Performa Rantai Pasok Minuman Sari Buah Jambu Lipisari

60 pasok seperti kelancaran pada transaksi, penjualan, distribusi produk, dan distribusi informasi pasar.

6.5 Performa Rantai Pasok Minuman Sari Buah Jambu Lipisari

Penilaian kinerja rantai pasok secara keseluruhan dapat dilihat dengan menilai apakah kondisi rantai pasok yang ada sudah baik atau belum. Secara umum dapat dikatakan bahwa rantai pasok belum optimal sehingga menghambat aktivitas yang terkait di dalam rantai pasok. Hambatan-hambatan tersebut adalah: 1. Biaya transportasi yang tinggi Pemasokan bahan baku jambu, bahan penolong, dan bahan pengemas yang diperoleh dari luar daerah Subang menyebabkan perusahaan harus mengeluarkan biaya transportasi kendaraan. Jambu biji yang diperoleh dari luar daerah Subang yaitu Majalengka menyebabkan Lipisari harus mengeluarkan biaya transportasi sebesar Rp 300 per kg jambu yang dipasok. Untuk medapatkan bahan penolong, Lipisari harus pergi ke Bandung dan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 350.000 untuk sekali perjalanan. 2. Ketidakpastian pasokan Cuaca dan iklim akan mempengaruhi produksi jambu biji merah. Ketidakpastian pasokan bahan baku utama yaitu jambu biji merah menyebabkan Lipisari harus melakukan suatu strategi dalam mengelola persediaan jambu biji merahnya. Terutama pada saat musim paceklik, produksi jambu biji di tingkat petani menjadi terbatas sehingga pemasok terkadang tidak dapat memenuhi jumlah permintaan jambu yang dipesan oleh Lipisari. Sehingga menyebabkan kerugian karena Lipisari tetap melakukan proses pengolahan pulp dari jambu tapi tidak secara optimal, dan pulp yang dihasilkan pun terbatas. 3. Distribusi informasi yang kurang lancar Informasi mengenai jumlah permintaan dari konsumen sangat penting bagi produsen. Informasi ini meliputi jumlah produk yang diminta, waktu pengiriman, dan harga produk yang ditetapkan oleh perusahaan. Selain itu, informasi mengenai jumlah jambu yang dibutuhkan untuk produksi Arus informasi belum 61 terorganisasi dengan baik sehingga dapat menyebabkan penumpukan persediaan barang di gudang. 4. Kerjasama antar pelaku masih kurang Produksi minuman sari buah jambu Lipisari mengalami peningkatan dari tahun ke tahun walaupun kenaikannya tidak signifikan seperti yang terlihat pada Gambar 6. Salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan jumlah produksi kurang signifikan dikarenakan permintaan sari buah Lipisari juga belum signifikan akibat kurangnya promosi dan terbatasnya jalur pemasaran. Hal ini dikarenakan minimnya kerjasama antar pelaku dalam rantai pasok menyebabkan keterbatasan dalam memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat. Kurangnya kerjasama dalam rantai pasok menyebabkan pasokan minuman sari buah jambu Lipisari tidak lancar.

6.6 Analisis Harga