PeNgANTAR 2 lATAR BelAKANg KegIATAN DoKUMeNTASI PRogRAM 3 PeNgUMPUlAN DAN PeNYAJIAN DATA 8

3. KDRT dan Alasan Perceraian 60 4. Mut’ah dan Nakah Iddah 65 5. Pemeliharaan Anak 69 6. Harta Bersama 72 7. Poligami 75 8. Kewarisan 79 9. Khalwat 84

B. HAKIM IN AcTIoN: PEMERIKSAAN PERKARA DI RUANg SIDANg 86

5. ReFleKSI DAN ReKoMeNDASI 92

A. cATATAN ReFleKTIF 92

B. ReKoMeNDASI DAN ACTION PLAN 94

1. Lembaga Penyelenggara dan Lembaga lain yang mempunyai kepedulian terhadap program penguatan sensiivitas jender 94 2. Pemegang Kebijakan Pemerintah dan Lembaga Legislasi 95 3. Lembaga Donor Nasional dan Internasional 95 4. Para Hakim dan Aparat Penegak Hukum lainnya 96 DAFTAR PUSTAKA 97 DAFTAR ISTIlAH DAN SINgKATAN 98 BIoDATA PeNUlIS 102 xvi execuive Summary I Ini adalah pendokumentasian tertulis ten- tang program pemberdayaan perempuan yang dilaksanakan oleh Pusat Studi Wanita PSW Universitas Islam Negeri UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Yayasan Putroe Kan- dee-Aceh dengan dukungan dari Asia Foun- daion. Sejak tahun 2006 kedua lembaga ini secara terpisah bekerja untuk kegiatan yang sama yaitu peningkatan sensiivitas jender bagi para hakim dan petugas KUA melalui kegiatan training berjenjang dan penyebaran informasi. Peningkatan sensiivitas jender di- maksud adalah menumbuhkembangkan cara pandang dan kesadaran peserta atas realitas relasi sosial lelaki dan perempuan yang pada kenyataannya sangat dinamis, kontekstual, dipengaruhi oleh dan berpengaruh kepada aspek sosial, poliik, ekonomi, budaya dan agama, sejak di ingkat rumah tangga hingga negara. xvii I This is the writen documentaion on the women’s empowerment programs conducted by the Women’s Studies Center Pusat Studi Wanita, PSW of Sunan Kalijaga State Islamic University Universitas Islam Negeri, UIN, Yogyakarta and Putroe Kandee Foundaion, Aceh, with support from the Asia Founda- ion. Since 2006, these two insituions have been working separately towards the same goal: upgrading the gender sensiivity of judges and Marriage Registrar Oicers em- ployees of the Religious Afairs Oice, Kantor Urusan Agama, KUA through graded train- ing aciviies and disseminaion of informa- ion. This gender sensiivity training involves fostering perspecives and awareness among the paricipants toward the reality of social relaions between men and women, which are in fact highly dynamic and contextual, and both inluenced by and exering inluence on social, poliical, economic, cultural and reli- gious aspects, from the household level to the level of the state.