Metode Pengolahan dan Analisis Data Analisis Rantai Pasok Minuman Sari Buah Jambu Lipisari

28 IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Lipisari B2PTTG LIPI yang bergerak dalam bidang produksi minuman sari buah jambu biji. Lipisari berlokasi di Jalan K.S Tubun No. 5 Subang. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan perusahaan tersebut adalah perusahaan yang memproduksi minuman sari buah jambu biji dan menjadi produk unggulan di Kabupaten Subang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga September 2010.

4.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah studi kasus. Data yang dikumpulkan meliputi data sekunder dan data primer. Data primer diperoleh melalui pengamatan secara langsung mengenai mekanisme pengadaan hingga pemasokan barang, wawancara dengan manajer perusahaan, kepala bagian operasional, kepala bagian keuangan dan administrasi, dan beberapa pemasok tetap Lipisari serta data-data Lipisari seperti laporan bulanan bagian operasional, laporan keuangan bulanan, proses pengadaan dan distribusi, jumlah penawaran, jumlah permintaan, biaya pengadaan dan pemasokan, harga beli bahan baku, dan harga jual minuman sari buah jambu. Data sekunder diperoleh dari badan pusat statistik BPS, Kementrian Pertanian, dan penelitian lainnya yang relevan dengan penelitian ini.

4.3 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif. Pengolahan data secara desktriptif dilakukan untuk menggambarkan keadaan umum perusahaan dan mendeskripsikan mekanisme sistem pasokan dan hubungan antara pelaku dalam suatu rantai pasok. Pengolahan secara kuantitatif dilakukan untuk menganalisis biaya pengadaan bahan baku dan peramalan permintaan untuk pengendalian permintaan. 29

4.4 Analisis Rantai Pasok Minuman Sari Buah Jambu Lipisari

Pengelolaan rantai pasok didefinisikan oleh Mentzer et al. 2001 sebagai suatu koordinasi strategi dan sistem dari fungsi-fungsi bisnis tradisional yaitu pemasaran, penjualan, riset dan pengembangan, peramalan, produksi, pengadaan, logistik, teknologi informasi, keuangan, dan pelayanan pelanggan dalam mengelola dan menyelesaikan aliran rantai pasok barang jasa, sumber daya keuangan, informasi yang menyertai aliran rantai pasok, dan aliran informasi tentang permintaan dan peramalan dari pemasok paling awal sampai pada konsumen paling akhir. Hal ini dilakukan untuk memberikan nilai dan kepuasan pelanggan untuk mencapai keunggulan kompetitif dan profitabilitas tinggi untuk masing-masing perusahaan di dalam rantai pasok dan rantai pasok secara keseluruhan. Berdasarkan definisi yang dijelaskan oleh Mantzer et al. 2001, model rantai pasok dianalisis dengan metode deskriptif-kualitatif yang mengidentifikasi anggota rantai, aliran rantai, dan proses bisnis rantai. 1. Anggota Rantai dan Aliran rantai pasok Analisis ini menjelaskan tentang anggota atau pihak-pihak yang terlibat di dalam rantai pasok dan peran dari setiap pihak yang terlibat. Selain itu, dijelaskan pula aliran komoditas dimulai dari hulu hingga ke hilir dan bentuk kerjasama yang terjadi di antara pihak-pihak yang terlibat. 2. Proses Bisnis Rantai Proses bisnis rantai menjelaskan proses-proses yang terjadi di dalam rantai pasokan untuk mengetahui apakah keseluruhan rantai pasokan sudah terintegrasi dan berjalan dengan baik atau tidak. Proses bisnis rantai ditinjau berdasarkan aspek hubungan proses bisnis antar anggota rantai pasokan, pola distribusi, dan support anggota rantai Setiawan 2009.

4.5 Analisis Pengelolaan Rantai Pasok