E. Validitas, Relibilitas, dan Uji Normalitas
1. Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu
tes atau instrumen pengukur dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat yang bersangkutan menjalankan fungsi ukurnya, atau
memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud pengukuran. Suatu alat ukur yang valid, tidak sekedar mampu mengungkapkan data yang tepat
akan tetapi juga harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut Azwar, 2009: 5-6
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi tidak dapat dinyatakan dengan angka, namun pengesahannya
perlu melalui tahap pengujian terhadap isi alat ukur dengan kesepakatan penilaian dari penilai yang kompeten
expert judgement Azwar,
2009: 45. Pada
penelitian ini, instrumen penelitian dikonstruksi berdasarkan
aspek-aspek yang akan diukur dan selanjutnya dikonsultasikan pada beberapa ahli dalam bidangnya. Ahli-ahli tersebut antara lain: Tim Dosen
Penelitian Strategi Nasional dan Dosen Pembimbing, dalam hal ini yang berperan Dr. Gendon Barus, M.Si. dan Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si.
2. Reliabilitas
Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel reliable. Reliabilitas memiliki berbagai nama
lain seperti
keterpercayaan, keterandalan,
keajegan, kestabilan,
konsistensi, dan sebaganya. Namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang
sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah Azwar, 2007.
Perhitungan indeks
reliabilitas kuesioner
penelitian ini
menggunakan teknik Test-retest dengan perhitungan koefisien korelasi Product Moment
. Adapun rumus skor kasar reliabilitas yang diperoleh sebagai berikut:
=
Keterangan rumus: = Koefisien korelasi
X = Deviasi dari mean untuk nilai variabel X
Y = Deviasi dari mean untuk nilai variabel Y
∑X.Y = Jumlah perkalian antara nilai X dan Y = Kuadrat dari nilai X
= Kuadrat dari nilai Y PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan dengan kriteria Guilford Masidjo,1995.
Tabel 3.3 Kriteria Guilford
No Koefisien Korelasi
Kualifikasi 1
0,91 – 1,00
Sangat tinggi 2
0,71 – 0,90
Tinggi 3
0,41 – 0,70
Cukup 4
0,21 – 0,40
Rendah 5
negatif – 0,20
Sangat Rendah
Melalui kriteria tersebut, hasil reliabilitas Kuesioner Karakter Bela Rasa
Compassion diperoleh Reliability Statistics 0.689 dan dapat disimpulkan
Cukup. Setelah diperoleh harga hitung, selanjutnya untuk dapat diputuskan instrumen tersebut reliabel atau tidak, harga tersebut dikonsultasikan dengan
harga r tabel. Dengan n = 28 taraf kesalahan 5 diperoleh 0.374. Karena hitung lebih besar dari r tabel untuk taraf kesalahan 5 0.6890.374, maka
dapat disimpulkan Kuesioner Karakter Bela Rasa compassion tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian. Berdasarkan peninjauan
terhadap hasil perhitungan koefisien reliabilitas pada kriteria Guilford, dapat disimpulkan bahwa koefisien reliabilitas Kuesioner Karakter Bela Rasa
masuk dalam kriteria cukup. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Uji Normalitas