Validasi Model Uji Validitas Struktur

skenario pengembangan SPAM, sasaran dari Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum SPAM melalui perpipaan, non perpipaan terlindungi, antara lain sebagai berikut: • Terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga terjangkau dengan peningkatan cakupan pelayanan melalui sistem pemipaan yang semula 18 pada tahun 2004 menjadi 32 pada tahun 2009 dan selanjutnya meningkat menjadi 60 pada tahun 2015. • Tercapainya peningkatan efesiensi dan cakupan pelayanan air dengan menekan tingkat kehilangan air direncanakan hingga pada angka 20 dengan melibatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha. • Penurunan presentase cakupan pelayanan air minum dengan sistem non permipaan terlindungi dari tahun 2004 sebesar 37,47 menjadi 33 pada tahun 2009 dan 20 pada tahun 2015, sehingga presentase penggunaan SPAM melalui sistem non-perpipaan tidak terlindung semakain menurun dari tahun ke tahun. Adapun hasil simulasi dari sknario moderat dapat dilihat pada Gambar 44 berikut ini: Gambar 44. Stock flow diagram SFD skenario moderat pengelolaan air lintas wilayah. Time Mtotal_produksi_pam Mtotal_keb_air_bersih Mdistribusi Mgap_neraca_air Jan 01, 2015 Jan 01, 2016 Jan 01, 2017 Jan 01, 2018 Jan 01, 2019 Jan 01, 2020 Jan 01, 2021 Jan 01, 2022 Jan 01, 2023 Jan 01, 2024 Jan 01, 2025 Jan 01, 2026 Jan 01, 2027 Jan 01, 2028 Jan 01, 2029 320,666,000.00 320,694,859.94 320,723,722.48 320,752,587.61 320,781,455.35 320,810,325.68 320,839,198.61 320,868,074.13 320,896,952.26 320,925,832.99 320,954,716.31 320,983,602.24 321,012,490.76 321,041,381.88 321,070,275.61 627,873,840.50 635,308,913.51 642,833,961.80 650,450,086.29 658,158,401.45 665,960,035.46 673,856,130.39 681,847,842.37 689,936,341.80 698,122,813.43 706,408,456.65 714,794,485.60 723,282,129.38 731,872,632.20 740,567,253.64 256,532,800.00 256,556,465.20 256,580,132.58 256,603,802.14 256,627,473.87 256,651,147.78 256,674,823.87 256,698,502.14 256,722,182.58 256,745,865.20 256,769,550.00 256,793,236.98 256,816,926.13 256,840,617.47 256,864,310.98 371,341,040.50 378,752,448.30 386,253,829.22 393,846,284.15 401,530,927.58 409,308,887.67 417,181,306.52 425,149,340.24 433,214,159.22 441,376,948.23 449,638,906.65 458,001,248.63 466,465,203.24 475,032,014.73 483,702,942.65 Gambar 44 di atas menunjukkan bahwa pengelolaan air lintas wilayah dengan skenario moderat sesuai dengan rencana pemerintah DKI Jakarta, umtuk memenuhi kebutuhan air bersih DKI Jakarta masih mengandalkan suplai air baku dari PJT II DAS Citarum dan suplai air dari PAM Tangerang DAS Cisadane. Dengan mengandalkan kedua sumber air baku tersebut, DKI Jakarta masih mengalami defisit air bersih pada tahun 2015 sebesar 371.341.040 m 3 dan terus menerus defisit air akan mengalmi peningkatan sejalan dengan peningkatan kebutuhan air bersih. Peningkatan kebutuhan air bersih DKI Jakarta akan mengalmi peningkatan terus menerus sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk DKI Jakarta dan pertumbuhan hotel, mall serta industri. Tabel 40 . Gap hasil skenario moderat pengeloaan air baku lintas wilayah