a Lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan seperti:
kursi, meja dan sebagainya b
Lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia, misalnya:
temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau tidak sedap, dan lain-lain
2 Lingkungan kerja psikis adalah semua keadaan yang terjadi yang
berkaitan dengan hubungan kerja baik hubungan dengan atasan maupun rekan kerja ataupun hubungan dengan bawahan.
a Hubungan kerja dengan atasan
Maksudnya adalah hubungan kerja yang bersifat hirarki antara bawahan dan atasan yang didasarkan dari adanya komunikasi yang
baik, sehingga segala sesuatunya akan berjalan dengan lancar. b
Hubungan kerja antar pegawai Untuk menciptakan suatu tujuan yang diinginkan oleh organisasi
atau instansi pemerintah, maka harus terdapat adanya kerjasama yang baik antar sesama pegawai. sebab, dengan demikian akan
menambah suasana yang harmonis dalam kegiatan organisasi sehingga pekerjaan yang diberikan oleh atasan tidak menjadi
sebuah beban bagi pegawai.
c. Faktor-faktor yang termasuk lingkungan kerja psikis
Faktor yang termasuk lingkungan kerja psikis antara lain: 1
Hubungan dengan atasan
Dalam mewujudkan tercapainya tujuan organisasi diperlukan adanya kerjasama yang baik antara karyawan dengan atasan, dengan
demikian berarti sebuah organisasi atau perusahaan harus
menciptakan suasana yang sinkron dan kondusif, dimana pimpinan organisasi bekerjasama dengan karyawan serta mengarahkan tujuan
organisasi secara efektif sehingga para karyawan merasakan bahwa tujuan tersebut adalah tujuan mereka atau tujuan bersama serta
memiliki semangat yang tinggi.
2 Hubungan dengan rekan kerja
Kerjasama dengan rekan kerja merupakan interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja atau dalam organisasi.
Kerjasama dalam organisasi terbina dengan baik membantu kelancaran dalam melaksanakan tugas dan menghasilkan pekerjaan
yang memuaskan.
B. Penelitian-Penelitian Sebelumnya
1. Tanto Wijaya dan
Fransisca Andreani tahun 2015 “Pengaruh Motivasi dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Sinar Jaya Abadi
Bersama”, jurnal Manajemen Universitas Kristen Petra, Vol. 3 No.2. Tujuan dalam penelitian ini adalah a untuk mengetahui apakah motivasi
dan kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan, b untuk mengetahui dari antara motivasi dan kompensasi manakah yang memiliki pengaruh lebih dominan terhadap kinerja
karyawan. Penelitian ini dilakukan pada PT Sinar Jaya Abadi Bersama, dengan
sampel sebanyak 39 karyawan. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian adalah uji validitas, uji realibilitas, uji asumsi klasik uji
normalitas, uij multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa a motivasi dan kompensasi
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Sinar Jaya Abadi Bersama. b Motivasi memiliki pengaruh positif dan
signifikan yang lebih dominan dibandingkan dengan kompensasi terhadap kinerja karyawan PT Sinar Jaya Abadi Bersama
2. Maya Agustin Mandey dan Victor P.K Lengkong tahun 2015, ”Pengaruh
Kompensasi, Gaya Kepemimpinan, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai” Studi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsrat, Jurnal Manajemen Universitas Sam Ratulangi, Vol.3 September, 1383-1394.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui a pengaruh kompensasi, gaya kepemimpinan, dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsrat. b pengaruh kompensasi terhadap kinerja Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsrat. c pengaruh gaya
kepimpinan terhadap kinerja pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsrat. d pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Unsrat. Dengan responden sebanyak 98 pegawai.