja fisik, dan kepribadian terhadap kinerja karyawan : studi kasus pada karyawan BLU Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 148