proses yang akan lebih diamati oleh peneliti. Observasi juga digunakan untuk mengungkapkan aktivitas siswa dalam melakukan percobaan dan
keterampilan proses sains yang dimiliki oleh siswa. Instrumen yang digunakan untuk menyaring data aspek
kecakapan hidup siswa secara tertulis berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan adalah lembar observasi. Format observasi yang digunakan
adalah menggunakan empat kategori 0, 1, 2, 3 dan 4 Observasi yang dilakukan terhadap siswa dimulai dari awal
kegiatan belajar mengajar sampai pada kegiatan praktikum. Hal tersebut meliputi observasi, mengklasifikasikan, menafsirkan, memprediksi,
keterampilan siswa dalam mengajukan pertanyaan, berhipotesis, merencanakan percobaan, kegiatan menggunakan seluruh alat,,
bagaimana siswa merancang dan memakai alat percobaan, menerapkan konsep, serta bagaimana mengkomunikasikan hasil temuan mereka
setelah percobaan. Hal-hal tersebut merupakan keterampilan proses sains sains yang akan diteliti.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lembar observasi berbentuk rating scale. Sehingga peneliti dapat mengetahui sejauh
mana keterampilan proses sains yang dimiliki oleh siswa. Menurut Gronlund secara garis besar prosedur instrumen penilaian praktikum
adalah menentukan kinerja yang dinilai, memilih fokus penilaian, menentukan situasi kinerja, dan menentukan metode pengamatan dan
mekanisme pencatatan serta penentuan skor.
53
Peneliti menentukan kisi-kisi lembar observasi serta mengatur bagaimana penilaian
diberikan terhadap apa yang dilakukan oleh siswa agar observer memiliki acuanpedoman dalam mengisi lembar observasi sehingga
lembar observasi diisi dengan sebagaimana mestinya.
53
Amalia Sapriati, Pengembangan Instrumen Penilaian Praktikum Fotosintesis, Jurnal
Pendidikan Volume 7, 2006, h. 3
3. Lembar Kerja Siswa
“Lembar Kerja Siswa LKS merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan
petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik, yang mengacu pada kompetensi dasar
yang harus dicapai ”.
54
Lembar kerja siswa merupakan instrumen yang digunakan pada penelitian ini. Lembar kerja siswa ini mengukur aspek
KPS siswa per orangan. Lembar kerja siswa ini mengukur aspek KPS dimulai dari kegiatan belajar mengajar siswa sampai kegiatan
praktikum dilakukan.
4. Lembar Wawancara
“Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk mempe
roleh informasi langsung dari sumbernya”.
55
Wawancara ini dilakukan melalui tanya jawab secara langsung kepada siswa
dengan menggunakan alat perekam. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara terstruktur dalam mengumpulkan data
penelitian. Peneliti telah menyiapkan beberapa pertanyaan yang sudah disusun dengan rapi sebagai panduan pada saat melakukan wawancara.
Wawancara ini berisikan respon siswa terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan praktikum mengenai keterampilan proses sains
siswa meliputi keterampilan mengamati, menerapkan konsep, melakukan percobaan dan keterampilan mengkomunikasikan. Data
hasil wawancara ini digunakan untuk memperjelas dan memperkuat data yang diperoleh dari lembar observasi pelaksanaan kegiatan
praktikum.
5. Catatan Lapangan
Catatan lapangan merupakan sumber informasi yang penting yang dibuat oleh peneliti dalam melakukan pengamatan atau observasi.
54
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, Jogjakarta: Diva Press, 2011, h. 204
55
Dr. Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta, 2010 h. 74
Ada dua kategori yang membedakan dalam membuat catatan lapangan. Kategori pertama adalah menggunakan deskriptor inferensial rendah
dan kategori kedua yaitu menggunakan deskriptor inferensial tinggi.
56
Catatan lapangan kategori pertama termasuk catatan verbatim atau kata demi kata dari setiap pembicaraan, perilaku dan kegiatan.Sedangkan
kategori kedua dibuat berdasarkan kombinasi skema analisis yang sudah disepakati termasuk komentar-komentar yang diucapkan. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan deskriptor inferensial rendah karena berkenaan dengan perilaku dan kegiatan siswa dalam
melakukan kegiatan pembelajaran dengan model guided inquiry dan praktikum. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan catatan
terhadap fakta-fakta yang muncul selama kegiatan praktikum khususnya terhadap keterampilan proses sains siswa yang diteliti.
Catatan kegiatan pembelajaran di kelas memiliki bagian tersendiri dimana dengan catatan ini diharapkan adanya sinkronisasi antara
catatan pada saat siswa melakukan kegiatan praktikum dengan kegiatan belajar mengajar di kelas. Peneliti juga melakukan pencatatan
terhadap data dokumen seperti Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang dirancang oleh guru yang bersangkutan, alat ukurevaluasi
hasil pembelajaran soal ulangan dan data nilai siswa. Selain itu, rekaman kegiatan praktikum dan pembelajaran yang disimpan dalam
bentuk foto tidak luput dari pencatatan untuk mendukung data hasil observasi.
E. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperoleh berasal dari tes, lembar observasi, Lembar Kerja Siswa LKS dan hasil wawancara. Keempat data tersebut digunakan untuk
mengetahui kualitas keterampilan proses sains siswa menggunakan model guided inquiry. Agar semua data dapat diperoleh dengan baik dan lengkap,
56
Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: PT. Remaja
RosdaKarya 2009, h. 125