Padang yakni di kawasan utara, timur dan selatan. Pengembangan sistem jaringan jalan regional terutama jalan lingkar luar dibutuhkan karena jalan
lingkar dalam dengan pengembangan kawasan Air Pacah akan berfungsi sebagai jalan arteri kota.
Penataan ruang kawasan pusat kota, kawasan utara dan kawasan selatan kota yang dapat mengantisipasi kerawanan terhadap ancaman gempa dan
tsunami. Fokus utama adalah penataan dan penyediaan jalur akses evakuasi serta penyediaan ruang dan fasilitas evakuasibangunan
penyelamatan escape building. Bangunan penyelamatan direncanakan mempergunakan bangunan publik berupa masjid, sekolah, perkantoran,
dsb yang dirancang tahan gempa dengan ketinggian 2 lantai atau lebih.
Percepatan perencanaan dan pengembangan struktur ruang wilayah Metropolitan Padang.
Pengembangan pusat kegiatan pelayanan kota terbagi atas kawasan pusat kota, kawasan utara, timur dan selatan. Selain itu beberapa pusat kegiatan
strategis perlu juga diarahkan pengembangannya.
a. Kawasan Pusat Kota Kawasan pusat kota dimantapkan perkembangannya dalam kerangka
restrukturisasi ruang kota. Pada kawasan pusat kota dilakukan revitalisasi kegiatan perdagangan dan peningkatan pengembangan kegiatan wisatarekreasi.
Kawasan Pasar Raya perlu direhabilitasi dengan menata kembali zonasi kegiatan perdagangan dan pendukung, Kawasan Kota Padang Lama direhabilitasi dan
direvitalisasi sebagai kegiatan perdagangan dan wisatarekreasi hiburan dan kawasan Pantai Padang ditingkatkan perkembangannya sebagai sarana
wisatarekreasi.
b. Sub Pusat Pelayanan Bagian Utara Sub Pusat Pelayanan Kota di bagian utara akan dikembangkan di kawasan Lubuk
Buaya yang akan dikembangkan untuk transportasi terminal AKAP, perdagangan dan jasa regional yang terkait secara fungsional dengan bandar udara.
Pengembangan Pusat Pelayanan Kota di bagian utara ini perlu disejalankan dengan rencana pengembangan pusat kegiatan ekonomi Kabupaten Padang
Pariaman di Simpang Duku. Dalam visi jangka panjang direncanakan pelayanan transportasi regional terminal AKAP yang t44erintegrasi dengan Bandar Udara
Internasional Minangkabau dan perdagangan dan jasa dengan fungsi sebagai pusat koleksi-distribusi produksi pertanian.
c. Sub Pusat Pelayanan Bagian Timur Pusat Pelayanan kota di bagian timur akan dikembangkan untuk pengembangan
pendidikan tinggi dan perdagangan dan jasa skala regional, pemerintahan, pusat olahraga dan rekreasi, rumah sakit. Pusat Pelayanan kota di bagian timur akan
dikembangkan di Kawasan Air Pacah-Bandar Buat-Indarung yang meliputi :
Kawasan Pusat Perkantoran Pemerintahan Kota Padang Kawasan Pusat Olahraga dan Rekreasi;
Kawasan Pendidikan Tinggi;
RPJM Kota Padang 2009-2014
129
Kawasan Perdagangan dan Jasa dengan skala pelayanan regional khususnya pusat pelayanan ekonomi pasar dan pusat koleksi-distribusi
produksi pertanian; Kawasan Industri Semen Padang;
Pusat Pelayanan Transportasi Kota dan wilayah bagian timur Kabupaten Solok dengan dukungan Terminal Tipe B.
d. Sub Pusat Pelayanan Bagian Selatan Pusat Pelayanan kota di bagian selatan akan dikembangkan di kawasan
Pelabuhan Teluk Bayur dan kawasan Pelabuhan Perikanan Bungus yang meliputi pengembangan Kawasan Minapolitan Bungus sebagai pusat koleksi dan
distribusi perikanan dan peternakan serta pertanian hortikultura berfungsi sebagai pusat pelayanan industri perikanan dan kemaritiman dengan dukungan Terminal
Tipe B, pengembangan Kawasan Pelabuhan Teluk Bayur yang terintegrasi dengan kawasan pergudangan, berfungsi sebagai pusat pelayanan transportasi laut dalam
skala nasional dan internasional, dan pengembangan Kawasan industri dan pergudangan sebagai pendukung.
e. Pusat Pelayanan Lingkungan Pusat pelayanan lingkungan jenis yang merupakan pusat penyediaan kebutuhan
sehari-hari penduduk. Dalam skala lingkungan. Pusat Pelayanan Lingkungan yang diarahkan berkembang meliputi : Anak Air, Lubuk Minturun, Gunung Sarik,
Ketaping
f. Pusat Kegiatan Selain Pusat Pelayanan dan Sub Pusat Pelayanan, lebih rinci juga direncanakan