Pengertian Penyakit Rohani Akidah Akhlak Dalam Perspektif Islam
150
Penyebab : Tiap sesuatu akan terjadi kalau ada penyebabnya, tanpa sebab tidak mungkin sesuatu akan terjadi. Hal ini sudah merupakan hukum
alam sunnatullah yang tetap. Maka begitu pulalah halnya dalam penyakit. Sesuatu penyakit tidak akan timbul berjangkit tanpa sebab:
Penyebab dari penyakit jasmani ialah kuman-kuman bakteri. Sedang penyebab dari penyakit rohani ialah:
1. Nafsu. Sebab nafsu ini menimbulkan sifat dan sikap yang buruk dalam
batin manusia serta mendorongnya untuk berbuat jahat. Allah berfirman:
ءوُسلاِب َراهمَ َْ َسْفهنلا هنِإ يِسْفَن ئ رَبأ اَمَ
55
“Sesungguhnya nafsu itu hendak mendorong manusia kepada kejahatan
” QS : Yusuf, ayat 53. Bahkan Allah memperingatkan, bahwa apabila nafsu itu dituruti
akan membawa rusak segala-galanya, yang ada di langit, di bumi dan yang ada pada langit dan bumi itu.
ْرَ ْْاَ اَ اَ هسلا ِ َدَسَفَل ْمهَءاَوْهَأ ُقَحْلا َعَبهتا ِوَلَ
19
Artinya : “Dan jikalau kebenaran itu tunduk kepada hawa nafsu
mereka, sungguh akan rusaklah langit, bumi dan apa yang ada pada keduanya
” QS : Al Mu’minun, ayat 71. 2. Syetan. Sebab syetan itu berkeinginan agar manusia mengerjakan yang
keji dan yang mungkar serta berkecamuknya di kalangan umat manusia timbulnya permusuhan dan kemarahan. Kalau ini sampai terjadi akan
hilanglah kebahagiaan manusia dan Allah akan menjadi marah. Allah berfirman:
ِءاَش ْحَفْلاِب رمْأَي ههنِإَف ِناَطْيهشلا ِ اَوطخ ْعِبهتَي ْنَمَ رَكْن ْلاَ
19
Artinya: “Karena sesungguhnya syetan itu mendorong manusia
untuk berbuat keji dan mungkar ” QS : An Nur, ayat 21.
َع ْمكهدصَيَ ِرِسْيَ ْلاَ ِرْ َ ْلا يِف ءاَضْغَبْلاَ َ َ اَدَعْلا مكَنْيَب َعِقوي ْنَأ ناَطْيهشلا ديِري اَ هنِإ ْن
نو َتْنم ْمتْنَأ ْلَ َف ِ ََهصلا ِنَعَ ِ هَ ِرْكِ
19
Artinya: ”Dengan minuman keras dan judi itu, syetan itu hanyalah
hendak membuat permusuhan dan kemarahan di antara kamu, dan
151
menghalangi-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan shalat, m
aka tidaklah kamu mau berhent” QS : Al Maidah, ayat 91. 3. Orang kafir. Sebab orang kafir ini tidak senang kalau umat Islam
memperoleh rahmat dari Tuhan. Allah memberitahukan :
ْنِم رْيَخ ْنِم ْمكْيَلَع َ هزَني ْنَأ َنيِكِرْش ْلا َََ ِ اَتِكْلا ِلْهَأ ْنِم ا رَفَك َنيِ هلا ُدَوَي اَم ْمك بَر
995
Artinya: “Orang-orang kafir dari ahli kitab dan orang-orang
musyrik tidak suka, jika Allah menurunkan atas kamu kebaikan ” QS:
Al- Baqarah, ayat 105. Untuk menghalangi turunnya kebaikan Allah kepada umat Islam itu
mereka akan selalu memerangi umat Islam, Allah berfirman:
هِنيِد ْنَع ْمكْنِم ْدِدَتْرَي ْنَمَ اوعاَطَتْسا ِنِإ ْمكِنيِد ْنَع ْمك ُدرَي ىهتَح ْمكَنولِتاَقي َنولاَزَي َََ
191
Artinya: “Dan mereka akan tetap memerangai kamu, sehingga
mereka memalingkan kamu dari agamamu ” QS : Al-Baqarah, ayat
217. Perang ini mereka lakukan dengan dua cara :
a. Perang panas, yaitu dengan senjata api. b. Perang dingin, yaitu dengan senjata kebudayaan, dengan membuat
sarana-sarana yang mengobarkan nafsu dan menyenangkan syetan, sehingga umat Islam menjadi umat yang bergelimang di dalam
kemaksiatan.
Untuk tujuan itu mereka keluarkan biaya yang tidak sedikit, seperti telah diberitahukan Tuhan, dan terlibat dalam kenyataan.
Allah berfirman :
هَ ِليِبَس ْنَع ا ُدصَيِل ْم َلاَوْمَأ َنوقِفْني ا رَفَك َنيِ هلا هنِإ
53
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang kafir itu menafkahkan
hartanya untuk me nghalangi kamu dari jalan Allah” QS : Al-Anfal,
ayat 36. Mengikuti jalan Allah itu adalah keridhaan Allah. Jadi orang kafir
merintangi umat Islam dari keridhaan Allah. Karena itu mereka orang kafir adalah menyebabkan penyakit rohani pada umat Islam.
152
Gejala : Setiap penyakit mempunyai gejala, yaitu tanda-tanda yang menyatakan bahwa seseorang terserang oleh suatu penyakit, Umpamanya:
pegal linu, kepala pusing dan salesma mengalir adalah tanda-tanda dari penyakit influenza.
Penyakit rohani ini mempunyai gejala-gejala tertentu : gejala- gejalanya antara lain ialah :
1. Gelisah dan keluh kesah. Allah berfirman:
َنَ اًكْنَض ًةَشيِعَم هَل هنِإَف ِرْكِ ْنَع َ َرْعَأ ْنَمَ ىَ ْعَأ ِةَماَيِقْلا َ ْوَي رش ْح
911
Artinya: “Dan barang siapa yang berpaling dari mengingat Allah,
maka sesungguhnya baginya adalah kehidupan yang sempit. Kami kumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan buta
” QS : Thoha ayat 124.
Menurut A. Hasan, yaitu kehidupan yang sempit dalam lapangan rohani. Menurut Dr. Zakiah Darajat, manifestasi kesempitan rohani itu
ialah rasa gelisah, keluh kesah, takut, putus asa dan sebagainya. Menurut Dr. Abu Hanifah inilah sumber dari segala macam krisis yang timbul di
dalam kehidupan manusia
Zakiah Darajat, 1963 : 37. Memanglah orang yang dalam keadaan gelisah dan takut
perbuatannya sering tidak menentu ngawur. Akan tetapi, orang sehat rohaninya tidak akan merasa gelisah dan
takut apabila putus asa. Allah berfirman :
َنونَز ْحَي ْمه َََ ْمِ ْيَلَع فْوَخ ََ ِ هَ َءاَيِلْ َأ هنِإ َََأ
31
Artinya: “Sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak pernah merasa
takut dan tidak pula pernah bersedih ” QS: Yunus, ayat 62.
2. Pendangkalan rasa, yaitu tidak cepat terkesan dengan rahmat Allah. Sesungguhnya dia telah banyak menerima rahmat Allah, tetapi ia belum
juga merasakan dan belum juga mau berterima kasih. Bahkan dia menerima rahmat Allah itu dengan sikap dan perbuatan durhaka. Apabila
ia mengalami malapetaka baru ia sadar. Allah berfirman :
يِسَن هْنِم ًةَ ْعِن هَلهوَخ اَ ِإ همث ِهْيَلِإ اًبيِنم ههبَر اَعَد ٌرض َناَسْنِ ْْا هسَم اَ ِإَ
8
Artinya : “ Maka apabila manusia itu ditimpa malapetaka, ia
menyeru Tuhannya dan kembali kepada Nya, tetapi kemudian apabila
153
ia memperoleh nikmat dari Allah mereka melupakan- Nya“ QS : Az-
Zumar, ayat 8.
3. Liar terhadap kebenaran. Kebenaran itu dari Allah :
َنيِرَتْ ْلا َنِم ْنكَت َََف َك بَر ْنِم ُقَحْلا
39
Artinya : “Kebenaran itu dari Tuhanmu” QS. Ali Imran 60.
Orang-orang yang sakit rohaninya tidak senang kepada kebenaran itu. Allah berfirman :
ْنِم َنيِ هلا َرِك اَ ِإَ ِ َرِخ ْ اِب َنونِمْ ي ََ َنيِ هلا ولق ْ ه َأَ ْشا َد ْحَ هَ َرِك اَ ِإَ َن رِشْبَتْسَي ْمه اَ ِإ ِهِن د
15
Artinya: “Dan apabila disebut nama Allah semata, tidaklah senang
hati orang-orang yang tidak beriman dengan hari akhir itu, tetapi apabila disebut orang-orang selain Allah, ketika itu mereka menjadi
gembira QS : Az zumar, ayat 45.
Umpama dalam ceramah, khutbah dan kuliah, apabila yang dikemukakan sebagai alasan atau dalil adalah ayat-
ayat Qur’an atau Sunnah, ia kurang senang atau belum puas, malah kadang-kadang
mengejek, tetapi apabila yang dikemukakan sebagai dalil dan alasan itu kata Profesor Insinyur, Drs.. dan SH. Ia akan menjadi senang, puas dan
dinyatakan sebagai ilmiah.
4. Berpurbasangka buruk. Allah berfirman :
اًر رغ هَِإ هلوسَرَ هَ اَنَدَعَ اَم َرَم ْمِ ِبولق يِف َنيِ هلاَ َنوقِفاَن ْلا وقَي ْ ِإَ
91
Artinya: “Dan apabila orang-orang munafik dan orang-orang yang
pada hatinya ada penyakit mengatakan, tidak adalah yang dijanjikan oleh Allah dan rasul-Nya, melainkan tipuan semata
” QS : Al Ahzab, ayat 12.
154
Mereka mengatakan ini sebelum mengadakan penyelidikan dan mengadakan experimen. Jadi sebelum dibuktikan kebenarannya. Dengan
demikian, mereka purbasangka buruk saja. 5. Suka menghasut memfitnah.
Allah berfirman :
َكهنَيِرْغنَل ِةَنيِدَ ْلا يِف َنوفِجْر ْلاَ َرَم ْمِ ِبولق يِف َنيِ هلاَ َنوقِفاَن ْلا ِهَتْنَي ْمَل ْنِ َل ًَيِلَق هَِإ اَ يِف َكَن رِ اَجي ََ همث ْمِ ِب
39
Artinya: “Sesungguhnya jika tidak berhenti orang munafik dan
mereka yang di hati-hatinya ada penyakit dan penghasut-penghasut di Madinah, niscaya Kami izinkan kamu memerangi mereka kemudian
mereka tidak akan bertetangga denganmu melainkan sedikit saja ” QS
: Al Ahzab, ayat 60 . Ayat ini :
a. Menyejajarkan orang munafik dan orang yang berpenyakit rohani
dengan penghasut. b.
Jadi golongan itu tidak disenangi tidak diridhai Allah. c.
Jadi penghasut adalah menghalangi keridhaan Allah. Dengan demikian merupakan gejala penyakit rohani penyakitnya sendiri.
6. Lemah dan daya amal. Orang yang sehat rohaninya pasti akan kuatgiat
beramal. Karena pada dasarnya manusia dikirim Allah ke bumi ini adalah untuk beramal, agar tugas yang dipikulkan Allah kepadanya
terlaksana sesuai dengan rencana dengan daya amal yang lemah. Kalau ada tanda-tanda kelemahan amal, tentu ada sesuatu yang tidak beres di
sana. Itulah beberapa gejala penyakit rohani itu.