Kriteria Investasi Metode Pengolahan Data

35 budaya akan mengkaji dampak dari adanya usaha ini terhadap masyarakat sekitar, apakah usaha ini mampu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar atau tidak. Aspek terakhir adalah lingkungan dimana akan dikaji dampak usaha budidaya belimbing dewa bagi kondisi dan kelestarian lingkungan sekitar lokasi usaha.

4.4.2. Analisis Kelayakan Finansial

Analisis kelayakan finansial dilakukan dengan melakukan perhitungan secara finansial untuk mengetahui kelayakan usaha secara privat, dalam hal ini kelayakan yang dilihat dari sudut pandang individu atau pelaku usaha peternakan. Perhitungan secara finansial ini menggunakan komponen biaya dan manfaat untuk memudahkan pengelompokkan kedua bagian tersebut dan juga menggunakan kriteria investasi untuk mengetahui tingkat kelayakan usaha secara kuantitatif.

4.4.3. Komponen Biaya dan Manfaat

Analisis dilakukan dengan mengelompokkan data yang didapat kedalam komponen biaya dan manfaat. Komponen biaya adalah segala bentuk pengeluaran yang dilakukan oleh usaha budidaya belimbing dewa yang menerapkan SOP. Pengeluaran ini terdiri dari beberapa bagian yaitu biaya investasi, biaya tetap, dan biaya variabel. Sedangkan yang termasuk kedalam komponen manfaat adalah segala bentuk pemasukan yang berasal dari produksi.

4.4.4. Kriteria Investasi

Menurut Nurmalina, dkk 2009 metode yang dapat dipakai dalam penilaian aliran kas dari suatu investasi, atau yang biasa disebut dengan kriteria investasi, yaitu : 1. Net Present Value NPV Net Present Value NPV dapat diartikan sebagai nilai sekarang dari arus pendapatan yang ditimbulkan oleh penanaman investasi. Secara matematis, perhitungan NPV dapat dirumuskan sebagai berikut : NPV = ∑ Keterangan: 36 NPV = Net Present Value Bt = Benefit atau manfaat pada tahun ke-t Ct = Cost atau biaya pada tahun ke-t i = Suku Bunga yang digunakan t = Tahun ke- 2. Internal Rate of Return IRR Internal Rate of Return IRR adalah tingkat bunga maksimum yang dapat dibayar oleh suatu usaha untuk sumberdaya yang digunakan, karena usaha tersebut memerlukan dana untuk pemenuhan biaya-biaya operasi dan investasi dari usaha baru sampai tingkat pengembalian modal. Secara matematis, perhitungan IRR dapat dirumuskan sebagai berikut : IRR = + NPV − × − Keterangan : IRR = Internal Rate of Return i 1 = Suku Bunga yang menghasilkan NPV positif i 2 = Suku Bunga yang menghasilkan NPV negatif NPV 1 = NPV positif NPV 2 = NPV negatif 3. Net Benefit Cost Ratio Net BC Ratio Rasio ini diperoleh dengan membagi nilai sekarang arus manfaat PV dengan nilai sekarang arus biaya, yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara jumlah biaya yang dikeluarkan pada suatu usaha terhadap manfaat yang akan diperolehnya. Secara matematis, perhitungan Net BC Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut : = ∑ − 1 + ∑ − 1 + − − 37 Keterangan: Net BC = Net Benefit Cost Ratio Bt = Benefit atau manfaat pada tahun ke-t Ct = Cost atau biaya pada tahun ke-t i = Suku Bunga yang digunakan t = Tahun ke-1 sampai tahun ke-15 4. Payback Period PP Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan aliran kas. Perhitungan Payback Period pada penelitian ini adalah dengan menghitung akumulasi aliran kas masuk bersih yang telah didiskontokan. Suatu investasi dinyatakan mencapai Payback Period jika aliran kas kumulatif telah bernilai positif. Secara matematis perhitungan Payback Period dapat dirumuskan sebagai berikut : = × 1Tahun Keterangan : I = Nilai Investasi Ab = Kas Masuk Bersih yang telah di diskonto

4.4.5. Penilaian Risiko dalam Investasi