96
DEMI KEADILAN DAN KESETARAAN
yang berbeda. Karenanya, bekerja de- ngan insitusi lokal menjadi sangat pen-
ing. Asia Foundaion memperlihatkan bagaimana hal ini bisa dilakukan tanpa
harus menghindari substansi persoalan.
• Untuk memperluas jangkauan impact program sensiivitas jender, kiranya di-
perlukan upaya-upaya untuk memper- luas keterlibatan mitra kerjasama yang
mempunyai latar belakang yang berbeda dan fokus sasaran yang beragam. Dalam
konteks penegakan hukum ini, program pelaihan sensivitas jender bagi para
pemangku adat, pimpinan lokal dan bagi tokoh agama dan ulama perlu diperim-
bangkan untuk diselenggarakan.
4. Para Hakim dan Aparat Penegak Hu- kum lainnya
a Untuk memperluas jangkauan impact sensiivitas jender, para hakim perlu
membuka dan mengembangkan jejaring antar hakim, sehingga terjadi proses ber-
bagi informasi dan pengalaman dalam mewujudkan proses peradilan yang sen-
siif jender di tempat masing-masing.
b Untuk terus menggali metodologi pem- bacaan hukum yang memampukan para
hakim keluar dari cara baca yang kaku terhadap teks hukum yang jelas-jelas
bias jender. Untuk ini mereka hendaknya dimampukan untuk melanjutkan pemb-
acaan referensi yang menawarkan pema- haman konsep keadilan jender. Dengan
menggunakan gender analysis, seyog-
yanya mereka dapat terus melakukan kajian dan releksi atas perkara-perkara
hukum yang mereka tangani sehingga
proses ajudikasi dan putusan pengadilan yang bias jender dapat dihindari. []
97
Datar Pustaka
Chapanskiy, Karen, Gender Bias in the Courts: Social Change Strategies, George- town Journal of Legal Ethics, Vol. 4:1, 1991
Departemen Agama, Kompilasi Hukum Islam, UU Perkawinan No. 11974, dan UU
Peradilan Agama No. 71989. Direktorat Pembinaan Peradilan Agama, Jakarta, 1992
Efendi, Satria, “Analisis Fiqh terhadap Yurisprudensi tentang Perceraian: Hak Ha- dhanah Akibat Perceraian sebagai Fokus”,
Mimbar Hukum, 21:6, 1995 Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Jender dalam
Pembangunan Nasional Keputusan Menteri Dalam Negeri, Nomor 132 Tahun 2003 tentang Pedoman
Umum Pelaksanaan PUG dalam Pembangunan Daerah. Nurlaelawai, Euis, Modernizaion, Tradiion and Idenity: The Kompilasi Hukum
Islam and Legal Pracice of Indonesian Religious Courts, Thesis, Utrecht Univer- sity, The Netherlands, 2007.
Salim, Arskal, Challenging The Secular State: The Islamizaion of Law in Modern
Indonesia. Honolulu: Hawai’i University Press, 2008.
______________, Preparing Legal Research and Documentaion and Gender Sen-
siivity in Religious Courts of Indonesia, makalah dipresentasikan pada Diskusi ‘Desain Operasional Program Dokumentasi Training Sensiivitas Gender para
Penegak Hukum’, 23 November, 2008.
______________, Prakik Penyelesaian Formal dan Informal Masalah Pertana-
han, Kewarisan dan Perwalian Pasca Tsunami di Banda Aceh dan Aceh Besar. Banda Aceh: Internaional Development Law Organizaion, 2006.
Wahid, Abdurrahman, Dilema Budaya Wanita Islam Indonesia, Wanita Indonesia dalam Teks dan Konteks,
ISIM, the Netherlands, 1993.