Weight Sum Methode Teknik Analisis Data 1. Travel Cost Methode

Untuk pendekatan zonasi, data yang digunakan adalah rata-rata jumlah kunjungan dan rata-rata biaya yang dikeluarkan. Data rata-rata tersebut diperoleh dari pembagian enam zonasi kunjungan berdasarkan asal daerah dan atau domisili responden. Data mengenai jumlah kunjungan dan biaya perjalanan wisatawan yang digunakan untuk menentukan fungsi permintaan berdasarkan kedua pendekatan individual dan zonasi disajikan dalam Lampiran 3. Khusus untuk pendekatan zonasi, data jumlah kunjungan yang digunakan adalah jumlah kunjungan per seribu penduduk dari setiap zona. Jumlah kunjungan per seribu penduduk dari setiap zona merupakan persentase pengunjung dari suatu zona dikali dengan tingkat kunjungan ke lokasi pada tahun tersebut. Kemudian, jumlah pengunjung dikonversikan menjadi kunjungan per seribu penduduk. Contoh perhitungan untuk memperoleh jumlah kunjungan per seribu penduduk secara rinci disajikan dalam Lampiran 4.

3.7.2. Weight Sum Methode

Penggunaan Weight Sum Methode WSM ditujukan sebagai pendekatan untuk menentukan prioritas terhadap beberapa alternatif kebijakan atau permasalahan yang ada. Dalam menentukan prioritas, alternatif atau pilihan diberikan bobot berdasarkan kriteria tertentu. Oleh karena itu, pembobotan menjadi faktor yang sangat penting dan menentukan dalam proses pengambilan dan penetapan prioritasnya Fauzi 2005b. WSM atau Metode Penjumlahan Bobot merupakan salah satu teknik pengambilan keputusan dengan analisis multikriteria yang berbasis non- parametrik Fauzi 2005b. Dalam implementasinya, teknik ini menggunakan software Sanna Microsoft Office Excel 2003. Di dalam pendekatan WSM, prioritas dari berbagai alternatif kebijakan P i diukur berdasarkan formula sebagai berikut : ∑ = = n j j ij i W a P 1 , untuk i = 1,2,3,..,n........................11 dimana : P i = nilai prioritas dari beberapa alternatif a ij = berbagai alternatif atau pilihan W j = bobot dari beragam alternatif Berbagai alternatif atau pilihan a i j dalam persamaan 7 merupakan beberapa kebijakan yang diidentifikasi untuk pengelolaan TWA Laut Pulau Weh. Beberapa kebijakan tersebut adalah : i kondisi status quo; ii penetapan TWA Laut Pulau Weh sebagai Marine Protected Area; dan iii pengembangan kawasan yang berorientasi pasar lokal, domestik, dan luar negari. Bobot dari berbagai alternatif W j , atau dalam hal ini bobot dari kebijakan pengelolaan TWA Laut Pulau Weh ditentukan sama nilainya untuk masing- masing kriteria. Menurut Rahardjo 2003, jumlah bobot seluruh kriteria harus sama dengan satu. Pada setiap kriteria, pengambil keputusan dapat memberikan bobot yang lebih atau kurang dibandingkan dengan kriteria yang lain berdasarkan pertimbangan penting atau tidaknya kriteria tersebut menjadi penilai di dalam pengambilan keputusan. Formula di atas persamaan 11 secara matrik dapat ditulis sebagai berikut :                             =             j ij i i j ij i W W W a a a a a a a a a P P P ... .. .. .. .. .. .. .. ... 2 1 2 1 2 22 21 12 11 2 1 Pendekatan WSM ini memerlukan persyaratan bahwa nilai setiap kriteria mempunyai satuan yang sama atau tidak mempunyai satuan sama sekali dimensionless. Pada perangkat lunak yang telah dikembangkan di beberapa tempat, proses menyamakan satuan ini dilakukan dengan cara pemberian bobot pembobotan pada setiap kriteria antara nol sampai dengan satu 0x1.

3.8. Konsep dan Batasan