10 Belimbing Dewa memiliki daging buah yang padat dan manis dengan
sedikit kandungan air. Oleh karena itu, belimbing Dewa lebih tahan disimpan dalam waktu cukup lama pada suhu kamar. Selain itu, Belimbing Dewa
mempunyai tajuk daun yang rimbun dan kemampuan berbuahnya cukup lebat. Oleh karena itu, jenis belimbing ini sangat bagus untuk ditanam dalam pot tim
penulis penebar swadaya, 1992.
2.1.2. Syarat Tumbuh Belimbing
Tanaman belimbing dapat berbuah dengan baik jika memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi syarat tumbuh. Iklim merupakan salah satu
faktor yang berperan penting pada keberhasilan budidaya belimbing manis. Secara umum belimbing dapat tumbuh dengan baik pada daerah beriklim tropis.
Beberapa unsur iklim yang berpengaruh adalah curah hujan, sinar matahari, angin dan kelembaban. Curah hujan sangat penting bagi pertumbuhan tanaman
belimbing karena memberikan ketersediaan air. Selain itu perlu diperhatikan juga bahwa ketersediaan air jangan sampai berlebihan dan menggenangi tempat
tumbuhnya tanaman. Hal itu bukan menambah kepesatan pertumbuhan, tetapi akan menyebabkan busuknya akar. Curah hujan yang terlalu tinggi akan
merontokkan bunga dan buah belimbing. Tempat yang paling baik untuk tanaman belimbing adalah yang mendapat
sinar matahari langsung. Lamanya penyinaran minimal tujuh jam tiap hari. Pohon belimbing
membutuhkan lebih
banyak sinar
matahari dalam
masa pertumbuhannya. Sinar matahari selain digunakan untuk memacu proses
asimilasi, juga diperlukan untuk membantu pembentukan bunga dan buah Pinus,1992.
Tanaman belimbing dapat tumbuh dan berkembang dengan baik jika ditanam ditempat dengan ketinggian 0-500 meter diatas permukaan air laut.
Faktor yang sangat menentukan pertumbuhan tanaman ini adalah keasaman tanah pH tanah, derajat keasaman tanah untuk tanaman belimbing diantara 5,5 – 7,0.
Kedalaman air tanah yang ideal untuk pertumbuhan belimbing antara 50-200 cm. Pada kondisi lahan tersebut, belimbing akan berbuah lebat dan memiliki rasa buah
yang manis jika dibandingkan tanaman belimbing yang ditanam pada jenis tanah yang lain Pinus, 1992.
11
2.1.3. Manfaat Belimbing
Buah belimbing dimanfaatkan sebagai makanan dalam keadaan segar dan olahan. Produk makanan yang terbuat dari belimbing seperti jus, dodol, manisan,
selai dan keripik. Bagian yang dapat dimakan dari buah belimbing 86 persen. Buah belimbing memiliki kelebihan dari rasanya yang manis, belimbing sering
disebut sebagai buah pemberi kesegaran karena kadar airnya yang tinggi yaitu 90 gram per 100 gram buah, serta kandungan gizinya yang cukup baik Sunarjono,
2004. Kandungan lengkap kadar gizi yang terdapat pada 100 gram belimbing masak segar dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Kandungan Nutrisi Gizi Belimbing dalam 100 gram Belimbing masak
segar
NO. Keterangan Nama Zat
Kandungan 1.
Protein 0,50 gram
2. Lemak
0,70 gram 3.
Karbohidrat 7,70 gram
4. Kalsium
8,00 gram 5.
Fosfor 22,00 gram
6. Serat
0,90 gram 7.
Besi 0,80 gram
8. Vitamin A
18,00 RE 9.
Vitamin B1 0,03 miligram
10. Vitamin B2
0,02 miligram 11.
Vitamin C 33,00 miligram
12. Energi
35,00 kalori
Sumber : direktorat Jendral Tanaman Pangan dan Hortikultura, 2007
2.1.4. Budidaya dan Perbanyakan Belimbing Manis