PEMETAAN PEMANGKU KEPENTINGAN The process of stakeholder mapping began in 2009, and
PEMETAAN PEMANGKU KEPENTINGAN The process of stakeholder mapping began in 2009, and
initiated with an internal capacity development training for Proses pemetaan para pemangku kepentingan dimulai
Antam’s employees facilitated by independent consultant. sejak tahun 2009, dan diawali pelatihan pengembangan
They are now able to perform basic techniques of stakeholder kapasitas internal pegawai Antam yang difasilitasi
mapping, using 6 attributes namely power, urgency, konsultan independen. Mereka kini mampu melakukan
legitimacy, proximity, real impact and vulnerability. In 2010, teknik dasar pemetaan pemangku kepentingan, dengan
a detailed stakeholder mapping process has been conducted menggunakan 6 atribut yakni kekuasaan (power), urgensi
for the first time, which sought to adopt elements of the (urgency), keabsahan/legitimasi (legitimacy), kedekatan
AA1000 Stakeholder Engagement Standard. (4.15) (proximity), dampak nyata (real impact) dan kerentanan (vulnerability). Tahun 2010 telah dilakukan proses pemetaan
From the analysis conducted, it can be concluded that each pemangku kepentingan yang rinci untuk pertama kalinya,
business unit has specific stakeholders. However, there are yang diupayakan mengadopsi unsur-unsur dalam AA1000
eight major stakeholder groups in general that have a direct Stakeholder Engagement Standard. (4.15)
impact on Antam’s sustainability. They are shareholders; employees;
(including vendors/suppliers), Dari analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
partners
government (central and regional levels); community masing-masing unit bisnis memiliki pemangku kepentingan
(including NGOs and universities); security forces; consumers spesifik. Namun demikian secara umum ada delapan
and mass media. (4.14)
kelompok pemangku kepentingan utama yang memiliki pengaruh langsung terhadap keberlanjutan Antam. Mereka
The Company is continually making approach and dialogue adalah pemegang saham; pegawai; mitra kerja (termasuk
with each stakeholder. The goal is to have common rekanan/pemasok); pemerintah (tingkat pusat dan daerah);
understanding to identify the main priorities in the masyarakat (termasuk LSM dan perguruan tinggi); aparat
implementation of social responsibility, in order to create keamanan; konsumen dan media massa. (4.14)
good relationship between Antam and its stakeholders (stakeholder engagement). (4.17)
Secara berkesinambungan
Perusahaan
melakukan
pendekatan dan berdialog dengan masing-masing pemangku kepentingan. Tujuannya adalah menyamakan pemahaman untuk mengidentifikasi prioritas utama dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial, demi terciptanya tata hubungan yang baik antara Antam dan para pemangku kepentingan (stakeholder engagement). (4.17)
www.antam.com ANTAM 2010 Sustainability Report
Rekaman Peristiwa Sambutan Dewan
Sambutan Direksi
Profil Antam
Pengantar Laporan
Tata Kelola Antam Tanggung
Card Record
Komisaris
Message from the
Our Profile
Keberlanjutan
Governance of Antam
Jawab Terhadap
Message from
Board of Directors
Sustainability Report
Lingkungan
the Board of
Responsibility Towards Commissioners
Introduction
Environment
Metode Pembinaan Hubungan
dengan
Pemangku
Method of Stakeholder Engagement (4.16)
Kepentingan (4.16)
Pemangku Kepentingan
Bentuk Pendekatan
Stakeholder
Engagement Approaches
Pemegang Saham
Penyelenggaraan RUPS minimal satu kali dalam setahun.
Shareholder Antam menyampaikan laporan kinerja Perusahaan, termasuk di dalamnya kinerja tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
The implementation of GMS minimum once a year. Antam presents Company performance report, including corporate social responsibility (CSR)
performance.
Pegawai Pertemuan berkala dalam forum bipartit antara Antam dengan pimpinan/pengurus serikat pekerja. Employee
Salah satu materi dalam pertemuan bipartit di tahun 2010 adalah pengesahan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) V yang akan berlaku dalam kurun waktu 2010-2012.
Periodical meeting in bipartite forum between Antam and leaders/officials of workers union. One of the materials in the bipartite meeting in 2010 was the ratification of the Collective Work
Agreement (PKB) V which was to apply in the period 2010-2012.
Mitra Kerja / Pemasok Pembuatan kesepakatan bersama dan kontrak kerja dilandasi panduan kerja dan etika perusahaan. Supplier
Secara berkala dilakukan evaluasi yang terkait dengan pelaksanaan kerjasama. Joint agreement and business contract are made based on corporate work guidelines and ethics.
Periodical evaluation on the implementation of cooperation.
Pemerintah Mematuhi seluruh regulasi serta berpartisipasi aktif dalam dalam kegiatan musyawarah rencana Government
pembangunan (musrenbang) untuk merumuskan perencanaan pembangunan daerah yang disinergikan dengan rencana induk pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial Antam.
Compliance with all regulations and active participation in planning and development forum (musrenbang) to formulate regional development planning synergized with Antam’s social responsibility activities master plan.
Masyarakat Program dan kegiatan pengembangan masyarakat (community development). Community
Pertemuan dan dialog rutin dengan masyarakat setempat maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta perguruan tinggi yang memberikan pendampingan. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (Community Satisfaction Index) dengan hasil 77,8%, naik dibanding
hasil survei 2009 sebesar 76,4%. Community development programs and activities.
Regular meetings and dialogues with local communities as well as non-governmental organizations (NGOs) and universities who provide assistance. Community Satisfaction Index survey, with result of 77.8%, an increase from 2009 survey result of 76.4%.
Aparat Keamanan Koordinasi rutin dengan jajaran Kepolisian Negara RI (Polri) maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI). Security Forces
Routine coordination with the Indonesian National Police (Polri) and Armed Forces (TNI). Konsumen
Pertemuan (gathering) berkala dengan para konsumen.
Customers Consumer Survei Indeks Kepuasan Pelanggan (Customers Satisfaction Survey/CSS), dengan hasil tahun 2010 sebesar 95,90%, naik dibanding hasil survei tahun 2009 yakni 92%.
Periodical gathering with consumers. Customers Satisfaction Survey (CSS), with result of 95.90% in 2010, increased from 2009 result of 92%.
Media Massa Penyampaian informasi/press release kepada media massa baik lokal, nasional maupun internasional terkait Mass Media
kinerja Perusahaan. Kunjungan media (press tour) bagi kalangan media massa, ke unit bisnis dalam upaya memperluas wawasan.
Delivery of information/press release for local, national and international mass media regarding the Company’s performance. Press tour for mass media to the company’s business units for better understanding of the company’s operations
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2010 www.antam.com
Kemampuan Pengembangan
Assurance Statement Referensi Silang Ekonomi
Keselamatan
Kebijakan Tanggung
Pengembangan
Sumberdaya
dan Kesehatan Kerja
Jawab Sosial
Masyarakat
(20110504) dengan Indikator
Economic Viability
Manusia
Occupational Safety
Social Responsibility
Community
GRI–G3.1, Suplemen
Human Resources
and Health
Policy
Development
Sektor Tambang dan
Development
ISO 26000
Cross Reference with GRI – G3.1 Indicators Supplement of Mining Sector and ISO 26000
Antam telah memulai langkah berarti dalam mengelola Antam has initiated significant steps in managing the tata hubungan dengan para pemangku kepentingan, yakni
relationship with the stakeholders, namely the implementation penyelenggaraan rapat umum pemangku kepentingan
of the general meeting of stakeholders (RUPK). This event (RUPK). Kegiatan ini pertama kali dilaksanakan pada tahun
was first held in 2009 by UBP Nickel Southeast Sulawesi 2009 oleh UBP Nikel Sulawesi Tenggara yang difasilitasi
facilitated by Haluoleo University, Kendari. However, this Universitas Haluoleo, Kendari. Namun kegiatan ini belum
activity can not be continued within the reporting period, dapat dilanjutkan kembali pada kurun waktu periode
because Antam is still prioritizing stakeholder mapping, as a pelaporan, karena Antam masih mengutamakan pemetaan
follow up of results from RUPK. (4.16) pemangku kepentingan, sebagai tindak lanjut dari hasil RUPK. (4.16)