66 kepentingan, sebagaimana quote yang terdapat pada setiap press release, buku,
booklet, dan setiap halaman website GPSEA Indonesia berikut ini, ”Greenpeace adalah organisasi kampanye yang independen, yang
menggunakan konfrontasi kreatif dan tanpa kekerasan untuk mengungkap masalah lingkungan hidup, dan mendorong solusi yang
diperlukan untuk masa depan yang hijau dan damai.”
”Greenpeace adalah organisasi kampanye independen global yang beraksi untuk mengubah sikap dan perilaku, untuk melindungi hutan
dan menjaga lingkungan, dan mempromosikan perdamaian.”
Nilai-nilai dasar yang terdapat pada kedua quote tersebut seperti independen dan konfrontasi kreatif, Greenpeace terapkan pada setiap aksi protes
yang dilakukan seperti halnya aksi protes PLTU di Cilacap, mereka melakukan aksi teatrikal dengan dengan cara tidur di depan PLTU Cilacap dan menggunakan
masker maupun baju berwarna putih, melambangkan permasalahan yang sedang dipertentangkan. Selain melalui aksi-aksi teatrikal seperti aksi damai langsung
Cilacap, nilai-nilai ini direpresentasikan oleh Greenpeace dalam menjalin hubungan dengan mitra kerjanya maupun baju keseharian berupa baju anti-
batubara ataupun baju Greenpeace sebagai simbol identitas diri.
5.4 Ikhtisar Frame Gerakan Sosial LSM Greenpeace Asia Tenggara di
Indonesia
Dari uraian penjelasan di atas, disajikan dengan Matriks 3. dalam matriks tersebut dapat dilihat ikhtisar frame gerakan sosial anti-batubara pada LSM
Greenpeace Asia Tenggara di Indonesia. Frame gerakan sosial tersebut merupakan skema maupun frame LSM Greenpeace terhadap batubara. Frame ini
digunakan Greenpeace untuk membentuk frame anti-batubara pada anggota organisasi, dan masyarakat umum serta saat mereka berhadapan dengan pihak
pemerintah ataupun pihak perusahaan. Frame gerakan sosial ini dapat diidentifikasi, salah satu caranya dengan
mengidentifikasi elemen dari frame yang terdapat isi ataupun pesan-pesan dari media komunikasi organisasi, seperti buku, booklet, movement document, dan
67 atribut seperti pakaian. Frame gerakan sosial di dalam media komunikasi tersebut
dipaparkan dalam Matriks 1.
Matriks 1. Frame Gerakan soisal Anti-Batubara.
Frame gerakan sosial Isi frame
Sumber data
Agregate frame
o Perubahan iklim merupakan
tantangan terbesar
masyarakat dunia o
Penyebab perubahan iklim di Indonesia berasal dari dua
sektor, yaitu : Ø Sektor hutan
→Pengatur iklim global dan pola cuaca
→ hutan gundul 2 juta Hatahun
Ø Sektor energi →Biaya eksternalitas dari
rantai produksi batubara o
Wawancara o
Movement document
pada situs
resmi GPSEA
indonesia o
Booklet o
Buku “Biaya
Sebenarnya Batubara”
Consensus frame
o Mendesak
pemerintah maupun perusahaan untuk
mengembangkan energi
terbarukan dan
menghentikan penggunaan
batubara, o
Batubara mempercepat laju perubahan iklim global, dan
o Masyarakat yang bermukim
dekat dengan PLTU akan terus menanggung beban
ekonomi, kesehatan
dan semakin
rusaknya kondisi
lingkungan o
Movement document
pada situs
resmi GPSEA
indonesia o
Booklet o
Buku “Biaya
Sebenarnya Batubara”
Injustice frame
Masyarakat yang berada disekitar PLTU maupun
masyarakat dunia harus menanggung biaya ekternalitas
dari seluruh rantai produksi batubara
o Movement
document pada
situs resmi GPSEA indonesia
o Buku “Biaya
Sebenarnya Batubara”
Collective action frame
Agency frame
Masyarakat suporter dan koalisi anti-batubara
dipandang sebagai sumber kekuatan
Pemerintah dianggap sebagai ’lawan’,
Pejabat pemerintah yang berusaha di bidang batubara
sebagai mafia batubara
o Movement
document pada
situs resmi GPSEA indonesia
o Buku “Biaya
Sebenarnya Batubara”
o Wawancara
68
Identity frame
Mandiri dan independen bebas dari segala tekanan politik
maupun kepentingan,
o Movement document
pada situs resmi GPSEA indonesia
o Booklet
o Buku “Biaya
Sebenarnya Batubara”
69
BAB VI FRAMING BATUBARA PADA LSM GREENPEACE ASIA