2. Meningkatkan kapasitas penyelenggara urusan Keluarga Berencana dan
Keluarga Sejahtera. 3.
Menerapkan kebijakan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera yang menyeluruh, terpadu dan merupakan solusi terhadap masalah kota.
4. Mengintegrasikan regulasi urusan KB dan KS dengan urusan
pemberdayaan masyarakat dan desa RW, urusan kependudukan dan catatan sipil, serta urusan kesehatan.
5. Mengendalikan pertumbuhan penduduk.
6. Membudayakan dan menyosialisasikan kembali Program Keluarga
Berencana khususnya bagi keluarga miskin. 7.
Meningkatkan peran masyarakat dan komunitas profesional dalam urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.
8. Memenuhi Standar Pelayanan Minimum SPM urusan Keluarga
Berencana dan Keluarga Sejahtera
m. Urusan Sosial Penyelenggaraan urusan Sosial antara lain diarahkan untuk:
1. Menerapkan kaidah good governance pada penyelenggaraan urusan
Sosial. 2.
Meningkatkan kapasitas penyelenggara urusan Sosial. 3.
Menerapkan kebijakan sosial yang menyeluruh, terpadu dan merupakan solusi terhadap masalah kota.
4. Memberi perhatian khusus pada penanganan anak dan lansia terlantar,
gelandangan, pengemis, penyandang cacat, Pekerja Seks Komersial PSK dan korban bencana.
5. Meningkatkan pengelolaan pelayanan panti sosial.
6. Meningkatkan pembinaan PMKS di masyarakat oleh lembaga non panti,
petugas kesejahteraan sosial dan lembaga sosial lainnya. 7.
Meningkatkan kepedulian masyarakat dan komunitas profesional terhadap permasalahan sosial yang ada di lingkungannya.
8. Mengorganisir budaya volunter atau relawan di kalangan anak muda
untuk membantu mengurus Lansia yang ada di lingkungannya. 9.
Menyediakan akses khusus bagi penyandang cacat di pedestrian, angkutan umum, gedung, dan sarana publik lainnya.
10. Tidak melakukan diskriminasi bagi penyandang cacat dalam penyediaan layanan publik, seperti : sekolah, pasar, rumah sakit, dan tempat bekerja.
11. Menangani korban bencana dengan menyiapkan makan, minum, sarana berteduh sementara, pakaian, selimut, alat masak, pakaian dan logistik
untuk beberapa waktu selama belum dapat kembali ke rumahnya. 12. Mendampingi korban bencana selama di penampungan.
13. Meningkatkan peran masyarakat dan komunitas profesional dalam penyelenggaraan urusan Sosial.
14. Memenuhi Standar Pelayanan Minimum SPM urusan wajib Sosial.
n. Urusan Ketenagakerjaan
Penyelenggaraan urusan Ketenagakerjaan antara lain diarahkan untuk: 1.
Menerapkan kaidah good governance pada penyelenggaraan urusan Ketenagakerjaan.
2. Meningkatkan kapasitas penyelenggara urusan Ketenagakerjaan.
RPJM Kota Padang 2009-2014
118
3. Menerapkan kebijakan ketenagakerjaan yang menyeluruh, terpadu dan
merupakan solusi terhadap masalah kota. 4.
Meningkatkan kompetensi lulusan sekolah menengah kejuruan dan pencari kerja dalam sektor jasa tersier agar memenuhi kebutuhan pasar
kerja.
5. Memfasilitasi penyediaan diklat khusus sektor jasa tersier yang
lulusannya besertifikat kompetensi dan memberi insentif bagi usaha- usaha yang banyak menyerap tenaga kerja spesifik tersebut.
6. Melakukan kerja sama dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi untuk
mengembangkan dan meningkatkan kualitas tenaga kerja yang memiliki sertifikat kompetensi.
7. Fasilitasi dan penanganan masalah ketenagakerjaan
8. Meningkatkan hubungan industrial tenaga kerja.
9. Memfasilitasi pembentukan Lembaga Kerja sama Bipartit.
10. Meningkatkan pengawasan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri. 11. Meningkatkan akses masyarakat terhadap jaringan informasi pasar kerja
melalui internet. 12. Mengembangkan potensi pengiriman tenaga perawat dengan
kemampuan khusus. 13. Meningkatkan peran masyarakat dan komunitas profesional dalam
penyelenggaraan urusan Ketenagakerjaan. 14. Memenuhi Standar Pelayanan Minimum SPM urusan wajib
Ketenagakerjaan.
o. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Penyelenggaraan urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah UKM antara lain
diarahkan untuk:
1. Menerapkan kaidah good governance pada penyelenggaraan urusan
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah UKM. 2.
Meningkatkan kapasitas penyelenggara urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah UKM.
3. Menerapkan kebijakan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah UKM yang
menyeluruh, terpadu dan merupakan solusi terhadap masalah kota. 4.
Mengembangkan dan melaksanakan sistem registrasi UKM termasuk kaki lima dan melakukan pemutakhiran data setiap tahun.
5. Meningkatkan sistem dan manajemen pembinaan lembaga dan pengelola
koperasi dan UKM. 6.
Meningkatkan kinerja jaringan koperasi dan UKM. 7.
Regulasi untuk meningkatkan akses Koperasi dan UKM terhadap modal, teknologi, dan pasar.
8. Memfasilitasi pengembangan sumber daya ekonomi lokal.
9. Regulasi untuk memfasilitasi penyediaan ruang bagi koperasi, UKM, dan
kaki lima 10. Meningkatkan peran masyarakat dan komunitas profesional dalam
penyelenggaraan urusan Koperasi dan UKM. 11. Pengembangan Koperasi Syariah
12. Fasilitasi pengembangan SDM, Kelembagaan dan Peluang Pasar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
13. Memenuhi Standar Pelayanan Minimum SPM urusan wajib Koperasi dan UKM.
RPJM Kota Padang 2009-2014
119
p. Urusan Penanaman Modal Penyelenggaraan urusan Penanaman Modal antara lain diarahkan untuk: