Macam-macam Penyakit Rohani Akidah Akhlak Dalam Perspektif Islam
155
1. Nifak. Orang yang punya penyakit ini disebut munafiq. Mereka mengatakan apa-apa yang tidak ada di dalam hati mereka. Allah
memfirmankan :
َنيِنِمْ ِب ْمه اَمَ ِرِخ ْ ا ِ ْوَيْلاِبَ ِ هَاِب اهنَمآ وقَي ْنَم ِ اهنلا َنِمَ 8
َ هَ َنوعِداَ ي َن رعْشَي اَمَ ْم َسفْنَأ هَِإ َنوعَد ْ َي اَمَ اونَمآ َنيِ هلاَ
1 َرَم ْمِ ِبولق يِف
َنوبِ ْكَي اوناَك اَ ِب ميِلَأ اَ َع ْم َلَ اًضَرَم هَ مهَداَزَف 99
Artinya: “Dan sebahagian dari pada manusia berkata : kami
telah beriman kepada Allah dan hari akhir, padahal mereka bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan
orang-orang beriman padahal mereka tidak lain melainkan menipu diri mereka sendiri, tetapi mereka tidak menyadarinya. Dalam hati
mereka ada penyakit, maka Allah menambah penyakit mereka, dan bagi me
reka azab yang pedih, tersebab mereka telah berdusta” QS: Al-Baqarah, ayat 8,9,10.
Azab bagi orang yang berpenyakit ini amat hebat, yaitu dikerak intip nya neraka. Allah berfirman:
ْنَلَ ِراهنلا َنِم ِلَفْسَ ْْا ِ ْرهدلا يِف َنيِقِفاَن ْلا هنِإ اًريِصَن ْم َل َدِجَت
915
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang munafik itu pada keraknya
dari neraka, dan kamu tidak akan mendapatkan seorang penolongpun bagi mereka” QS : An Nisa’, ayat 145.
2. Hasad iri hati, yaitu orang yang benci kepada orang yang diberi nikamt oleh Allah dan ingin agar nikmat itu terlepas dari padanya. Penyakit ini
menghabiskan semua pahala amal yang telah dikerjakan. Nabi menyabdakan:
“Jauhilah iri hati, karena ia akan memakan semua kebaikan pahala sebagaiaman api
memakan kayu bakar yang kering” HR. Abu Daud. 3. Sedih, duka cita, lemah kemauan, malas, pengecut, kikir, senang
berhutang, dan senang menganiaya, sebab itu Nabi Muhammad Saw. menganjurkan agar selalu membaca do’a untuk berlindung kepada Allah,
agar ia jangan terkena penyakit tersebut. Kalau bisa pada setiap sesudah sholat atau sebelum membaca salam.
“Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau dari pada kesedihan, kedukaan, kelemahan, malas, pengecut, kikir, banyak hutang dan
kezaliman manusia.” 4. Tabdzir mubadzir = menyia-nyiakan harta. Allah memfirmankan :
156
اًروفَك ِه بَرِل ناَطْيهشلا َناَكَ ِنيِ اَيهشلا َناَو ْخِإ اوناَك َنيِر َب ْلا هنِإ
11
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang mubazirpemboros itu
adalah kawan-kawannya syetan dan syetan itu sangat ingkar kepada
Tuhannya“ QS : Al-Isra’, ayat 27.
Syetan adalah penyebab penyakit rohani, maka orang yang menjadi kawannya, tentu telah dihinggapi penyakit rohani itu.
5.
Ananiyah adalah egoistis dan mementingkan diri sendiri, sebagaimana dalam firman Allah sebagai berikut :
َنو َحْرت ْمكهلَعَل َ هَ اوقهتاَ ْمكْيَوَخَأ َنْيَب اوحِلْصَأَف َو ْخِإ َنونِمْ ْلا اَ هنِإ
99
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang beriman itu adalah
bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu yang berselisih, dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat
rahmat ” QS: Al-Hujurat, ayat 14 dan dalam ayat lain Allah
berfirman :
ِن دبْعاَف ْمكُبَر اَنَأَ ً َدِحاَ ًةهمأ ْمكتهمأ ِ ِ َه هنِإ
11
Artinya : “Sungguh, agama tauhid inilah agama kamu, agama
yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu maka sembahlah Aku ” QS : Al-
Anbiya, ayat 92. Oleh sebab itu, kalau umat Islam mementingkan diri sendiri saja,
berarti dia durhaka kepada Allah. Orang durhaka dimarahi Allah. Jika orang mementingkan diri sendiri, merintangi keridhaan Allah, maka ia
berpenyakit rohani.
6. Al-Bukhtan adalah berdusta dan mengada-adakan sesuatu yang
sebenarnya tidak ada. Berdusta ini salah satu tanda munafiq. Munafik adalah orang yang berpenyakit rohani. Berdusta tidak diridhai oleh Allah
dan juga oleh manusia.
7. Takabbur adalah membesarkan diri dan merasa diri lebih dari orang lain.
Nabi Muhammad
Saw. dalam
haditsnya yang
artinya: “Takabbur itu adalah selendangKu” Hadits Qutsi maka kalau manusia
memakainya sangat dimarahi oleh Tuhan. Itulah beberapara di antara sekian banyak penyakit rohani, kalau
mau memperdalamnya silahkan membaca buku-buku akhlaq.
157