27
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
Gambar 3.
Kerangka Operasional Penelitian
Analisis Anggota Rantai Pasok
Analisis aktivitas bisnis atau proses bisnis
Pola aliran rantai pasok Analisis Anggota Rantai
Pasok Analisis aktivitas bisnis
atau proses bisnis Pola aliran rantai pasok
Pengelolaan Rantai Pasok Minuman Sari Buah Jambu Lipisari
Pengendalian Permintaan Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Perencanaan Produksi Perencanaan kemitraan
Permintaan minuman sari buah jambu biji Lipisari yang berfluktuatif Pemasaran yang terbatas hanya di daerah Subang
Ketersediaan bahan baku yang terbatas Lemahnya keterkaitan antara sub sistem hulu, on-farm, hilir, dan jasa
pendukung dalam hal kemitraan
Analisis Rantai Pasok Minuman Sari Buah
Hilir Distributor, ritel, koperasi
Hulu Pemasok bahan baku,
bahan penolong, bahan kemasan
LIPISARI
Efektivitas dan Efisiensi Rantai Pasok Jumlah, harga, dan mutu
Kompleksitas dan ketidakpastian rantai pasok
Lipisari tidak mampu berproduksi secara optimum, efektif, dan efisien
28
IV METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Lipisari B2PTTG LIPI yang bergerak dalam bidang produksi minuman sari buah jambu biji. Lipisari berlokasi di Jalan K.S
Tubun No. 5 Subang. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan perusahaan tersebut adalah perusahaan yang memproduksi
minuman sari buah jambu biji dan menjadi produk unggulan di Kabupaten Subang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga September 2010.
4.2 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah studi kasus. Data yang dikumpulkan meliputi data sekunder dan data primer. Data primer diperoleh
melalui pengamatan secara langsung mengenai mekanisme pengadaan hingga pemasokan barang, wawancara dengan manajer perusahaan, kepala bagian
operasional, kepala bagian keuangan dan administrasi, dan beberapa pemasok tetap Lipisari serta data-data Lipisari seperti laporan bulanan bagian operasional,
laporan keuangan bulanan, proses pengadaan dan distribusi, jumlah penawaran, jumlah permintaan, biaya pengadaan dan pemasokan, harga beli bahan baku, dan
harga jual minuman sari buah jambu. Data sekunder diperoleh dari badan pusat statistik BPS, Kementrian Pertanian, dan penelitian lainnya yang relevan dengan
penelitian ini.
4.3 Metode Pengolahan dan Analisis Data