karyawan yang diberikan oleh perusahaaan berdasarkan kontribusi maupun kinerja pada suatu organisasi.
b. Tujuan pemberian kompensasi
Menurut Malayu S.P. Hasibuan dalam Widodo, 2015:156 tujuan pemberian kompensasi antara lain adalah:
1 Ikatan kerja sama
Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerjasama formal antara majikan dengan karyawannya. Karyawan harus mengerjakan
tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha wajib memberikan kompensasi.
2 Kepuasan kerja
Karyawan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dengan pemberian kompensasi.
3 Pengadaan efektif
Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang
qualified
untuk perusahaan lebih mudah. 4
Motivasi Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan lebih
mudah memotivasi bawahannya. 5
Stabilitas karyawan Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta
eksternal konsistensinya yang kompetitif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena
turnover
yang relatif kecil.
6 Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik.
7 Pengaruh serikat buruh
Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan konsentrasi pada
pekerjaannya. 8
Pengaruh pemerintah Jika program kompensasi sesuai dengan Undang-Undang
perburuhan yang berlaku seperti batas upah minimum, maka
intervensi
pemerintah dapat dihindarkan.
c. Bentuk Kompensasai
Menurut Mondy 2008:4-5, ada dua jenis kompensasi yaitu 1
Kompensasi Finansial, terdiri atas dua macam yaitu a
Kompensasi finansial langsung terdiri dari bayaran yang diterima oleh seseorang dalam bentuk upah, gaji, komisi, dan
bonus. b
Kompensasi finansial tidak langsung tunjangan, meliputi seluruh imbalan finansial yang tidak termasuk dalam
kompensasi finansial langsung. Kompensasi jenis ini meliputi beragam imbalan yang biasanya diterima secara tidak langsung
oleh karyawan seperti:
1 Tunjangan wajib jamian sosial, tunjangan pengangguran,
ganti rugi karyawan, cuti keluarga dan pengobatan. 2
Tunjangan tidak wajib bayaran untuk waktu tidak bekerja, perawatan kesehatan, asuransi jiwa, rancangan pensiun,
rancangan opsi saham karyawan, tunjangan penganggguran tambahan, layanan karyawan, bayaran premium.
2 Kompensasi Nonfinansial meliputi kepuasan yang diterima
seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan psikologis danatau fisik tempat orang tersebut bekerja. Aspek kompensasi
nonfinansial tersebut mencakup faktor-faktor psikologis dan fisik dalam lingkungan kerja perusahaan.
Kompensasi nonfinansial terdiri dari: a
Pekerjaan meliputi variasi keterampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, umpan balik.
b Lingkungan kerja meliputi kebijakan yang baik, manajer yang
berkemampuan, karyawan yang berkompeten, rekan kerja yang menyenangkan, simbol status yang pantas, kondisi kerja.
Lingkungan kerja dalam kompensasi nonfinansial juga meliputi fleksibilitas kerja yang terdiri waktu yang fleksibel, minggu
kerja yang dipadatkan, pembagian jabatan, kerja paruh-waktu, lebih banyak kerja lebih sedikit jam.
Menurut Widodo 2015:158 Kompensasi dapat berbentuk finansial dan bukan finansial. Yang berbentuk finansial ada yang bersifat