III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama dua minggu, mulai 6 sampai dengan 15 Agustus 2005. Waktu tersebut seluruhnya digunakan untuk pengumpulan
data primer di lapangan atau lokasi TWA Laut Pulau Weh. Pengumpulan data sekunder dilakukan sebelum dan sesudahnya di Kota Sabang, Kota Banda Aceh,
Bogor, dan Jakarta.
3.2. Lokasi Penelitian
Lokasi yang menjadi obyek penelitian ini adalah TWA Laut Pulau Weh, berada di Kelurahan Iboih, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam. Peta wilayah administrasi Kota Sabang dan lokasi penelitian disajikan dalam
Lampiran 2 .
3.3. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam melakukan penilaian ekonomi TWA Laut Pulau Weh adalah metode deskriptif. Digunakannya metode tersebut menurut
Nazir 1983 adalah untuk mendapatkan realitas dan kebenaran pada kawasan tersebut, sehingga dapat memberikan gambaran dari kondisi kekiniannya
current condition. Nazir 1983 memberikan pengertian metode deskriptif sebagai suatu
metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa
sekarang. Adapun tujuan penggunaannya adalah untuk memberikan deskripsi, gambaran atau fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang
diselidiki. Ditinjau dari jenis masalah yang diselidiki, teknik, dan alat yang digunakan
dalam meneliti, serta tempat dan waktu penelitian dilakukan, penelitian deskriptif dibagi atas beberapa jenis, salah satunya adalah metode survai. Lebih lanjut,
Nazir 1983 mendefinisikan metode survai sebagai kegiatan penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari
keterangan-keterangan secara faktual. Metode ini membedah serta mengenal masalah-masalah serta mendapatkan pembenaran terhadap keadaan dan
praktik-praktik yang sedang berlangsung.
Di samping itu, penelitian ini juga menggunakan metode studi korelasi correlation study sebagai salah satu varian dari metode deskriptif sebagaimana
dikemukakan Consuelo 1988 diacu dalam Umar 2004. Penggunaan metode ini didasarkan pada pertimbangan bahwa penelitian ini tidak hanya sekedar
mendeskripsikan masalah semata, tetapi juga bertujuan memberikan gambaran adanya hubungan antarvariabel, yaitu tingkat keinginan membayar pengunjung
terhadap lokasi wisata yang dikunjungi yang dapat digunakan untuk mengetahui besaran nilai ekonomi dari lokasi atau daerah tujuan wisata tersebut.
Umar 2004 memberikan pengertian studi korelasi sebagai penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda
dalam suatu populasi. Dengan demikian, peneliti dapat mengetahui berapa besar kontribusi atau pengaruh dari variabel yang satu terhadap variabel lainnya
serta seberapa besar keterkaitannya. Dengan demikian, penelitian ini bersifat deskriptif korelasional, yaitu usaha
untuk menggambarkan atau mendeskripsikan secara sistematis mengenai fakta- fakta serta hubungan antara fenomena yang diteliti Nazir 1983. Dengan sifat
pendekatan ini, diharapkan dapat memberikan gambaran secara menyeluruh terhadap hubungan antara jumlah kunjungan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
3.4. Jenis dan Sumber Data