46 wilayahnya  mencapai  1.509,70  Ha  dengan  ketinggian  antara  65-72  meter  diatas
permukaan laut dengan topografi relatif datar.
5.4.2. Keadaan Alam
Kecamatan  Beji  memiliki  keadaan  alam  yang  tak  jauh  berbeda  dengan kecamatan  Pancoran  Mas  yaitu  memiliki  temperatur  24,3
C-33 C,  kelembaban
udara rata-rata 82 persen, kecepatan angin rata-rata 3,3 knot, jumlah curah hujan 2.684 mtahun dan jumlah hari ujan sebanyak 222 haritahun. Penyinaran matahari
rata-rata 49,8 persen.
5.4.3. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat
Kecamatan  Beji  ini  terdiri  dari  317  RT  Rukun  Tetangga  dan  72  RW Rukun  Warga.  Jumlah  penduduk  Kecamatan  Sawangan  sebesar  160.856  jiwa
dengan  jumlah  penduduk  laki-laki  sebanyak  60.552  jiwa  dan  penduduk perempuan 56.614 jiwa.
Mata pencaharian penduduknya sebagian besar bergerak dibidang pertanian yaitu sejumlah 21.494 jiwa, lalu diikuti oleh perdagangan, konstruksi serta jasa.
5.5. Gambaran Umum Usaha Budidaya Belimbing Dewa
Belimbing Depok dikenal dengan Belimbing Dewa, hasil buah karya petani penangkar  Depok  Bapak  H.  Usman  Mubin.  Buah  yang  berwarna  kuning  orange
keemasan,  mengandung  citamin  C  dan  A  yang  cukup  tinggi,  buah  besar  dapat mencapai 0,5 Kg per buah. Salah satu program pertanian yang sedang diupayakan
dapat  mengangkat  dunia  pertanian  Kota  Depok  sekaligus  dapat  dijadikan  icon kota  adalah  Program  Pengembangan  Buah  Belimbing  Varietas  Dewa  Baru
melalui  SOP  yang  menitikberatkan  pada  pengembangan  pola  produksi. Perencanaan  program  ini  telah  dilakukan  sejak  tahun  2006,  yang  melibatkan
seluruh  stakeholder  belimbing  Kota  Depok.  Perencanaan  ini  meliputi  seluruh aspek  kerja  pengelolaan  belimbing,  mulai  dari  pembinaan  petani,  penelitian
pembudidayaan samapi dengan pemasaran hasil produksi belimbing dari petani. Hingga saat ini pemerintah Kota Depok telah melakukan pembinaan kepada
650  petani  belimbing  tergabung  dalam  25  kelompok  tani  yang  tersebar  di  enam kecamatan  Kota  Depok.  Petani  belimbing  ini  telah  diberikan  pembekalan  dan
sosialisasi  tata  cara  pembudidayaan  belimbing  varietas  Dewa  Baru  dengan  SOP.
47 Dari  segi  pemasaran,  pemerintah  Kota  Depok  telah  memfasilitasi  terbentuknya
Pusat  Koperasi  Pemasaran  Buah  dan  Olahan  Belimbing  yang  dikenal  dengan Puskop bertugas dalam memasarkan hasil buah dan olahan petani belimbing Kota
Depok. Belimbing  dinilai  berkhasiat  untuk  penurunan  darah  tinggi,  kencing  manis
dan  nyeri  lambung.  Belimbing  dewa  sangat  prospektif  dikembangkan  di  Kota Depok dan kini telah menjadi buah unggulan Kota Depok karena buah Belimbing
Dewa Depok lebih unggul dibandingkan buah belimbing yang lainnya yang ada di Indonesia.  Hal  ini  diketahui  pada  setiap  Event  Lomba  Buah  Belimbing  Unggul
dan pameran-pameran buah nasional serta internasional, buah Belimbing Dewa ini lebih  unggul  dan  selalu  menjuarai  sebagai  buah  unggul  nasional  versi  Trubus.
Potensi pertanian belimbing di Kota Depok sampai tahun 2007 memiliki populasi tanaman  sebanyak 27.773 pohon dengan total  luas areal  lahan 121 Ha  menyebar
di  wilayah  Kota  Depok.  Perkiraan  tanaman  belimbing  yang  sudah  produktif dengan  umur  tanaman  lebih  dari  empat  tahun,  memiliki  kapasitas  produksi  per
tahun  100-150  Kg  per  pohon  per  tahun.  Sehingga  perkiraan  total  produksi  yang dihasilkan  Kota  Depok  berkisar  antara  2.700  ton  sampai  3.000  ton  per  tahun.
Sementara  kapasitas  produksi  belimbing  jika  diterapkan  budidaya  sesuai  SOP Belimbing Dewa, diharapkan produktifitas per pohon dapat mencapai 300 Kg per
tahun.  Mengenai  produkrifitas  Belimbing  Dewa  berdasarkan  umur  belimbing dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6 .
Produktifitas Belimbing Dewa berdasarkan Umur Belimbing di Kota
Depok
No Umur Tahun
Produktivitas buahpohontahun
Jumlah Panen kalitahun
1. 2-4
500 3
2. 5-9
500-1200 3
3. 10-15
1.201-2.000 3
4. 15
2000 3
Sumber: Standar Operasional Belimbing Dewa, Kota Depok, 2007
Belimbing  Dewa  memiliki  kandungan  air  yang  lebih  tinggi  dari  pada belimbing jenis lain, sehingga Belimbing Dewa lebih tahan lama. Dalam ruangan
48 sejuk,  Belimbing  Dewa  mampu  mempertahankan  kesegarannya  hingga  satu
minggu,  sedangkan  belimbing  jenis  lain  hanya  dua  hingga  tiga  hari.  Kadar  air yang  tinggi  membuat  Belimbing  Dewa  lebih  berbobot  berat  rata-rata  200  gr
hingga 250 gr, bahkan dapat mencapai 500 grbuah. Selain itu semua bagian buah belimbing  dapat  dimakan  termasuk  pinggir  buah  belimbing  yang  tipis  sehingga
dapat  dimakan.  Ukuran  yang  besar  membuat  buah  Belimbing  Dewa  berpotensi bersaing  secara  global.  Pertanaman  Belimbing  di  kota  Depok  banyak
dikembangkan di lahan-lahan masyarakat dan uniknya banyak juga dikembangkan disepanjang  kali  Ciliwung,  hal  ini  berpotensi  menjadi  kawasan  agrowisata
belimbing Depok di sepanjang DAS Ciliwung. Dalam  upaya  peningkatan  hasil  kualitas  belimbing  dari  para  petani  Kota
Depok  serta  upaya  pemenuhan  kualitas  produk,  para  petani  mulai  menerapkan SOP    Belimbing  Dewa  yang  sudah  disosialisasikan.  Hal  ini  juga  dipicu  dengan
peluang pasar komoditas ini masih cukup besar, karena keunggulan spesifik yang dimiliki belimbing Dew Depok dan cukup diminati konsumen.
Hampir  seluruh  pelaku  usaha  budidaya  belimbing  Dewa  Kota  Depok menganggap  bahwa  kegiatan  usaha  yang  mereka  lakukan  merupakan  pekerjaan
utama. Mereka menggantungkan hidupnya pada usaha budidaya Belimbing Dewa dan  menganggap  bahwa  menjalankan  usaha  budidaya  Belimbing  dewa  dengan
pengembangan  melalui  SOP  menguntungkan.  Mereka  akan  mengunakan  selalu SOP  karena  dapat  meningkatkan  jumlah  produksi.  Sebagian  besar  pelaku  usaha
budidaya berusia 20 hingga 55 tahun. Tingkat pendidikan pelaku usahanya sangat beragam.
49
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1. Analisis Aspek Non Finansial