Kabupaten dan Kota Bekasi

Kebutuhan air untuk Kabupaten Tangerang guna keperluan sehari-hari adalah 1.311.746 org X 100 literoranghari = 100.311.746 literhari. Khusus untuk Kota Tangerang Selatan Tangsel yang meliputi Kota Satelit Bintaro, Ciputat dan Kota Baru Bumi Serpong Damai BSD City, diperkirakan kebutuhan air penduduk Kota Tangsel melebihi 100 literorang hari. Jumlah penduduk Kota Tangsel belum dapat disajikan dalam disertasi ini karena belum tersedia data karena kota Tangsel merupakan kota baru pecahan dari Kabupaten Tangerang Pada tahun 2009 Tangsel memisahkan diri dari Kabupaten Tangerang. 4.3 Suplai 4.3.1 Suplai Air Baku dan produksi Air Bersih DKI Jakarta PAM Jaya dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk Wilayah Jakarta mengandalkan sumber air baku dari DAS Citarum yang disuplai oleh PJT II Waduk Jatiluhur yang lokasinya di Daerah Purwakarta dengan hulu Sungai Gunung Wayang. Selain DAS Citarum PAM Jaya juga membeli air curah dari PAM Tangerang dengan sumber air baku dari DAS Cisadane. Walau terdapat 13 sungai yang mengalir di DKI Jakarta seperti Sungai Ciliwung, Kali Pesanggrahan, Kali Krukut, Kali Angke, Kali Sunter, Kali Baru dan lain-lain saat ini pemanfaatannya masih sedikit sekali. Beberapa sungai yang ada memang sudah tercemar bahkan menurut BPLHD Jakarta, hampir seluruh sungai yang ada di DKI Jakarta telah tercemar dan tidak layak untuk dikonsumsi BPLHD DKI Jakarta, 2006. Alokasi air dari PJT II Waduk Jari luhur dapat dilihat pada Tabel 16 beikut ini . Tabel 16. Alokasi air PJT II No Uraian Kebutuhan Air m3detik 1 DI Jatiluhur Rendeng 20092010 41,908 2 Gadu 2010 35,279 3 PAM DKI Jakarta 16,4 4 PAM Bekasi 0,60 5 PAM Karawang + Industri 2,00 6 Industri 3,43 7 Saluran Tarum Barat - 8 Palawija - 9 DI Selatan Jatiluhur Rendeng 20092010 - 10 Gadu 2010 4,58 Sumber : PJT II 2010. PJT II selain mensuplai air untuk kebutuhan PDAM juga mensuplai air untuk keperluan pertanian dan industri. Alokasi air untuk pertanian sebesar 80 dari total kapasitas air baku PJT II. Kebutuhan air untuk PAM Jaya sebesar 16,3 m 3 detik dan untuk PAM Bekasi 0,60 m 3 detik, PAM Kerawang dan Industri Kerawang sebesar 2,0 m 3 detik. Sedangkan debit pengambilan minimun , debit pengambilan maksimum dan realisasi dapat dilihat pada Tabel 17 berikut ini. Tabel 5. Realisasi air PJT II No Uraian Debit Pengambilan Air Maksimum m3 Debit Pengambilan Air Minimun m3 Realisasi m3 Selisih m3 1 Total Kapasitas 59.574.014,00 49.828.246,20 48.136.165,45 6.564.964,65 2 Air Untuk PAM DKI JAKARTA 42.275.520,00 35.935.192,00 37.648.216,00 1.457.140,00 3 Air lainnya 7.013.692,00 5.718.524,00 4.958.852,00 1.407.256,00 4. Air Untuk Industri 10.284.802,00 8.175.530,20 5.529.097,85 3.701.068,25 Sumber: PJT II 2010.