Aspek Daya Saing Daerah Investasi

komprehensif demi tegaknya kehidupan yang demokratis, aman, sejahtera serta mengusung semangat otonomi daerah dalam kerangka NKRI. Seiring dengan pembinaan kesatuan bangsa, partai politik yang terdaftar di daerah Kota Padang sebanyak 44 parpol dan hanya 9 partai politik yang memperoleh kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Padang sebagai berikut: Tabel Jumlah Kursi dan Suara Partai Politik Peserta Pemilu 2009 No Nama Partai Politik Jumlah Kursi Jumlah Suara 1 Partai Keadilan Sejahtera 6 39.638 2 Partai Amanat Nasional 5 39.205 3 Partai Golongan Karya 5 29.413 4 Partai Persatuan Pembangunan 3 12.571 5 Partai Demokrat 17 111.469 6 Partai Bulan Bintang 2 13.916 7 Partai Demokrasi Perjuangan 1 7.174 8 Partai Hanura 4 13.390 9 Partai Gerindra 2 11.631 Sumber: Kesbanglinmas Kota Padang, 2009 Selain memiliki tujuan secara umum dan secara khusus, partai politik berfungsi sebagai sarana: 1. Pendidikan politik anggota dan masyarakat luas agar menjadi warga negara Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat. 2. Penciptaan iklim yang kondusif bagi persatuan dan kesatuan bangsa untuk kesejahteraan masyarakat. 3. Penciptaan iklim yang kondusif bagi persatuan dan kesatuan bangsa untuk kesejahteraan masyarakat. 4. Melakukan sosialisasi Undang-undang dan Peraturan Pemerintah kepada anggota partai politik di Kota Padang.

2.4. Aspek Daya Saing Daerah Investasi

Perkembangan nilai investasi merupakan salah satu indikator ekonomi yang sangat menentukan dalam menentukan arah pembangunan ekonomi suatu daerahnegara. Semakin tinggi nilai investasi yang masuk di daerah tersebut pada sektor ekonomi tertentu, jelas akan membawa pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan sektor di bidang ekonomi tersebut. Kota Padang sebagai kota yang terus membangun, tentu membutuhkan penanaman modal yang besar guna menggerakkan perekonomiannya dan untuk mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan. Senada dengan hal tersebut diatas, minat investor PMDN di Sumatra Barat berdasarkan lokasi kota cukup variatif terhadap berbagai sektor lapangan usaha antara lain sektor perdagangan, hotel, jasa, industri pengolahan, percetakan dan sebagainya. Umumnya, PMDN di Sumatra Barat berlokasi di Kota Padang dengan nilai investasi sampai dengan Desember 2008 sebesar Rp 2,2 Triliun. Sedangkan PMDN terbesar kedua adalah Kota Sawahlunto dengan nilai investasi sebesar Rp. RPJM Kota Padang 2009-2014 47 147 Miliar melalui sektor lapangan usaha pertambangan yaitu PT. Tambang Batu Bara Bukit Asam Persero unit pertambangan produksi ombilin. Tidak jauh berbeda dengan rekapitulasi realisasi PMDN berdasarkan lokasi kota, rekapitulasi realisasi PMA masih yang terbesar berada pada Kota Padang dengan nilai investasi 107 Juta yang tersebar pada berbagai sektor lapangan usaha dan asal negara investor yang bervariasi. Selengkapnya rekapitulasi realisasi PMDN dan PMA berdasarkan lokasi kota dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 2.40 Rekapitulasi Realisasi PMDN, PMA sd Thn 2008 Berbagai Kota di Sumatra Barat KOTA REKAPITULASI REALISASI PMDN sd 2008 Rp Juta REKAPITULASI REALISASI PMA; sd 2008 .000 1. Padang 2.208.837,86 107.760,93 2. Solok 0,00 0,00 3. Sawahlunto 147.530,00 61.958,80 4. Bukittinggi 79.009,00 253,08 5. Padang Panjang 0,00 0,00 6. Payakumbuh 0,00 0,00 7. Pariaman 0,00 0,00 Sumber: BKPMD Sumatra Barat, Laporan Investasi Sumatra Barat 2009 Selanjutnya perkembangan investasi Kota Padang dengan ICOR sebesar 4,31 dan bila dikaitkan dengan PDRB Kota Padang selama tahun 2006 5,12, Tahun 2007 6,14, Tahun 2008 6,21 dan tahun 2009 sebesar 5,08 maka perkembangan investasi selama tahun 2006 sd tahun 2009 dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 2.41 Perkembangan Investasi Kota Padang tahun 2006 sd 2009 Menurut Harga Konstan Dalam Rp. Miliar URAIAN 2006 2007 2008 2009 1. Pemerintahan Umum 2. BUMND Swasta 3. Rumah Tangga 410.67 1.600.16 1.499.55 454.94 1.748.11 1.686.87 317,10 1.240,91 1.163,61 268,64 1.051,28 985,79 Jumlah Investasi 3.510,38 3.889,92 2.721,62 2.305,71 Sumber Investasi dan Icor Kota Padang 2000-2007 data diolah RPJM Kota Padang 2009-2014 48 PADANG 2009-2014 BAB 3 GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN

3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu