MITIGASI DAMPAK LINGKUNGAN ENVIRONMENTAL IMPACT MITIGATION
MITIGASI DAMPAK LINGKUNGAN ENVIRONMENTAL IMPACT MITIGATION
Secara dinamis dan berkesinambungan, Antam terus Antam dynamically and continuously takes mitigation melakukan langkah mitigasi atas dampak lingkungan. (EN26)
measures on environmental impacts. (EN26)
Dampak Lingkungan dan Strategi Penanganannya (EN26)
Environmental Impact and Handling Strategy (EN26)
UBP Emas Pongkor UBP Gold Pongkor
Strategi Menanggulangi Dampak Type of Impact
Jenis Dampak
Sumber Dampak
Impact Mitigation Strategy Kualitas Udara
Source of Impact
Mempersiapkan masker bagi karyawan yang bekerja di gold room dan PLTD. Air Quality
Kegiatan pabrik pengolahan (operasi
pemurnian emas dan kegiatan PLTD).
Preparing masks for employees working at gold room and PLTD.
Processing plant activities (gold refining
Membuat buffer zone.
Setting up buffer zone.
operations and PLTD activities).
Membuat cerobong untuk pengeluaran gas sisa pembakaran di PLTD. Building chimney to release combustion gas at PLTD.
Kebisingan •
Menyediakan ear plug bagi karyawan yang bekerja di daerah bising. Noise
Aktivitas pabrik pengolahan dan
beroperasinya unit PLTD.
Providing earplug for employees working at noisy area.
Processing plant activities and PLTD
Membuat buffer zone.
Setting up buffer zone.
operations.
Sedimentasi •
Building new polishing dam. Sedimentation
Meningkatnya aktivitas penambangan
• Membuat polishing dam baru.
dan pengolahan.
• Melakukan pengerukan polishing dam yang sudah penuh secara rutin.
Increasing mining and processing
Dredging full polishing dam regularly.
activities.
• Membantu membuatkan sumur untuk mendapatkan air bersih.
Helping build well for clean water. • Melakukan koordinasi dengan aparat setempat dalam pengelolaan kekeruhan air. Coordinating with local authorities in managing water turbidity.
www.antam.com ANTAM 2010 Sustainability Report
Rekaman Peristiwa Sambutan Dewan
Sambutan Direksi
Profil Antam
Pengantar Laporan
Tata Kelola Antam Tanggung
Card Record
Komisaris
Message from the
Our Profile
Keberlanjutan
Governance of Antam
Jawab Terhadap
Message from
Board of Directors
Sustainability Report
Lingkungan
the Board of
Responsibility Towards Commissioners
Introduction
Environment
Strategi Menanggulangi Dampak Type of Impact
Jenis Dampak
Sumber Dampak
Impact Mitigation Strategy Kualitas air
Source of Impact
Melakukan pemeliharaan kolam pengendap dan menambahkan tawas/koagulan. Water Quality
• Kegiatan peningkatan produksi tambang
dan pengolahan serta proses cyanide Maintaining sediment pond and adding alum/coagulant. destruction plant.
Melakukan pengerukan kolam pengendap secara rutin dan lumpur (hasil kerukan) Activities of intensifying mining
digunakan sebagai backfilling.
production and processing as well as Dredging sediment pond regularly and use the slag (from dredging) for backfilling. cyanide destruction plant process.
Menahan pelumpuran/sedimentasi dengan memasang bales dari rumput di daerah yang rendah. Preventing sedimentation by setting up grass bales in a low area.
Mengelola cyanide destruction unit dengan baik. Managing cyanide destruction unit properly.
Melakukan pemantauan kualitas air secara rutin. Monitoring water quality regularly.
Gangguan air tanah • Peningkatan produksi penambangan.
Immediate backfilling. Groundwater disturbance
Melakukan backfilling secepatnya.
Mining production intensification. Biota perairan
Melakukan pemantauan kualitas air secara periodik. Water biota
• Peningkatan produksi penambangan dan
pengolahan bijih emas.
Periodical monitoring water quality.
Mining production and gold ore processing intensification.
Limbah Sianida • Meningkatnya produksi pabrik
Managing tailing dam properly. Cyanide Waste
Mengelola tailing dam dengan baik.
pengolahan
Installing new IPAL unit. Increasing plant production.
Memasang unit IPAL baru.
UBP Nikel Sulawesi Tenggara
UBP Nickel Southeast Sulawesi
Strategi Menanggulangi Dampak Type of Impact
Jenis Dampak
Sumber Dampak
Impact Mitigation Strategy Kualitas Udara
Source of Impact
• Melakukan penyiraman jalan lintas angkutan bahan baku. Air Quality
Proses produksi feronikel.
Water spraying the roads of raw material transportation. •
Ferronickel production process.
Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga
• Memperlambat laju kendaraan angkut saat dekat pemukiman.
Diesel (PLTD).
Slowing down transporting vehicles while passing near residential areas.
• Menutup bak kendaraan pengangkut bahan baku dengan terpal. •
Operation of Diesel Power Plant (PLTD).
Pengangkutan bahan baku serta hasil
Covering the raw material transporting vehicles with tarpaulin.
produksi dari maupun menuju lokasi
• Memasang alat dust collecting system melaluli cerobong.
produksi dan pabrik.
Installing dust collecting system through chimneys.
Transport of raw material and products from
• Emisi dari PLTD dialirkan melalui cerobong.
PLTD emission released through chimneys. •
and to production site and plant.
Aktivitas pesawat di lapangan terbang.
• Meningkatkan frekuensi pemeliharaan dan perbaikan pada alat penghasil
Airplane activities at the airport.
debu. Increasing the frequency of maintenance and repair for dust generating device.
• Mendidik operator.
Training the operators. • Pemasangan pemantau gas debu emisi kontinyu pada setiap saluran
pembuangan. Installing continuous gas dust emission monitor at every exhaust channel.
• Pemasangan alarm pada alat pemantau gas/debu. Installing alarm at gas/dust monitoring device. • Menghentikan produksi bila ada kerusakan pada alat dust collecting system. Halting the production when there is trouble at dust collecting system. • Penggunaan sarana keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi pegawai
yang bekerja dekat sumber dampak. Using occupational safety and health (K3) facilities for employees working near impact sources.
• Menanam pohon di kiri kanan jalan. Planting trees on both sides of the road. • Melakukan pemeriksaan kesehatan pegawai secara berkala. Conducting periodical medical check for employees. Kebisingan
• Proses produksi feronikel.
• Menggunaan alat pelindung diri (APD).
Noise
Ferronickel production process.
Wearing personal protective equipment.
• Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga • Memasang peredam pada peralatan proses produksi dan penanaman pohon
Diesel (PLTD).
di sekitar lokasi sumber kebisingan.
Installing noise reducer on production process equipment and tree planting • Pengangkutan bahan baku serta hasil
Operation of Diesel Power Plant (PLTD).
around noise source location.
produksi dari maupun menuju lokasi
• Melakukan pemeriksaan kesehatan pegawai secara berkala.
produksi dan pabrik.
Conducting periodical medical check for employees.
Transport of raw material and products from and to production site to plant.
• Aktivitas pesawat di lapangan terbang.
Airplane activities at the airport.
Erosi dan Sedimentasi • Hilangnya penutupan vegetasi akibat • Membuat saluran drainase tambang dan lapangan golf. Erosion and Sedimentation
pembukaan area tambang.
Building drainage channels for mine and golf course.
Building sediment trap. • Pengoperasian lapangan golf.
Lost of vegetation due to mine site opening.
• Membuat perangkap sedimen.
• Membuat kolam sedimen.
Building sediment pond.
Operation of golf course.
• Membuat saluran drainase dan kolam sedimen ke laut. Building drainage channel and sediment pond to the sea.
Kesuburan Tanah •
• Menimbun tanah hasil kupasan untuk digunakan kembali pada saat Land Fertility
Kegiatan pembersihan lahan dan
pengupasan tanah.
reklamasi. Activities of land clearing. Piling the soil from land clearing to be reused at the time of reclamation.
• Meningkatkan kesuburan tanah dengan pemberian pupuk. Increasing the land fertility by applying fertilizer.
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2010 www.antam.com
Kemampuan Pengembangan
Assurance Statement Referensi Silang Ekonomi
Keselamatan
Kebijakan Tanggung
Pengembangan
Sumberdaya
dan Kesehatan Kerja
Jawab Sosial
Masyarakat
(20110504) dengan Indikator
Economic Viability
Manusia
Occupational Safety
Social Responsibility
Community
GRI–G3.1, Suplemen
Human Resources
and Health
Policy
Development
Sektor Tambang dan
Development
ISO 26000
Cross Reference with GRI – G3.1 Indicators Supplement of Mining Sector and ISO 26000
Strategi Menanggulangi Dampak Type of Impact
Jenis Dampak
Sumber Dampak
Impact Mitigation Strategy Kualitas Air Sungai
Source of Impact
Mengendalikan sedimen yang masuk ke perairan. River Water Quality
Pembukaan area tambang.
Controlling sediment entering the waters. • Pengoperasian lapangan golf.
Mine area opening.
Operation of golf course.
Kualitas Air Laut • Material erosi lahan bekas tambang. • Mendinginkan slag sebelum ditampung di tempat pembuangan akhir (TPA). Sea Water Quality
Cooling slag before being stored at the end disposal site (TPA). • Penyimpanan bahan baku di stock yard.
Erosion material of post mining site.
• Mengalirkan air melalui drainase pabrik sepanjang 2 kilometer menuju laut.
Channeling water through 2-kilometer long plant drainage towards the sea. • Proses produksi berupa air pendingin.
Storage of raw material on the stock yard.
• Mengolah oli bekas untuk pengoperasian PLTD dibutuhkan.
Production process in the form of cooling
Processing used lubricant required for PLTD operations.
water. • Proses pengolahan oli bekas.
Processing of used lubricant. • Pembuangan air limbah ke laut.
Disposal of waste water.
Fauna Darat •
Membina habitat pada kawasan tidak terbuka. Terrestrial Fauna
Pembukaan dan pengangkutan tanah
penutup, penggalian bijih nikel.
Maintain habitat at restricted area.
Opening and transport of ground cover,
• Membuat dan memasang papan larangan.
extraction of nickel ore.
Producing and setting up warning board.
Biota Air •
• Merencanakan kegiatan pertambangan dan kegiatan pabrik dengan baik. Water Biota
Menurunnya kualitas fisik air laut.
Decreasing pghysical quality of sea water.
Planning of mining and plant activities properly. • Membuat parit drainase.
Building drainage dikes.
• Membuat kolam sedimen.
Building sediment pond.
• Membuat teras di front tambang.
Building terrace at mine front.
• Melakukan reklamasi lahan dan revegetasi.
Conducting reclamation and revegetation.
UBPP LOGAM MULIA Logam Mulia Processing and Refinery Business Unit
Strategi Menanggulangi Dampak Type of Impact
Jenis Dampak
Sumber Dampak
Impact Mitigation Strategy Kualitas Udara
Source of Impact
Pengoperasian peralatan produksi.
Udara Dalam Ruang
Indoor Air
Air Quality
• Mengurangi gas dan debu di ruang produksi melalui scrubber, exhaust fan •
Operation of production equipment.
Mobilitas kendaraan pengangkut bahan
dan blower.
baku, bahan penolong, hasil produksi,
Reducing gas and dust in production rooms through scrubber, exhaust fan
karyawan dan tamu.
and blower.
Mobility of transport vehicles of raw
• Menyediakan ruangan khusus merokok bagi karyawan dan tamu.
material, indirect material, products,
Providing a smoking room for employees and visitor.
• Menempatkan tanaman pot di ruang-ruang kantor dan lobi. •
employees and visitors.
Pengoperasian genset, boiler, scrubber.
Placing potted plants in the offices and lobby.
Operation of genset, boiler, scrubber.
Udara Luar Ruang
Outdoor Air
• Menutup kendaraan pengangkut bahan penolong dengan terpal. Covering raw material transport vehicles with tarpaulin. • Menyediakan lokasi khusus penyimpanan bahan penolong berupa
gudang tertutup. Providing special location for indirect material in the form of closed warehouse.
• Melakukan penghijauan di sekeliling lokasi kegiatan dengan tanaman yang
berfungsi ekologis. Reforestation around location of operations with plants with ecological function.
• Menyediakan lokasi parkir untuk mobil dan motor yang cukup. Providing adequate parking space for cars and motorcycles.
Pada Unit Genset
At Genset Unit
• Menempatkan genset di tempat khusus yang kedap suara dan dilengkapi
dengan cerobong. Placing genset at special soundproof place equipped with chimney.
• Memasang cerobong yang diarahkan ke ruang terbuka dan disesuaikan dengan arah angin dominan serta perawatan genset berkala.
Installing chimney with direction towards open space and adjusted with wind dominant direction as well as periodical maintenance of genset.
Kebisingan •
• Mengangkut bahan penolong, bahan baku dan hasil produksi pada siang hari. Noise
Pengoperasian peralatan produksi.
Transporting indirect material, raw material and products during the day. •
Operation of production equipment
Mobilitas kendaraan pengangkut bahan
• Menempatkanperalatan produksi yang menimbulkan kebisingan tinggi
baku, bahan penolong, hasil produksi,
dalam bangunan yang mampu meredam kebisingan.
karyawan dan tamu.
Placing production equipment which caused high level of noise inside a
Mobility of transport vehicles of raw
building that is able to reduce the noise.
material, indirect material, products,
• Menggunakan ear plug dan masker full face bagi setiap karyawan yang
bekerja di ruang produksi dengan tingkat kebisingan tinggi. •
employees and visitors
Pengoperasian genset, boiler, scrubber.
Wearing ear plug and full face mask for employees working in the
Operation of genset, boiler, scrubber
production room with high level of noise. • Menempatkan genset di ruang khusus dan kedap suara dan menggunakannya terbatas hanya pada saat terjadi gangguan listrik PLN atau sebagai cadangan. Placing genset in a soundproof special room and using it only when there is PLN power outage or as substitute.
• Menanam tanaman/pohon yang mampu meredam kebisingan di sekeliling
area kegiatan. Planting plants/trees which are able to reduce the noise around area of operations.
www.antam.com ANTAM 2010 Sustainability Report
Rekaman Peristiwa Sambutan Dewan
Sambutan Direksi
Profil Antam
Pengantar Laporan
Tata Kelola Antam Tanggung
Card Record
Komisaris
Message from the
Our Profile
Keberlanjutan
Governance of Antam
Jawab Terhadap
Message from
Board of Directors
Sustainability Report
Lingkungan
the Board of
Responsibility Towards Commissioners
Introduction
Environment
Strategi Menanggulangi Dampak Type of Impact
Jenis Dampak
Sumber Dampak
Impact Mitigation Strategy Limbah Cair
Source of Impact
• Air buangan dari kegiatan proses produksi.
Limbah Produksi
Production Waste
Effluent
• Mengalirkan air limbah dari hasil kegiatan pemurnian perak, dari klorinasi • Air buangan dari kegiatan domestik
Waste water from production process.
ke WWTP untuk diolah lagi.
karyawan.
Streaming waste water from silver refining activities, from chlorinizing to
Waste water from employees’ domestic
WWTP for reprocessing.
• Mengirim lumpur yang terbentuk dari hasil pengolahan limbah ke Pongkor • Sisa oli bekas dari genset.
activities.
untuk diolah lagi karena masih mengandung logam mulia/by product.
Residu of used lubricants from genset.
Sending sludge formed as results of waste treatment to Pongkor to be reprocessed because there is still precious metal content.
• Mengirim limbah dari kegiatan produksi, jasa laboratorium yang
mengandung sludge iron ke pihak ketiga. Sending waste from production, laboratory service activities which contains iron sludge to third party.
• Mengirim limbah dari kegiatan produksi, jasa laboratorium yang berbentuk
ex parting dari elektrolisis CU ke PPLI. Sending waste from production, laboratory service activities which is in the form of ex parting from CU electrolysis to PPLI.
• Memakai kembali penguapan air limbah yang menghasilkan garam untuk
proses elektrolisis. Reusing waste water vaporization which generates salt for electrolysis process.
• Mengirim sampel air limbah setiap 3 bulan sekali ke UPT Laboratorium
Lingkungan BPLHD DKI Jakarta. Sending waste water sample every 3 months to UPT Environmental Laboratory of BPLHD DKI Jakarta.
• Menampung sisa oli bekas dari genset pada drum tertutup dan meletakkan di ruang khusus sebelum diserahkan ke pihak lain yang memiliki izin dari KLH. Containing used lubricant residue from genset in covered barrels and placing them in a special room before handing them over to other parties who have license from Ministry of Environment.
Limbah Domestik
Domestic Waste
• Mengalirkan air limbah dari kegiatan domestik menuju septik tank yang akan diganti dengan STP Biotech kapasitas 25 m 3 /hari. Discharging waste water from domestic activities towards septic tank which will be replaced with STP Biotech with capacity of 25 m3/day.
• Mengalirkan air limbah melalui grease trap yang berasal dari dapur sebelum
dialirkan ke STP Biotech. Discharging waste water through grease trap from kitchen before discharging it to STP Biotech.
Mengolah limbah dari hasil produksi dan kegiatan domestik karyawan. Surface Water Quality
Kualitas Air Permukaan •
Air buangan dari kegiatan proses produksi
dan domestik karyawan.
Processing waste resulted from production and employees’ domestic
Waste water from production process and
activities.
Mengirim lumpur yang terbentuk dari pengolahan air limbah ke Pongkor • Air buangan dari penduduk sekitar lokasi
employees domestic activities.
untuk diolah lagi karena masih mengandung logam mulia/by product.
yang banyak terdapat kegiatan usaha seperti
Sending sludge formed as results of waste treatment to Pongkor to be
bengkel, peternakan ayam, rumah makan, dll.
reprocessed because there is still precious metal content/by product.
Waste water from residents around
Mengirim sampel air permukaan setiap 3 bulan sekali ke UPB Laboratorium
location of operations which there are
Lingkungan BPLHD DKI Jakarta.
many businesses such as workshops, chicken
Sending waste water sample every 3 months to UPT Environmental
farming, restaurants, etc.
Laboratory of BPLHD DKI Jakarta. • Menampung sisa oli bekas dari genset pada drum tertutup dan meletakkan di ruang khusus sebelum diserahkan ke pihak lain yang memiliki izin dari KLH. Containing used lubricant residue from genset in covered barrels and placing them in a special room before handing them over to other parties who have license from Ministry of Environment.
• Mengganti air limbah dari kegiatan domestik yang dialirkan menuju septik tank dengan STP Biotech kapasitas 25 m 3 /hari. Substituting waste water from domestic activities discharged to septic tank with STP Biotech with capacity 25 m3/day.
• Membersihkan Kali Sunter dari tumpukan sampah.
Cleaning Sunter river from garbage.
Mempertahankan penggunaan conblock atau grass block pada sebagian Ground Water
Air Tanah •
Pengoperasian UBPP Logam Mulia
mengakibatkan meningkatkan kebutuhan air
halaman dan tempat parkir.
bersih dari PAM.
Maintaining the use of conblock or grass block on parts of yards and parking lot.
Operation of Logam Mulia Processing and
• Menetapkan lahan terbuka sebagai resapan presipitasi.
Refinery Business Unit causes increasing
Determining an open land as precipitation absorption area.
• Membangun, memelihara dan memonitor sumur resapan. • Pemakaian sumur dalam sebagai sumber
needs of clean water from PAM.
Building, maintaining and monitoring absorption well.
cadangan air PAM.
• Memelihara instalasi pengolahan limbah cair/WWTP.
Usage of deep well as substitute of water
Maintaining effluent treatment installation/WWTP
source from PAM.
• Memelihara saluran drainase.
Maintaining drainage channels.
• Mengamati visual saluran air hujan.
Observing rainwater visual channel. • Mengutamakan air bersih yang berasal dari PDAM dan menggunakan deep
well sebagai cadangan. Prioritizing clean water from PDAM and using deep well as substitution.
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2010 www.antam.com
Kemampuan Pengembangan
Assurance Statement Referensi Silang Ekonomi
Keselamatan
Kebijakan Tanggung
Pengembangan
Sumberdaya
dan Kesehatan Kerja
Jawab Sosial
Masyarakat
(20110504) dengan Indikator
Economic Viability
Manusia
Occupational Safety
Social Responsibility
Community
GRI–G3.1, Suplemen
Human Resources
and Health
Policy
Development
Sektor Tambang dan
Development
ISO 26000
Cross Reference with GRI – G3.1 Indicators Supplement of Mining Sector and ISO 26000
Strategi Menanggulangi Dampak Type of Impact
Jenis Dampak
Sumber Dampak
Impact Mitigation Strategy Bahan Penolong/B3
Source of Impact
• Melakukan pemisahan penyimpanan antara bahan penolong yang cair Indirect Material/B3
Penggunaan bahan-bahan berbahaya dan
beracun (B3) dalam kegiatan proses produksi.
dengan yang padat dengan tempat penyimpanan khusus.
Usage of toxic and hazardous substance (B3)
Separating the storage of liquid from solid indirect material with special storage.
• Membuat lantai alas penyimpanan limbah cair dari beton kedap air. •
in production process.
Proses produksi yang menghasilkan limbah
Setting the floor for effluent storage made of waterproof concrete.
B3 seperti limbah cair dan oli bekas.
• Memberi label dan simbol pada kemasan bahan penolong baik padat, cair
Production process that produces B3 waste
dan gas.
such as effluent and used lubricant.
Attaching labels and symbols on the packaging of solid, gas and liquid indirect materials.
Limbah Padat Limbah padat domestik yang dihasilkan dari
Menyediakan TPS di pusat-pusat kegiatan yang diangkut setiap hari ke TPA. Solid Waste
pengoperasian UBPP Logam Mulia. Providing TPS at activities centers and later carried daily to TPA. Domestic solid waste resulted from the
Memisahkan sampah basah dan sampah kering. operation of Logam Mulia Processing and
Separating wet from dry garbage.
Refinery Business Unit.
Mengangkut sampah secara rutin.
Transporting the garbage routinely.
Mengirim limbah padat berupa sludge dari proses WWTP ke Pongkor. Sending solid waste in the form of sludge processed by WWTP to Pongkor.
Mengirim limbah dari kegiatan produksi, jasa laboratorium yang mengandung sludge iron ke pihak ketiga. Sending waste from production, laboratory service activities which contains iron sludge to third party.
Flora dan Fauna Darat Penghijauan/Landscaping. • Menyediakan luasan lahan untuk PHT/taman seluas 3.000 m 2 atau 15% dari Terrestrial Flora and Fauna
Reforestation/Landscaping.
luas lahan keseluruhan.
Providing 3,000 m 2 of land for PHT/garden or 15% of total land. • Menanam tanaman yang mempunyai fungsi ekologis dan estetika. Planting plants with ecological and aesthetic functions. • Melakukan perawatan tanaman berkala. Maintaining the plants periodically. • Meletakkan pot-pot tanaman di sepanjang teras/lobi.
Placing potted plants along terrace/lobby.
www.antam.com ANTAM 2010 Sustainability Report
Rekaman Peristiwa Sambutan Dewan
Sambutan Direksi
Profil Antam
Pengantar Laporan
Tata Kelola Antam Tanggung
Card Record
Komisaris
Message from the
Our Profile
Keberlanjutan
Governance of Antam
Jawab Terhadap
Message from
Board of Directors
Sustainability Report
Lingkungan
the Board of
Responsibility Towards Commissioners
Introduction
Environment
Kemampuan Ekonomi
ECONOMIC VIABILITy
Pengolahan bijih nikel menjadi feronikel di Pomalaa.
Nickel ore processing into ferronickel at Pomalaa.
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2010 www.antam.com
Kemampuan Pengembangan
Assurance Statement Referensi Silang Ekonomi
Keselamatan
Kebijakan Tanggung
Pengembangan
Sumberdaya
dan Kesehatan Kerja
Jawab Sosial
Masyarakat
(20110504) dengan Indikator
Economic Viability
Manusia
Occupational Safety
Social Responsibility
Community
GRI–G3.1, Suplemen
Human Resources
and Health
Policy
Development
Sektor Tambang dan
Development
ISO 26000
Cross Reference with GRI – G3.1 Indicators Supplement of Mining Sector and ISO 26000
Sasaran utama dari upaya memandirikan ekonomi masyarakat adalah meningkatkan kemampuan masyarakat setempat dalam berusaha.
The main goal of creating independent community in the economic aspect is to improve the ability of local communities in business.