Proses dan Kehidupan setelah Kiamat.
91
ةع اقْلا
1
ةع اقْلا ام
2
ةع اقْلا ام ا ْدأ ام
3
ا فْلاك اهنلا ن كي ْ ي ث ثْب ْلا
4
فْن ْلا نْ عْلاك ابجْلا ن كت
5 Artinya:
“Hari kiamat.Apa itu hari kiamat? Dan tahukah kamu apa itu hari kiamat?Pada hari itu manusia seperti laron yang berterbangan.
Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-ganburkan ” QS : Al-
Qari ’ah, ayat 1-5.
2. Yaumul Ba’ats: adalah hari dimana semua makhluk akan dibangkitkan
dari alam kubur. Waktu dibangkitkan nanti, kondisi seluruh manusia akan berbeda-beda. Perbedaan bentuk tubuh dan ruh mereka akan
tergantung dari keimanan dan amal perbuatannya. Orang yang teguh imannya, baik amal perbuatan, serta suci jiwanya, maka ia akan
dibangkitkan dalam bentuk tubuh dan ruh yang sempurna. Sebaliknya orang yang rusak, buruk amal perbuatannya, kotor jiwanya, maka ia
dibangkitkan dengan tubuh dan ruh yang tidak sempurna, sesuai dengan Firman Allah :
هنلا ْصي مْ ي ْم لا ْعأ اْ يل اًتاتْشأ ا
6
ي اً ْيخ ه اقْثم ْل ْعي ْن ف
7
ي اً ش ه اقْثم ْل ْعي ْنم
8 Artinya:
“Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, unntuk diperlihatkan kepada mereka
balasan semua perbuatannya. Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zar, niscaya dia akan melihat balasanya. Dan barang
siapa mengerjakan kejahatan seberat zar, niscaya ia akan melihat
balasanya” QS : Al-Zalzalah, ayat 6-8. 3. Yaumul Mahsyar :
Setelah dibangkitkan dari kubur, kemudian semua umat manusia digiring untuk berkumpul pada suatu tempat yang amat luas yang
bernama Padang Mahsyar guna menerima catatan amalnya masing- masing. Hari dikumpulkannya manusia di Padang Mahsyar guna
menerima semua catatan amal perbuatannya itulah yang disebut Yaumul Mahsyar. Diceritakan dalam Al-
Qur’an bahwa sikap manusia dalam menerima catatan amal perbuatannya itu berbeda-beda, tergantung amal
perbuatannya. Ada yang menerimanya dengan tangan kanan, ada yang dengan tangan kiri, dan ada pula yang dengan punggungnya. Adapun
dasar tentang adanya yaumul mahsyar adalah Firman Allah sebagai berikut:
92
اً حأ ْم ْنم ْ داغ ْملف ْمها ْ شح ً اب ضْ ْْا ت ابجْلا يس ْ ي
47 Artinya:
”Dan ingatlah akan hari yang ketika itu Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu
datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka”QS. al-Kahfi, ayat 47.
4. Yaumul Hisab dan Yaumul Mizan : Setelah manusia menerima catatan amal perbuatannya di padang
Mahsyar, kemudian diadakan pemeriksaan dan perhitungan amal baik dan buruknya yang disebut yaumul hisab. Saat menjalani hisab, manusia
hanya dapat pasrah dengan keadaan masing-masing dan dengan penyesalan yang dalam. Mulut mereka ditutup rapat-rapat sehingga tidak
dapat berbicara dusta. Tangan-tangan mereka dibiarkan berbicara tentang apa yang dilakukan di dunia dan kaki-kaki mereka memberikan kesaksian
atas semua perbuatan mereka di dunia, sehingga tiada satupun yang dapat mengelak atau berdusta seperti di dunia. Allah berfirman sebagai berikut:
ن بسْكي ا اك ا ب ْم لجْ أ ْشت ْم ي ْيأ ان لكت ْم ها ْفأ ىلع متْخ ْ يْلا
65 Artinya:
”Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah
kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan” QS.Yâsin: 65.
Setelah selesai pemeriksaan dan perhitungan, selanjutnya amal perbuatan itu ditimbang untuk diketahui secara pasti keberadaan amal
baik dan buruknya. Penimbangan dilakukan seadil-adilnya, tanpa ditambah atau dikurangi sedikit pun, karena nantinya sekecil apa pun
kebaikan dan keburukan yang dilakukan manusia akan mendapatkan balasan yang setimpal. Hari penimbangan amal perbuatan manusia itu
disebut yaumul mizan. Firman Allah Swt :
اً ْبع ن ْحه لا يتآ هَإ ضْ ْْا تا ا هسلا يف ْنم ُلك ْنإ
93
ْمهاصْحأ ْ قل اً ع ْمهه ع
94
اًدْ ف ةمايقْلا ْ ي هيتآ ْم ُلك
95 Artinya:
“Tidak seorangpun di langit dan di bumi, melainkan akan datang kepada Allah yang Maha Pengasih sebagai seorang
hamba. Dia Allah benar-benar telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti. Dan setiap
93
orang dari mereka akan datang kepada Allah sendiri-sendiri pada hari Kiamat” QS: Maryam, ayat 93-95.
Dalam ayat lain Allah berfirman :
ن حلْف ْلا مه ك ل ْف هني ا م ْ لقث ْن ف ُقحْلا مْ ي نْ ْلا
8
ْ هفخ ْنم ن لْظي انتاي ب ا اك ا ب ْم سفْ أ ا سخ ني هلا ك ل ْف هني ا م
9 Artinya:
“Timbangan pada hari itu menjadi ukuran kebenaran. Maka barang siapa berat timbangan kebaikannya, mereka itulah
orang yang beruntung. Dan barang siapa ringan timbangan kebaikannya,maka mereka itulah yang telah merugikan diri
sendiri,karena mereka mengingkari ayat-ayat K ami” QS: Al-A’raf,
ayat 7-8. 5. Sirathal Mustaqim.
Setelah ditimbang amal perbuatannya, untuk menerima balasan yang sebenar-benarnya atas amal perbuatannya, setiap manusia disaratkan
berjalan melewati Sirathal Mustaqim jembatan yang lurus yang menurut riwayat amat sangat kecil dan tajamnya tujuh puluh kali lipat dari pisau
cukur. Bagi orang yang banyak beramal baik, maka akan dapat melewati jembatan atau ash-sirath tersebut dengan selamat, tetapi bagi orang yang
banyak beramal buruk, maka akan terjatuh dari jembatan tersebut dan akhirnya dimasukkan ke dalam neraka selama-lamanya.
ميحجْلا ا ص ىلإ ْمه ْهاف هَ ن د ْنم
23 Artinya:
“Selain Allah, tunjukkanlah Malaikat mereka jalanshirath ke n
eraka” QS : As-Shafat, ayat 23. Sementara ulama berpendapat bahwa ada yang dinamai
“Shirath” berupa jembatan yang harus dilalui sertiap orang menuju surga. Dibawah
jalan jembatan itu terdapat neraka dengan segala tingkatannya. Orang- orang mukmin akan melewatinya dengan kecepatan sessuai dengan
kualitas ketakwaan mereka. Ada yang melewatwatinya bagaikan kilat, atau seperti angin berhembus.Atau secepat lajunya kuda, dan ada juga
yang merangkak, tetapi akhirnya tiba juga. Sedangkan orang-orang kafir akan menelusurinya pula, tetapi mereka jatuh ke neraka di tingkat sesuai
dengan kedurhakaan merekaM. Quraish Shihab, 2003 :103.
6. Yaumul Jaza’
Yaumul jaza’ adalah hari dimana manusia mulai menerima pembalasan yang sebenar-benarnya dari semua amal perbuatannya di dunia, yakni
94
masuk surga atau neraka. Surga adalah suatu tempat yang disediakan sebagai pembalasan bagi setiap orang yang beriman dan beramal sholeh.
Ia akan mendapatkan tempat di surga dan kenikmatan yang tak terhingga. Sedangkan Neraka adalah tempat yang sengsara dan hina sehingga tak
dapat digambarkan dengan pancaindera, dan itu disediakan sebagai balasan orang yang tidak mau beriman kepada Allah Swt.
ْم لا ْعأ اْ يل اًتاتْشأ اهنلا ْصي مْ ي
6
ْل ْعي ْن ف ي اً ْيخ ه اقْثم
7
ي اً ش ه اقْثم ْل ْعي ْنم
8 Artinya:
“Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat balasanya. Dan barang siapa
mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya ia akan melihat balasanya
” QS : Al-Zalzalah, ayat 6-8. 7. Surga dan Neraka: Surga adalah suatu tempat yang penuh dengan
kesenangan dan
kesenangan didalamnya
membahagiakan dan
mensejahterakan, segala yang diminta secepatnya akan terwujud yang selamanya tidak pernah mengecewakan, dan barang siapa yang ada
didalamnya akan kekal disana. Firman Allah :
يض اً بأ ا يف ني لاخ ا ْ ْْا ا ت ْحت ْنم ْجت نْ ع تاهنج ْم ب ْنع ْمه ازج ههب يشخ ْن ل كل هْنع ا ض ْم ْنع هَ
8
Artinya : “Balasan mereka ada disisi Tuhan, ialah Surga „Adn yang
mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha
kepadanya.Yang demikian itu adalah balasan bagi orang-orang yang takut kepada tuhan-
Nya” QS.Al-Bayyinah, ayat 8. Adapun neraka adalah tempat penyiksaan.Neraka merupakan tempat
pembalasan Allah terhadap orang-orang yang durhaka kepada-Nya.Orang yang masuk didalamnya berbeda-beda, ada yang kekal dan ada pula yang
sementara.
95