45 tersebut mendistribusikan minuman sari buah jambu Lipisari ke toko, warung-
warung pengecer, dan kantin Rumah Sakit Umum Daerah RSUD di daerah Subang. Distributor ini menjadi bagian penting dalam rantai pasok karena
pembelian terbesar minuman sari buah jambu Lipisari dilakukan oleh distributor dengan rata-rata pembelian per bulan sebesar 185 dus.
4. Konsumen Ritel, Koperasi, dan Konsumen Akhir
Kegiatan pemasaran menjadi hal yang penting dalam sebuah perusahaan. Dalam memasarkan produknya, Lipisari mendistribusikannya melalui koperasi
dan beberapa ritel. Koperasi Patna merupakan koperasi yang dimiliki oleh LIPI Subang. Sejak Januari 2010, koperasi telah menjadi outlet resmi penjualan
minuman sari buah. Hal ini dikarenakan kebijakan pemerintah yang menetapkan segala unit usaha yang berada dibawah naungan balai penelitian menjadi usaha
binaan koperasi. Selain koperasi, Lipisari juga mendistribusikan produknya ke beberapa ritel yaitu MiMake, PD Annisa, dan POS yang terletak di daerah
Subang. Selain menjual ke koperasi dan ritel-ritel, perusahaan juga menjual langsung ke konsumen akhir. Konsumen akhir yang membeli langsung ke
perusahaan adalah pegawai LIPI, tamu dinas, dan tamu kunjungan lapang. Konsumen perusahaan Lipisari dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6 . Konsumen Minuman Sari Buah Jambu Lipisari Januari – Juli 2010
Sumber : Lipisari 2010
6.1.2 Anggota Sekunder Rantai Pasok
Anggota sekunder rantai pasok adalah anggota rantai pasok yang secara tidak langsung berhubungan dengan kegiatan produksi minuman sari buah jambu,
namun memiliki pengaruh dalam kegiatan bisnis antara lain yaitu pengadaan bahan-bahan penolong untuk menghasilkan minuman sari buah dan bahan
pengemasan untuk mengemas minuman sari buah jambu. Bahan penolong yang
No Nama Konsumen
Alamat Rata-Rata
Pemesananbulan 1
Koperasi Patna Subang
77 dus 2
PD Annisa Subang
100 dus 3
MiMake Subang
43 dus 4
POS Subang Subang
43 dus 5
Konsumen akhir PegawaiMasyarakat SubangTamu
Subang 30 dus
46 dibutuhkan untuk memproduksi minuman sari buah yaitu CMC, Na-Benzoat,
asam sitrat, jambu oil, dan gula. Adapun pemasok bahan penolong di Lipisari dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7 . Pemasok Bahan Penolong Minuman Sari Buah Jambu di Lipisari
No Jenis Bahan
Penolong Asal Pemasok
Jumlah Pembelian
Harga Rp 1
CMC Seger Chemical, Bandung
10 kg 75.000kg
2 Na-Benzoat
Seger Chemical, Bandung 10 kg
25.000kg 3
Asam Sitrat Seger Chemical, Bandung
15 kg 16.000kg
4 Jambu Oil
Seger Chemical, Bandung 10 liter
115.000liter 5
Gula Subang
200 bal 100 kg 475.000bal
Sumber : Lipisari 2010
Lipisari memasok bahan penolong setiap dua bulan sekali atau tergantung dengan stok bahan penolong di gudang penyimpanan bahan kimia di Lipisari.
Prosedur pengadaan bahan penolong dimulai dengan memeriksa sisa stok akhir persediaan di gudang penyimpanan bahan penolong dengan melihat buku
persediaan bahan penolong. Selanjutnya bahan-bahan penolong yang habis dicatat dan dilaporkan ke pimpinan Lipisari. Rincian biaya pembelian bahan penolong
yang habis juga disertakan di dalam laporan pembelian. Selain itu, Lipisari juga mengajukan peminjaman kendaraan dinas untuk mengangkut bahan penolong.
Dalam memasok bahan penolong, Lipisari tidak melakukan pemesanan terlebih dahulu, Lipisari langsung datang ke PD Seger Chemical untuk melakukan
pembelian. Pembayarannya juga dilakukan secara langsung yaitu tunai dan biaya transportasi juga ditanggung oleh Lipisari. Biaya transportasi untuk sekali
pengadaan bahan penolong sebesar Rp 350.000. Bahan kemasan yang diperlukan oleh Lipisari untuk memproduksi minuman
sari buah adalah sedotan, cup, kardus, dan lakban. Pemasokan tidak dilakukan secara rutin, melainkan dilakukan dua bulan sekali atau tergantung dari stok
persediaan kemasan di gudang penyimpanan. Hal ini dikarenakan bahan kemasan memiliki daya tahan yang cukup lama mencapai satu tahun. Bila stok akan habis
karyawan bagian produksi akan langsung melakukan pemesanan ke PT Indopack di Jakarta.
Prosedur pengadaan bahan kemasan dimulai dengan menghubungi pemasok bahan kemasan melalui telepon kantor, dan mengajukan pemesanan terlebih
47 dahulu ke perusahaan pemasok. Setelah pemesanan disetujui oleh perusahaan
pemasok, bahan atau barang dikirim ke Lipisari. Jangka waktu yang dibutuhkan dari pemesanan barang atau bahan dari perusahaan pemasok hingga barang atau
bahan sampai ke Lipisari yaitu dua minggu. Pembayaran tidak dilakukan secara langsung ketika barang atau bahan datang, tetapi ditransfer melalui bank ke
rekening perusahaan pemasok dan pembayaran biasanya dilakukan setelah bahan atau barang yang dipesan diterima oleh Lipisari. Namun, tidak semua bahan atau
barang dipasok dari perusahaan pemasok. Seperti sedotan dan lakban dapat diperoleh dari toko Budi di Bandung dan pembeliannya dilakukan secara langsung
oleh Lipisari dengan cara datang ke toko dan pembayaran juga dilakukan secara langsung dan tunai. Daftar pemasok bahan kemasan dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8 . Pemasok Bahan Kemasan Minuman Sari Buah Jambu di Lipisari
No Jenis Bahan
kemasan Asal Pemasok
Jumlah Pemesanan
Harga Rp 1
Sedotan Toko Budi, Bandung
17 kg 25.000 kg
2 Cup Top Seal
PT Indah Cup, Bandung 100.000 pcs
215,60 cup 3
Box kardus PT Indopack, Jakarta
3.000 pcs 2.000dus
4 Lakban
Toko Budi 10 dus
468.000dus
Sumber : Lipisari 2010
6.2 Aktivitas Anggota Primer Rantai Pasok