Keterampilan Proses Sains KPS Berdasarkan Setiap Indikator
memperoleh persentase sebesar 75,00 Cukup, pada Tes memperoleh persentase sebesar 77,50 Baik, pada lembar kerja
siswa LKS memperoleh persentase sebesar 76,75 Baik, dan pada lembar observasi memperoleh persentase sebesar 75,00
Cukup. Kemudian untuk rata-rata keseluruhan instrumen, persentase yang diperoleh sebesar 76,42 dan termasuk ke dalam
kategori “Baik”. Hal tersebut terjadi karena siswa mampu meramalkan ekstrak bunga dapat dijadikan sebagai indikator. Hal
ini terjadi karena siswa sebelumnya telah diberikan buku paket kimia oleh sekolah tempat mereka belajar 1 orang 1 buah
sehingga mereka telah membaca terlebih dahulu informasi tentang teori kegunaan ekstrak bunga dapat dijadikan sebagai
indkator asam basa. Selain itu, dengan bantuan benda yang ditunjukkan kepada siswa pada awal kegiatan belajar mengajar
dapat membantu siswa dalam memprediksi suatu kejadian yang berhubungan dengan materi yang sedang mereka pelajari.
e. Mengajukan Pertanyaan
Keterampilan proses sains aspek mengajukan pertanyaan memiliki beberapa indikator yaitu pertanyaan yang diajukan dapat
meminta penjelasan, tentang apa, mengapa, bagaimana, atau menanyakan latar belakanng hipotesis.
65
Pada lembar observasi, aspek mengklasifikasi memperoleh persentase sebesar 70,00
Cukup, pada Tes memperoleh persentase sebesar 82,25 Baik, pada lembar kerja siswa LKS memperoleh persentase
sebesar 78,25 Baik, dan pada lembar observasi memperoleh persentase sebesar 70,00 Cukup. Kemudian untuk rata-rata
keseluruhan instrumen, persentase yang diperoleh sebesar 76,83 dan termasuk ke dalam kategori “Baik”. Hal ini terjadi karena
model pembelajaran yang digunakan yang memberikan
65
Nuryani Y. Rustaman, Keterampilan Proses Sains. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2007, h. 8
keleluasaan kepada siswa untuk bertanya apa yang mereka tidak pahami. Dan juga kurangnya siswa melakukan praktikum
sehingga ketika mereka melakukan praktikum, para siswa sangat antusias untuk bertanya seputar yang akandipraktikumkan.Selain
itu sebagian besar dari siswa mempunyai rasa ingin tahu yang besar. Hal tersebut tersirat ketika ada beberapa siswa yang
bertanya seputar kejadian yang ada di kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan yangakan dipraktikumkan, kemudian hal
tersebut memancing siswa lain untuk bertanya kepada peneliti seputar yang akan dipraktikumkan.Tetapi dalam hal ini pun ada
beberapa siswa yang terlihat pasif.Hal ini disebabkan siswa tersebut masih merasa canggung dan terlihat malu-malu untuk
bertanya. f.
Hipotesis Keterampilan proses sains aspek hipotesis memiliki
beberapa indikator yaitu menyatakan hubungan antara dua variabel,
atau mengajukan
perkiraan penyebab
sesuatu terjadi.
66
Pada lembar observasi, aspek hipotesis memperoleh persentase sebesar 60,00 Cukup, pada Tes memperoleh
persentase sebesar 63,00 Cukup, pada lembar kerja siswa LKS memperoleh persentase sebesar 67,25 Cukup, dan pada
lembar observasi memperoleh persentase sebesar 63,00 Cukup. Kemudian untuk rata-rata keseluruhan instrumen,
persentase yang diperoleh sebesar 63,42 dan termasuk ke dalam kategori “Cukup”. Dalam hal ini, aspek hipotesis ini berada pada
kategori cukup dan termasuk kedalam indikator yang terendah. Penyebab hal ini terjadi dikarenakan kurangnya kesempatan yang
diberikan oleh guru kepada siswa untuk lebih mengasah menggunakan kemampuan logikanya. Guru lebih cenderung
menjadi pusat informasi. Sehingga konsep pembelajarannya
66
Nuryani Y. Rustaman, Op. Cit. h. 7
hanya bersifat transper pengetahuan saja tanpa melatih kemampuan logika siswa dan tidak melatih untuk mengkonstruk
pengetahuannya.Hal ini diperkuat oleh data hasil wawancara yang mengatakan bahwa mereka belum paham apa itu hipotesis.
Kemudian data catatan lapangan mengatakan bahwa Siswa belum maksimal dalam berhipotesis. Hal tersebut terlihat dari siswa
yang masih merasa bingung tentang hipotesis itu sendiri. g.
Merencanakan Percobaan Keterampilan proses sains aspek merencanakan percobaan
memiliki beberapa indikator yaitu kegiatan menggunakan pikiran, menentukan alat dan bahan yang digunakan, menentukan
variabelfaktor penentu, menentukan apa yang akan diukur, diamati, dicatat, menentukan cara dan langkah kerja. Pada lembar
observasi, aspek
merencanakan percobaan
memperoleh persentase sebesar 60,00 Cukup, pada Tes memperoleh
persentase sebesar 60,025 Cukup, pada lembar kerja siswa LKS memperoleh persentase sebesar 65,50 Cukup, dan pada
lembar observasi memperoleh persentase sebesar 60,00 Cukup. Kemudian untuk rata-rata keseluruhan instrumen,
persentase yang diperoleh sebesar 61,92 dan termasuk ke dalam kategori “Cukup”. Indikator merencanakan percobaan ini
termasuk aspek yang terendah bersama dengan aspek hipotesis dibandingkan dengan aspek yang lain. Setelah dilakukan
penyelidikan kepada
siswa seputar
aspek keterampilan
prosessains yang rendah persentasenya, ternyata hal tersebut secara umum dikarenakan olehsiswa yang tidak terbiasa dalam
melakukan kegiatan praktikum, kurangnya fasilitas seperti tidak adanya internet dan juga ketidaktahuan siswa mengenai apa
keterampilan proses sains itu sendiri. Ketidakbiasaandan ketidaktahuan ini dikarenakan oleh proses pembelajaran di
sekolah yang tidakmemperhatikan aspek psikomotorik siswa
dibidang sains. Hal ini ditunjukan oleh kegiatan pembelajaran di kelas yang cenderung monoton dan lebih menekankanpada aspek
kognitif siswa
saja.Sehingga menyebabkan
siswa tidak
mampumengeluarkan keterampilan
dan mengembangkan
keterampilan tersebut dengansebagaimana mestinya.Berdasarkan pengakuan dari siswa yang menyatakan bahwa mereka
hanyamelakukan praktikum sekali pada materi larutan elektrolit dan
menggunakan LKS
yang sudah
jadi. Hal
ini menunjukanbahwa
minimnya pengalaman
siswa dalam
melakukan praktikum. Minimnyapengalaman ini menyebabkan siswa kurang kreatif dan kurang mampu menjalankan
praktikumdengan baik dan rendahnya kualitas keterampilan proses sains yang dimiliki olehsiswa.Penyebab lain tidak
munculnya keterampilan proses sains tersebut adalahpenggunaan LKS yang instan. Guru tidak menekankan kepada siswa
kemandirian untuk berusaha terlebih dahulu mencari sumber- sumber dan refrensi tentang praktikum. Siswa hanya diberikan
LKS yang sudah ada kemudian praktikum menggunakan LKS yang ada tersebut tanpa diajarkan untuk mencari terlebih dahulu.
Hal ini didukung oleh hasil wawancara yang mengatakan bahwa mereka masih bergantung pada LKS instan jadi masih belum
maksimal dalam menentukan percobaan sendiri. Dan juga dari hasil catatan lapangan mengatakan bahwa Siswa belum maksimal
dalam merencanakan percobaan. Mereka masih bergantung pada LKS instan yang diberikan oleh guru.
h. Menerapkan Konsep
Keterampilan proses sains aspek menerapkan konsep memiliki beberapa indikator yaitu menerapkan konsep pada
situasi baru, menggunakan konsep pada pengalaman baru untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi. Pada Tes memperoleh
persentase sebesar 77,50 Baik, pada lembar kerja siswa LKS memperoleh persentase sebesar 80,00 Baik, dan pada lembar
observasi memperoleh persentase sebesar 80,00 Baik. Kemudian untuk rata-rata keseluruhan instrumen, persentase yang
diperoleh sebesar 79,17 dan termasuk ke dalam kategori “Baik” Dalam aspek ini sebagian besar siswa mampu menghitung pH
dengan data yang mereka dapatkan walaupun masih ada sebagian yang masih bingung cara menghitung pH dengan data yang
didapat langsung dari praktikum. Karena para siswa biasanya hanya menghitung pH dari soal yang diberikan secara langsung
oleh guru. Kemudian kesulitan yang ditemukan siswa adalah cara menghitung logaritma. Hal ini dikarenakan siswa terbiasa
menggunakan kalkulator scientific.Tetapi sebagian besar mereka mampu
menghitung pH
dengandata praktikum.Hal
ini dikarenakan menurut siswa, mereka hanya perlu memasukan saja
data yang ada kedalam rumus yang sudah tersedia. Hal tersebut diperkuat oleh data wawancara yang mengatakan bahwa
Siswa merasa lebih senang dikarenakan kemampuan mereka akan lebih
terasah dalam menghitung konsep pH, dan juga data catatan lapangan yang mengatakan bahwa
Siswa cukup baik dalam menerapkan konsep.
i. Mengkomunikasikan
Keterampilan proses sains aspek mengkomunikasikan memiliki beberapa indikator yaitu menggambarkan data empiris
hasil percobaan dengan tabelgrafikdiagram, menyampaikan laporan sistematis, menjelaskan hasil percobaan, membaca grafik,
mendiskusikan hasil kegiatan. Pada lembar observasi, aspek mengkomunikasikan memperoleh persentase sebesar 75,00
Cukup, pada Tes memperoleh persentase sebesar 73,25 Cukup, dan pada lembar kerja siswa LKS memperoleh
persentase sebesar 75,75Baik. Kemudian untuk rata-rata keseluruhan instrumen, persentase yang diperoleh sebesar 74,67
dan termasuk ke dalam kategori “Cukup”. Walaupun termasuk ke
dalam kategori Cukup, aspek mengkomunikasikan ini hampir mendekati ke dalam kategori baik disbanding aspek hipotesis dan
merencanakan percobaan. Hal ini berkaitan erat dengan aspek mengelompokan.Karena pada aspek mengelompokan, siswa
dituntut agar dapat mendokumentasikan secara sistematis setiap data yang diperoleh.Hal ini pun berpengaruh terhadap aspek
mengkomunikasikan.Dikarenakan pada aspek mengelompokan para siswa telah melakukan dengan baik pendokumentasian data
praktikum sehingga hal itupun mempermudah terhadap aspek mengkomunikasikan yang berisikan indikator membuat tabel
pengamatan, membuat grafik pengamatan dan membuat laporan.Sebagian besar siswa mampu membuat tabel, grafik
pengamatan, dan membuat laporan dikarenakan data yang mereka peroleh lengkap dan sistematis.Selain itu, para siswa sebagian
besar sudah berpengalaman membuat laporan walaupun mereka jarang melakukan praktikum. Menurut beberapa siswa mereka
sudah biasa membuat laporan yang ditugaskan oleh guru mata pelajaran yang lain selain guru kimia. Dan juga menurut sebagian
siswa, mereka dapat membuat laporan yang baik dengan mempelajari di internet. Hasil ini pun didukung oleh data
wawancara yang mengatakan bahwa
Menurut mereka hal tersebut sangat bermanfaat dikarenakan mereka dapat belajar cara membuat
tabel, membuat grafik, cara membuat laporan yang benar, dan juga data hasil catatan lapangan yang mengatakan bahwa
Siswa cukup baik dalam mengkomunikasikan. Hal ini terlihat dari pembuatan
laporan, membuat grafik yang lumayan baik.
69