Efektivitas layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan

2. Efektivitas layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan

pendekatan experiential learning dalam meningkatkan karakter Bela Rasa Compassion Keefektifan layanan bimbingan klasikal kolaboratif dihitung melalui SPSS dengan rumus Two Related Sample Test Wilcoxon menghasilkan mean atau rata-rata dari 28 siswa, sebelum adanya perlakuan pretest nilainya yaitu 64,3214 dan sesudah adanya perlakuan posttest nilainya yaitu 65,0000. Sehingga, dapat dikatakan adanya peningkatan bila ditinjau dari selisih rata-rata yakni 0.6786. Kemudian bila dilihat dari standar deviasi untuk pretest yaitu 7,18050 dan postest yaitu 7,54738. Hal tersebut akan memberikan arti bahwa titik data individu jauh dari nilai rata-rata. Kemudian bila dilihat dari sisi nilai maximum pretest dan postest juga mengalami kenaikan sebanyak 3 angka. Ini menandakan adanya kenaikan dari sisi nilai maximum pretest dengan posttest. Artinya, bila dilihat dari perhitungan statistika memang terlihat ada perbedaanperubahan angka namun tidak ada dampak yang signifikan namun demikian tidak berarti data tersebut tidak berguna melainkan data yang ada dapat sebagai acuan ke depannya supaya program yang dibuat lebih terancang dengan baik, sistematis, dan tepat sasaran yang dilakukan dengan perhitungan dan pemikiran yang matang. ` Perhitungan dengan rumus Two Related Sample Test Wilcoxon, memperoleh: nilai mean rank dan sum of ranks dari kelompok negatif ranks , positive ranks dan ties. Negatif ranks artinya sampel dengan nilai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kelompok kedua posttest lebih rendah dari nilai kelompok pertama pretest. Positive ranks adalah sampel dengan nilai kelompok pertama pretest lebih tinggi dari nilai kelompok kedua posttest. Sedangkan ties adalah nilai kelompok kedua postest sama besarnya dengan nilai kelompok pertama pretest. Simbol N menunjukkan jumlahnya, Mean Rank adalah peringkat rata- ratanya dan sum of ranks adalah jumlah dari peringkatnya. Hasil perhitungan Two Related Sample Test Wilcoxon memperoleh, nilai Z sebesar -,930 dengan p value Asymp. Sig 2 tailed sebesar 0,352 di mana lebih besar dari batas kritis penelitian 0,05. Artinya, keputusan hipotesis adalah menolak H1. Jadi, pendidikan karakter berbasis bimbingan klasikal kolaboratif tidak efektif meningkatkan karakter Bela Rasa Compassion Siswa Kelas VII Sekar Jagad SMP Stella Duce 2 Yogyakarta.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Implementasi pendidikan karakter dalam pendidikan islam

0 6 113

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa : studi eksperimen di SMP Muhammadiyah 19 Sawangan Depok

0 8 134

Penggunaan metode guided discovery learning untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung: studi quasi eksperimen di SMP Paramarta

6 16 69

Pengaruh pembelajaran matematika dengan pendekatan problem centered learning terhadap hasil belajar matematika siswa : quasi eksperimen di SMP Pgri 1 ciputat

1 8 160

Pembelajaran dengan metode diskoveri terbimbing dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan asam basa : studi eksperimen di SMP Islamiyah Ciputat

0 3 180

Pengembangan CAI-kontekstual untuk meningkatkan kemampuan berpikir matematik dan karakter mahasiswa

0 1 12

Efektivitas manajemen pendidikan karakter dalam upaya meningkatkan prestasi akademik siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

0 0 9

1 BAB I PENDAHULUAN - Manajemen kolaboratif guru bidang studi dan guru bimbingan konseling dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan siswa pada SMA Muhammadiyah Kasongan - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 16

Manajemen kolaboratif guru bidang studi dan guru bimbingan konseling dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan siswa pada SMA Muhammadiyah Kasongan - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 54