bersama.  Dalam  sharing  bersama  atau  saling  berbagi  hasil  refleksi, masing-masing peserta saling medengarkan, saling membantu menangkap
makna  dan  nilai  yang  semakin  mendalam  dari  berabagi  penglaman hidupnya,  serta  saling  meneguhkan.  Agar  berlangsung  secara  lancar  dan
efektif,  kegiatan  refleksi  dan  sharing  dalam  kelompok  perlu  difasilitasi oleh  seorang  fasilitator  melalui  pertanyaan-pertanyaan  dalam  apa  yang
disebut lingkaran refleksi Reed  Koliba dalam Supratiknya, 2011.
D. Hakikat Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif
1. Pengertian Bimbingan Klasikal
Bimbingan  klasikal  dilaksanakan  dengan  mengadakan  sejumlah kegiatan  bimbingan  dengan  topik-topik  bimbingan  yang  relevan  dan
sejalan  dengan  kebutuhan  siswa.  Pada  dasarnya  bimbingan  klasikal merupakan  bentuk  dan  sarana  pelayanan  bimbingan  yang  diberikan
konselor  di  dalam  kelas  dengan  menyajikan  materi  yang  telah  disiapkan sebelumnya  untuk  menunjang  perkembangan  optimal  masing-masing
siswa,  yang  diharapkan  dapat  mengambil  manfaat  dari  pengalaman pendidikan  bagi  dirinya  sendiri  Winkel  dan  Hastuti,  2004.  Bimbingan
klasikal  merupakan  layanan  bimbingan  kelompok  yang  diberikan  dalam suasana kelompok kelas di sekolah.
Bimbingan  klasikal  Makhrifah    Wiryo  Nuryono,  2014:1 merupakan suatu layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada
peserta didik oleh guru bimbingan dan konseling Guru BK atau konselor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kepada  sejumlah  peserta  didik  dalam  satuan  kelas  yang  dilaksanakan  di dalam  kelas.  Bimbingan  klasikal  Dirjen  Pendidikan  Dasar,  2014:19
merupakan  format  kegiatan  bimbingan  dan  konseling  yang  melayani sejumlah peserta didik dalam rombongan belajar satu kelas.
Kebutuhan dan masalah yang bersifat umum, dihadapi oleh seluruh atau sebagian besar peserta didik, dan tidak terlalu  bersifat  pribadi,  dapat
dibantu  dengan  layanan  bantuan  secara  klasikal  atau  kelompok  besar. Layanan  klasikal  atau  kelompok  besar  biasanya  bersifat  informatif,
sehingga  dapat  segera  diberikan  oleh  konselor  atau  guru  BK Sukmadinata,  2007:116    118.  Berdasarkan  pengertian  di  atas,  dapat
ditarik  kesimpulan  bahwa  pengertian  layanan  bimbingan  klasikal  adalah kegiatan bimbingan yang diberikan untuk membantu siswa yang memiliki
kebutuhan  serta  masalah  yang  bersifat  umum,  dihadapi  oleh  seluruh  atau sebagian besar siswa dalam satuan kelas.
2. Tujuan Bimbingan Klasikal
Tujuan layanan bimbingan ialah supaya sesama manusia mengatur kehidupan  sendiri,  menjamin  perkembangan  dirinya  sendiri  seoptimal
mungkin,  memikul  tanggung  jawab  sepenuhnya  atas  arah  hidupnya sendiri,  menggunakan  kebebasannya  sebagai  manusia  secara  dewasa
dengan berpedoman pada cita-cita  yang mewujudkan semua potensi  yang baik  padanya,  dan  menyelesaikan  semua  tugas  yang  dihadapi  dalam
kehidupan  ini  secara  memuaskan  Winkel,  2004:31.  Layanan  bimbingan mempunyai tujuan supaya orang  yang dilayani menjadi mampu mengatur
kehidupannya  sendiri,  memiliki  pandangannya  sendiri  dan  tidak  sekedar membebek  pendapat  orang  lain,  mengambil  sikap  sendiri,  dan  berani
menanggung  sendiri  akibat  dan  konsekuensi  dari  tindakan-tindakannya. Tujuan  bantuan  itu  diberikan  yaitu  supaya  orang  perorangan  atau
kelompok  orang  yang  dilayani  menjadi  mampu  menghadapi  semua  tugas perkembangan  hidupnya  secara  sadar  dan  bebas,  mewujudkan  kesadaran
dan  kebebasan  itu  dalam  membuat  pilihan-pilihan  secara  bijaksana,  serta mengambil  beraneka  tindakan  penyesuaian  diri  secara  memadai  Winkel,
2004:32.  Layanan  bimbingan  klasikal  Makhrifah    Wiryo  Nuryono, 2014:2  memiliki  tujuan  untuk  meluncurkan  aktivitas-aktivitas  pelayanan
yang  mengembangkan  potensi  siswa  atau  mencapai  tugas-tugas perkembangannya sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan.
3. Bidang Bimbingan Klasikal