MENGEMBALIKAN POTENSI GEBE (SO1) (MM1) RESTORING GEBE POTENTIALS (SO1) (MM1)

MENGEMBALIKAN POTENSI GEBE (SO1) (MM1) RESTORING GEBE POTENTIALS (SO1) (MM1)

www.antam.com ANTAM 2010 Sustainability Report

97

Kemampuan Ekonomi

Economic Viability

Pengembangan Sumberdaya Manusia

Human Resources Development

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Occupational Safety and Health

Kebijakan Tanggung Jawab Sosial

Social Responsibility Policy

Pengembangan Masyarakat

Community Development

Assurance Statement (20110504)

Referensi Silang dengan Indikator GRI–G3.1, Suplemen Sektor Tambang dan ISO 26000

Cross Reference with GRI – G3.1 Indicators Supplement of Mining Sector and ISO 26000

M enyebut nama Cikotok, tak dapat dilepaskan dari kegiatan penambangan emas. Maklumlah, penambangan emas di wilayah yang secara administratif masuk dalam Kecamatan

Cibeber dan Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten ini telah ada sejak tahun 1939. Namun setelah kegiatan penambangan bertahun-tahun, akhirnya tahun 2007 tambang yang ada ditutup. Keberadaan tambang Cikotok dan kehadiran Antam bertahun-tahun, secara langsung maupun tidak langsung menjadikan masyarakat secara ekonomi bergantung pada kegiatan penambangan.

Antam menyadari, penutupan tambang akan menurunkan tingkat ekonomi warga dan memberikan ketidakpastian usaha maupun ketidakpastian ekonomi di Cikotok. Untuk itulah dilakukan kerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, guna melaksanakan pengembangan ekonomi berbasis sumber daya lokal. Secara bersamaan juga dilakukan upaya perbaikan kondisi lingkungan, sehingga nantinya diharapkan akan menjadikan Cikotok kembali elok.

Dalam kurun waktu Juni–Desember 2010 dilakukan serangkaian program

untuk memberdayakan

masyarakat

setempat.

Ada tiga sektor utama yang menjadi sasaran program dan kegiatan untuk membangun masyarakat pasca-tambang yang lebih berkelanjutan. Pertama, sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan yang terintegrasi (integrated farming). Kedua, sektor industri kecil dan rumah tangga dan jasa. Ketiga, sektor kelembagaan ekonomi dan koperasi.

Program dan kegiatan pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan yang terintegrasi telah mampu membuat warga Cikotok mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif. Lahan yang semula dibiarkan kosong ditanami berbagai komoditas di antaranya labu siam, cabe, tomat, serta dijadikan kolam pemeliharaan ikan maupun lokasi pembuatan kandang domba dan sapi. Selain itu juga telah diidentifikasi salah satu potensi lokal yang patut dikembangkan lebih lanjut sebagai ikon Cikotok, yakni keberadaan durian lokal.

Pada sektor industri kecil dan rumah tangga dan jasa, serangkaian program maupun kegiatan yang dilaksanakan mampu menciptakan peluang baru bagi warga Cikotok, untuk menghasilkan berbagai produk olahan berbasis bahan baku lokal. Strategi penguasaan pasar juga telah diperkenalkan melalui pelatihan diversifikasi produk unggulan berbasis singkong dan pisang, serta teknik pengemasan yang sesuai.

Sementara pelaksanaan program serta kegiatan kelembagaan ekonomi dan koperasi, dimulai dengan pelatihan perkoperasian serta studi banding ke koperasi-koperasi yang berhasil. Langkah ini mampu menginspirasi warga Cikotok, terutama para pelaku industri rumah tangga setempat untuk membuat komitmen kelembagaan dalam bentuk koperasi.

Puncak dari keberhasilan pelaksanaan kegiatan dan program yang menjadi penanda kebangkitan ekonomi warga di Cikotok, adalah gelaran “Cikotok Expo” pada 30-31 Desember 2010. Kegiatan ini berhasil menarik minat masyarakat di lokasi bekas tambang, untuk berusaha pada bidang-bidang pertanian, produksi usaha kecil dan menengah (UKM), perdagangan dan lain-lain yang selama ini dinilai sebagai bidang yang kurang potensial.

T he name of Cikotok can not be separated from gold mining activities. The gold mining in the area which is administratively within Cibeber and Bayah Districts, Lebak Regency, Banten

Province has existed since 1939. However, after years of mining activities, the mine was shut down in 2007. The years of existence of Cikotok mine and Antam’s presence, had directly and indirectly made the residents rely on mining activities.

Antam realizes that mine closure would lower the residents’ economy and created economic uncertainty in Cikotok. Therefore Antam cooperates with Gajah Mada University (UGM) Yogyakarta, to develop economy with local resources basis. Simultaneously Antam also rehabilitated the condition of environment, which is expected to restore the attraction of Cikotok.

During June-December 2010, a series of programs were held to empower local community. There are three main sectors that become the programs’ objectives and activities for more sustainable development of post-mining communities. First, integrated agriculture, plantation, farming and fisheries sector (integrated farming). Second, small and home industries and service sector. Third, economic institution and cooperative sector.

Programs and activities in integrated agriculture, plantation, farming and fisheries have managed to make Cikotok residents to convert idle land into productive land. The land which previously was abandoned now has been planted with chayote squash, pepper, tomato, as well as fish ponds and pens for goats and cattle. It has also been identified that one of local potentials worth to be developed as Cikotok icon is local durian.

In the small and home industries sector and services, a series of programs and activities that have been conducted managed to create new opportunities for Cikotok residents, to create a variety of processed products based on local produce. Market control strategy has also been introduced through training based on superior product diversification with cassava and bananas, as well as appropriate packaging techniques.

Meanwhile the implementation of programs and activities of economic institution and cooperatives, started with cooperative training and comparative study visits to successful cooperatives. This step was able to inspire Cikotok residents, especially home industries to make institutional commitments in the form of cooperative.

The pinnacle of the successful implementation of activities and programs that marked the economic revival of Cikotok residents, was the “Cikotok Expo” held on December 30 to 31, 2010. These activities succeeded in attracting the interest of the community at the post-mining site, to venture in the sectors of agriculture, small and medium enterprises (SMEs) production, trade and others which had been considered as less potential sectors.