Tingkatan Qadha’ dan Qadar

103 Artinya: “Apakah kamu tidak mengetahu bahwa sesungguhnya Allah mengetahu i apa saja yang ada di langit dan di bumi; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kita LauhMahfuzh. Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah” QS: Al-Hajj, ayat70. Dalam ayat ini disebutkan lebih dahulu bahwa Allah Swt. mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi, kemudian dikatakan bahwa yang demikian itu tertulis dalam sebuah kitab Lauh Mahfuzh. 3. Ketiga: Al-Masyiah kehendak. Artinya: Bahwa segala sesuatu, yang terjadi atau tidak terjadi, di langit dan di bumi, adalah dengan kehendak Allah Swt. Hal ini dinyatakan dengan jelas dalam Al- Qur’an Al-Karim. Dan Allah Swt. telah menetapkan bahwa apa yang diperbuat-Nya, serta apa yang diperbuat para hamba-Nya juga dengan kehendak-Nya. Firman Allah: ميقتْسي ْنأ ْمكْنم ءاش ْن ل 28 ني لاعْلا ُ هَ ءاشي ْنأ هَإ ن ءاشت ام 29 Artinya: “yaitu bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus. Dan kamu tidak dapa tmenghendaki menempuh jalan itu kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam” QS: At-Takwir, ayat 28-29. 4. Keempat: Al–Khalq penciptaan Artinya mengimani bahwa Allah Swt. pencipta segala sesuatu. Apa yang ada di langit dan di bumi penciptanya tiada lain kecuali Allah Swt. Sampai “kematian” lawan dari kehidupan itupun diciptakan Allah. فغْلا زيزعْلا ه ًَ ع نسْحأ ْمكُيأ ْمك لْبيل ايحْلا تْ ْلا قلخ هلا 2 Artinya: “Yang menjadikan hidup dan mati, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya” QS: Al-Mulk, ayat 2.

C. Kajian Takdir dan macam-macamnya.

1. At- Taqdiirul „Aam takdir yang bersifat umum At- Taqdiirul „Aam adalah takdir Rabb untuk seluruh alam, dalam arti Dia mengetahuinya dengan ilmu-Nya, mencatatnya, menghendaki dan juga menciptakannya. 104 2. At-Taqdiirul Basyari takdir yang berlaku untuk manusia At-Taqdiirul Basyariah adalah takdir yang di dalamnya Allah Swt. mengambil janji atas semua manusia bahwa Dia adalah Rabb mereka, dan menjadikan mereka sebagai saksi atas diri mereka akan hal itu, serta Allah Swt. menentukan di dalamnya orang-orang yang berbahagia dan orang-orang yang celaka. 3. At- Taqdiirul „Umri takdir yang berlaku bagi usia. At-Taqdiirul „Umri adalah takdir ketentuan yang terjadi pada hamba dalam kehidupannya hingga akhir ajalnya, dan juga ketetapan tentang kesengsaraan atau kebahagiaan. 4. At-Taqdiirus Sanawi takdir yang berlaku tahunan. At-Taqdiirus Sanawi adalah dalam malam qadar Lailatul qadar pada setiap tahun ditulis apa yang akan terjadi dalam setahun kedepan mengenai kematian, kehidupan, kemuliaan dan kehinaan, juga rizki dan hujan, hingga mengenai siapakah orang-orang yang akan berhaji. 5. At-Tadiirul Yaumi takdir yang berlaku harian. At-Tadiirul Yaumi yaitu takdir yang dikhususkan untuk semua peristiwa yang akan terjadi dalam satu hari, mulai dari penciptaan, rizki, menghidupkan, mematikan, mengampuni dosa, menghilangkan kesusahan dan lain sebagainya. Selain macam-macam takdir berdasarkan waktu yang telah diuraikan di atas, ada juga jenis takdir berdasarkan penetapan takdir lain. Dibagi menjadi dua yaitu: 1. Taqdir Mu‟allaq Taqdir mu‟allaq adalah takdir Allah Swt. yang masih dapat diusahakan kejadiannya oleh manusia. Sebagai contoh dalam kehidupan ini, kita sering melihat dan mengalami sunnatullah, hukum Allah yang berlaku di bumi ini, yaitu hukum sebab akibat yang bersifat tetap yang merupakan qadha dan qadar sesuai kehendak Allah Swt., seperti bumi berputar pada porosnya 24 jam sehari, bersama bulan bumi mengitari bumi kurang lebih 365 hari setahun, bulan mengitari bumi setahun 356 hari, air kalau dipanaskan pada suhu 100 celsius akan mendidih, dan kalau didinginkan pada suhu akan menjadi es, mata hari terbit di sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat, dan banyak lagi contoh lainnya, kalau kita mau memikirkannya. 2. Takdir Mubram. Takdir mubram ialah takdir yang pasti terjadi dan tidak dapat dielakkan kejadiannya. Dapat kita beri contoh nasib manusia, lahir, kematian, jodoh, terjadinya kiamat dan sebagainya. Qadha dan qadar Allah Swt. yang berhubungan dengan nasib manusia adalah rahasia Allah Swt. hanya Allah