28 pajak  serta  dapat  menambah  aktivitas  ekonomi.  Perubahan  dalam  teknologi
atau  peralatan  mekanis  dalam  bisnis  dapat  secara  budaya  mengubah  jenis pekerjaan  yang  dilakukan  oleh  masyarakat.  Sehingga,  adanya  suatu  usaha
diharapkan  dapat  lebih  banyak  memberikan  manfaat  dibandingkan  dengan kerugiannya.
5.  Aspek Lingkungan Analisis  aspek  lingkungan  melihat  dampak  dari  usaha  terhadap  lingkungan
sekitar,  baik  terhadap  air,  darat,  udara  yang  akan  berdampak  pada  kehidupan manusia,  binatang  dan  tumbuhan.  Setiap  pelaku  usaha  harus  memperhatikan
masalah  dampak  lingkungan  yang  merugikan,  karena  lingkungan  itu  sendiri akan mempengaruhi jalannya usaha dalam jangka panjang.
3.1.4.  Analisis Finansial
Analisis  finansial  suatu  usaha  merupakan  suatu  analisis  yang membandingkan antara biaya dan manfaat untuk menentukan apakah suatu usaha
akan  menguntungkan  selama  umur  usaha.  Dengan  kata  lain,  Analisis  ini merupakan  analisis  untuk  mengetahui  pengaruh-pengaruh  finansial  dari  suatu
usaha  yang  dijalankan    terhadap  pelaku  usaha  tersebut  atau  secara  privat.  Selain itu,  analisis  finansial  juga  berperan  dalam  mengetahui  perkiraan  pendanaan  dan
aliran  kas  dari  suatu  usaha,  sehingga  dapat  diketahui  apakah  suatu  usaha  layak atau  tidak  untuk  dijalankan.  Dalam  mencari  suatu  ukuran  menyeluruk  tentang
layak  atau  tidaknya  suatu  usaha,  telah  dikembangkan  berbagai  macam  indeks. Indeks-indeks tersebut disebut kriteria investasi. Kriteria investasi tersebut antara
lain: 1.  NPV Net Present Value
Perhitungan  NPV  dilakukan  untuk  mengetahui  keuntungan  bersih  yang diperoleh  dari  usaha  budidaya  Belimbing  Dewa  di  Kota  Depok  dengan
pengembangan melalui SOP . Kriteria kelayakan berdasarkan NPV yaitu: a  NPV    0,  artinya  usaha  ini  sudah  dinyatakan  menguntungkan  dan  layak
untuk dijalankan. b  NPV    0,  artinya  usaha  ini  tidak  menghasilkan  biaya  yang  dipergunakan.
Dengan kata lain, usaha ini merugikan dan tidak layak untuk dijalankan.
29 c  NPV  =  0,  artinya  usaha  ini  mampu  mengembalikan  persis  sebesar  modal
sosial opportunity cost faktor produksi normal. Dengan kata lain usaha ini tidak untung dan tidak rugi.
2.  IRR Internal Rate of Return Metode  ini  menghitung  tingkat  bunga  yang  menyamakan  nilai  sekarang
investasi  dengan  nilai  sekarang  penerimaan-penerimaan  kas  bersih  dimasa- masa  mendatang  atau  didefinisikan  juga  sebagai  tingkat  bunga  yang
menyebabkan  NPV  sama  dengan  nol.  Perhitungan  IRR  dilakukan  untuk melihat  tingkat  pengembalian  dari  investasi  yang  ditanamkan  pada  usaha  ini.
Apabila  nilai  IRR  lebih  besar  dari  tingkat  suku  bunga  discount  rate  yang berlaku  maka  usaha  ini  dikatakan  layak  dan  sebaliknya  bila  nilai  IRR  lebih
kecil  dari  discount  rate  yang  berlaku,  maka  usaha  ini  tidak  layak  untuk dijalankan.
3.  Net BC Net Benefit-Cost Ratio Menurut  Husnan  dan  Suwarsono  2000,  Net  BC  menyatakan  besarnya
pengembalian terhadap setiap satuan biaya yang telah dikeluarkan selama umur proyek. Net BC merupakan angka perbandingan antara present value dari net
benefit  yang  positif  dengan  present  value  dari  net  benefit  yang  negatif. Perhitungan  net  BC  befungsi  untuk  melihat  perbandingan  antara  jumlah
seluruh  biaya  yang  dikeluarkan  dengan  keseluruhan  jumlah  manfaat  benefit yang  diperoleh.  Usaha  ini  dikatakan  layak  jika  perhitungan  net  BC  yang
dilakukan menghasilkan nilai yang lebih besar atau sama dengan 1 net BC ≥
1. 4.  PP Payback Period
Perhitungan payback period pada usaha ini bertujuan untuk mengetahui waktu atau  periode  pengembalian  dari  nilai  total  investasi  yang  dikeluarkan  pada
umur  usaha.  Usaha  ini  dikatakan  layak  jika  nilai  PP  kurang  dari  umur  usaha budidaya Belimbing Dewa PP  umur usaha.
3.1.5.  Risiko dengan Analisis Skenario