Sejarah LSM PROFIL LSM GREENPEACE ASIA TENGGARA

45

BAB IV PROFIL LSM GREENPEACE ASIA TENGGARA

DI INDONESIA

4.1 Sejarah LSM

Greenpeace Greenpeace merupakan LSM Internasional yang resmi berdiri 4 Mei 1972, namun pergerakannya sudah dimulai sejak awal tahun 1970. LSM ini termasuk kedalam gerakan sosial baru, karena isu-isu lingkungan yang mereka kampanyekan dan jaringan kerja yang luas dan tersebar di seluruh dunia merupakan ciri-ciri dari gerakan sosial baru. Pergerakan LSM Greenpeace bermula dari sekelompok orang yang memutuskan untuk bersama-sama memprotes pengujian nuklir di Amchitka, dimana Amchitka adalah tempat berlindungnya sekitar 3000 berang-berang dan rumah elang kepala botak serta hewan liar lainnya yang berada di lepas pantai bagian Barat Alaska. Gerakan ini dimulai dengan pembentukan formasi Dont Make A Wave Comitte oleh sekelompok aktivis Kanada dan Amerika di Vancouver pada 1970. Nama komite ini diambil dari sebuah slogan yang digunakan selama protes terhadap uji coba nuklir Amerika Serikat, sasaran dari komite tersebut adalah menghentikan ujicoba pemboman nuklir bawah tanah tahap ke-dua dengan kode Canikkin, oleh militer AS di bawah pulau Amchitika, Alaska. Komite tersebut terdiri dari Paul Cote Mahasiswa hukum Universitas British Columbia, Jim Bohlem mantan nakoda kapal selam dan operator radar di Angkatan Laut AS, Irving Stowe seorang Quaker dan Yale-educated Lawyer, Patrick Moore Mahasiswa Ekologi di Universitas British Columbia, Bill Darnell seorang Pekerja Sosial. Komite tersebut melanjutkan gerakannya dengan membentuk LSM baru bernama Greenpeace dan menyebut diri mereka Rainbow Warrior, dengan Metcalfe sebagai pemimpinnya. Pada awalnya nama Greenpeace merupakan nama kapal yang mereka pergunakan dalam melakukan aksi protes uji coba nuklir di daerah Amchitka. Kata Greenpeace sendiri terdiri dari dua suku kata, yaitu green yang berarti hijau, dan peace yang berarti damai, nama tersebut pertama kali dilontarkan oleh Bill Darnell tanpa sengaja. Kedua hal tersebut 46 memperlihatkan komitmen Greenpeace dalam melindungi lingkungan dan menjaga kedamaian bagi seluruh spesies makhluk hidup di muka bumi. Tahun 1978, nama organisasi Greenpeace mulai dikenal di beberapa negara karena aksi yang mereka lakukan. Memasuki tahun 1979, Greenpeace sudah memiliki perwakilan di beberapa negara yaitu Kanada, Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Denmark, Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Belanda. Demi terjaganya koordinasi antara satu dengan yang lainnya maka mereka memutuskan untuk mendirikan Greenpeace International. Kekhawatiran sempat dirasakan karena belum menemukan sosok yang tepat untuk memimpin Greenpeace International, namun rasa khawatir tersebut mulai hilang ketika seorang anggota komite mengusulkan nama McTaggart, ia merupakan pelaut yang memiliki kemampuan berpolitik yang baik, integritas dalam berkampanye, dan bisnis yang mapan. Akhirnya pada 14 oktober 1979, Greenpeace International secara legal berdiri dan McTaggart terpilih sebagai Executive Director dari Greenpeace International yang pertama. Selain itu perwakilan dari masing-masing negara menyetujui bahwa kantor pusat Greenpeace International berada di Amsterdam Belanda, karena saat itu perwakilan Greenpeace yang berada di Eropa sudah terkoordinir dengan baik, dan organisasinya pun sudah tersusun dengan rapih.

4.2 Greenpeace Asia Tenggara GPSEA

Dokumen yang terkait

Peran Jaringan Komunikasi dalam Gerakan Sosial Untuk Pelestarian Lingkungan Hidup"Reviewer"

0 4 4

PEMBINGKAIAN PESAN UNTUK MENGUBAH SIKAP DAN PERILAKU

11 56 235

PEMBINGKAIAN BERITA KONFERENSI PERUBAHAN IKLIMKOPENHAGEN 2009 di SURAT KABAR HARIAN KOMPAS PEMBINGKAIAN BERITA KONFERENSI PERUBAHAN IKLIM KOPENHAGEN 2009 di SURAT KABAR HARIAN KOMPAS (Analisis Framing Mengenai Jurnalisme Lingkungan Hidup Dalam Pemberitaan

0 2 17

PENDAHULUAN PEMBINGKAIAN BERITA KONFERENSI PERUBAHAN IKLIM KOPENHAGEN 2009 di SURAT KABAR HARIAN KOMPAS (Analisis Framing Mengenai Jurnalisme Lingkungan Hidup Dalam Pemberitaan Konferensi Perubahan Iklim Kopenhagen 2009 di Surat Kabar Harian Kompas Desemb

0 6 37

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN PEMBINGKAIAN BERITA KONFERENSI PERUBAHAN IKLIM KOPENHAGEN 2009 di SURAT KABAR HARIAN KOMPAS (Analisis Framing Mengenai Jurnalisme Lingkungan Hidup Dalam Pemberitaan Konferensi Perubahan Iklim Kopenhagen 2009 di Surat Kabar Haria

0 4 21

PENUTUP PEMBINGKAIAN BERITA KONFERENSI PERUBAHAN IKLIM KOPENHAGEN 2009 di SURAT KABAR HARIAN KOMPAS (Analisis Framing Mengenai Jurnalisme Lingkungan Hidup Dalam Pemberitaan Konferensi Perubahan Iklim Kopenhagen 2009 di Surat Kabar Harian Kompas Desember 2

0 3 50

Gerakan sosial baru (Studi Kasus Pola Jaringan Gerakan Sosial Cinta Lingkungan Wahana Lingkungan Hidup Indoensia Yogyakarta) Jurnal

2 4 15

GERAKAN PEREMPUAN WONOREJO DALAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP DI RUNGKUT KOTA SURABAYA.

0 3 120

analisis-gender-dalam-pembangunan-lingkungan hidup

0 0 50

Analisis Framing Tentang Poligami Dalam

1 1 15