dikerjakannya, maka sikap terhadap dirinya dan lingkungannya menjadi negatif.
e. Kebutuhan akan rasa bebas Terhindar dari kungkungan-kungkungan dan ikatan-ikatan tertentu
merupakan kebutuhan peserta didik akan rasa bebas yang diharapkan. Peserta didik yang merasa tidak bebas mengungkapkan apa yang terasa
dalam hatinya atau tidak bebas melakukan apa yang dinginkannya, akan mengalami frustrasi, merasa tertekan, konflik dan sebagainya.
f. Kebutuhan akan rasa sukses Rasa sukses merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi peserta didik.
Hal ini nampak pada peserta didik yang merasa senang dan puas apabila pekerjaan yang dilakukannya berhasil, dan merasa kecewa
apabila pekerjaannya tidak berhasil atau mengalami kegagalan.
G. Kerangka Berpikir
Peneliti menggunakan metode experiential learning sebagai upaya perbaikan terhadap karakter bela rasa compassion siswa melalui bimbingan
klasikal kolaboratif. Selama ini guru dengan berbagai usaha telah menyiapkan metode bimbingan yang inovatif dan variatif, namun dalam kenyataannya
belum bisa meningkatkan karakter bela rasa compassion siswa di sekolah. Siswa kurang dapat menerapkan karakter bela rasa
compassion dalam diri mereka, di mana
karakter tersebut merupakan karakter keutamaan dalam Yayasan Tarakanita yakni Cc5, salah satunya di SMP Stella Duce 2
Yogyakarta. Hal ini yang membuat karakter bela rasa compassion masih terlihat kurang pada siswa SMP Stella Duce 2 Yogyakarta.
Maka dari itu perlu ada sebuah pendekatan yang membuat karakter bela rasa compassion siswa melalui bimbingan klasikal kolaboratif benar-
benar tinggimeningkat. Salah satu pendekatan yang dimungkinkan mampu meningkatkan karakter bela rasa compassion siswa adalah pendekatan
experiential learning . Experiential learning memiliki keunggulan dalam
membangkitkan semangat, antusias, dan rasa ingin tahu yang tinggi untuk terlibat dalam mengikuti kegiatan yang dilakukan melalui bimbingan klasikal
kolaboratif, dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling bersama guru mata pelajaran yang lain, siswa diajak untuk untuk terlibat dalam melakukan
sesuatu kegiatan terlebih dahulu lalu direfleksikan, karena metode ini menekankan belajar dari pengalaman atau suatu kejadian yang pernah dialami
oleh siswa itu sendiri. Sehingga, dengan demikian siswa senang, puas, gembira dalam
mengikuti bimbingan dalam meningkatkan karakternya, dan muncul niat untuk memperbaiki diri setelah mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini juga akan
membuat siswa mau dan mampu meresapi pengalaman karena dalam prosesnya, metode tersebut harapannya dapat menjadikan karakter bela rasa
compassion siswa mengalami peningkatanmeningkat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Hipotesis Tindakan