Data Catatan Lapangan Hasil Penelitian
kerja siswa LKS, observasi memperoleh persentase sebesar 81,00 Baik, dan pada lembar observasi memperoleh
persentase sebesar 80,00 Baik. Kemudian untuk rata-rata keseluruhan instrumen, persentase yang diperoleh sebesar 81,00
dan termasuk ke dalam kategori “Baik”. Hal ini terjadi dikarenakan siswa hanya mengobservasi benda yang ditunjukkan
oleh guru kepada siswa sebagai apersepsi. Dalam hal ini siswa hanya mengobservasi jeruk, sabun, besi karat, bunga dan lain-
lain. Hal ini pun diperkuat data wawancara yang mengatakan bahwa mereka merasa dengan mengobservasi dapat
dapat membantu mereka dalam memahami konsep awal materi tersebut,
dan catatan lapangan yang mengatakan bahwa siswa melakukan observasi dengan baik.
b. Mengklasifikasi
Keterampilan proses sains aspek mengklasifikasikan memiliki beberapa indikator yaitu mencatat setiap pengamatan,
mencari perbedaanpersamaan,
mengontraskan ciri-ciri,
membandingkan, mencari
dasar pengelompokkan,
menghubungkan hasil
pengamatan. Pada
Tes, aspek
mengklasifiksikan memperoleh persentase sebesar 75,50 Baik, dan pada lembar kerja siswa LKS memperoleh
persentase sebesar 75,75 Baik, dan pada lembar observasi memperoleh persentase sebesar 75,00 Cukup. Kemudian
untuk rata-rata keseluruhan instrumen memperoleh persentase sebesa
r 75,42 dan termasuk ke dalam kategori “Baik”. Hal ini disebabkan para siswa selalu membawa peralatan yang
dibutuhkan untuk mendokumentasikan setiap data yang didapat selama kegiatan belajar mengajar, diantaranya para siswa
membawa kamera baik dari handphone maupun kamera digital, alat tulis dan sebagainya. Sehingga hasil akhir yang diperoleh
sangat bagus karena data yang mereka peroleh sangat sistematis.
Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara yang mengatakan
Siswa merasa
dengan cara
diklasifikasikan akan
lebih mempermudah mereka membedakan setiap bahan yang termasuk
asam atau basa sehingga mereka akan lebih memahami konsep asam dan basa, dan juga hasil catatan lapangan yang mengatakan bahwa
siswa melakukan klasifikasi dengan baik.
c. InterpretasiMenafsirkan
Keterampilan proses sains aspek interpretasi memiliki beberapa indikator yaitu menghubungkan hasil pengamatan,
menemukan pola dalam 1 seri pengamatan, dan menyimpulkan pada lembar observasi. Pada lembar observasi, aspek
mengklasifikasi memperoleh persentase sebesar 70,00 Cukup, pada Tes memperoleh persentase sebesar 75,50 Baik, pada
lembar kerja siswa LKS memperoleh persentase sebesar 80,00 Baik, dan pada lembar observasi memperoleh persentase
sebesar 70,00 Cukup. Kemudian untuk rata-rata keseluruhan instrumen, persentase yang diperoleh sebesar 75,17 dan
termasuk ke dalam kategori “Baik”. Dalam aspek menafsirkan, kelengkapan data merupakan syarat wajib agar data dapat
dihubungkan antara satu dengan yang lainnya. Berdasarkan data penelitian, siswa mampu menyimpulkan berdasarkan data
percobaan dan mampu menghubungkan hasil pengamatan yang di dapat.
Hal ini
dikarenakan siswa
merekam dan
mendokumentasikan dengan baik setiap data yang diperoleh selama kegiatan belajar dan praktikum berlangsung, sehingga
tidak ada satu pun data yang tidak lengkap. d.
MemprediksiMeramalkan Keterampilan proses sains aspek memprediksi memiliki
beberapa indikator yaitu menggunakan polahasil pengamatan, dan mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang
belum diamati. Pada lembar observasi, aspek mengklasifikasi
memperoleh persentase sebesar 75,00 Cukup, pada Tes memperoleh persentase sebesar 77,50 Baik, pada lembar kerja
siswa LKS memperoleh persentase sebesar 76,75 Baik, dan pada lembar observasi memperoleh persentase sebesar 75,00
Cukup. Kemudian untuk rata-rata keseluruhan instrumen, persentase yang diperoleh sebesar 76,42 dan termasuk ke dalam
kategori “Baik”. Hal tersebut terjadi karena siswa mampu meramalkan ekstrak bunga dapat dijadikan sebagai indikator. Hal
ini terjadi karena siswa sebelumnya telah diberikan buku paket kimia oleh sekolah tempat mereka belajar 1 orang 1 buah
sehingga mereka telah membaca terlebih dahulu informasi tentang teori kegunaan ekstrak bunga dapat dijadikan sebagai
indkator asam basa. Selain itu, dengan bantuan benda yang ditunjukkan kepada siswa pada awal kegiatan belajar mengajar
dapat membantu siswa dalam memprediksi suatu kejadian yang berhubungan dengan materi yang sedang mereka pelajari.
e. Mengajukan Pertanyaan
Keterampilan proses sains aspek mengajukan pertanyaan memiliki beberapa indikator yaitu pertanyaan yang diajukan dapat
meminta penjelasan, tentang apa, mengapa, bagaimana, atau menanyakan latar belakanng hipotesis.
65
Pada lembar observasi, aspek mengklasifikasi memperoleh persentase sebesar 70,00
Cukup, pada Tes memperoleh persentase sebesar 82,25 Baik, pada lembar kerja siswa LKS memperoleh persentase
sebesar 78,25 Baik, dan pada lembar observasi memperoleh persentase sebesar 70,00 Cukup. Kemudian untuk rata-rata
keseluruhan instrumen, persentase yang diperoleh sebesar 76,83 dan termasuk ke dalam kategori “Baik”. Hal ini terjadi karena
model pembelajaran yang digunakan yang memberikan
65
Nuryani Y. Rustaman, Keterampilan Proses Sains. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2007, h. 8