172
Laporan T ahunan
2011 Sampoerna Agro
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued h. Instrumen keuangan lanjutan
h. Financial instruments continued Biaya
perolehan yang
diamortisasi dari
instrumen keuangan Amortized cost of financial instruments
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan
metode suku
bunga efektif
dikurangi penyisihan
penurunan nilai
dan pembayaran
atau pengurangan
pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau
diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortized cost is computed using the effective
interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction.
The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction
costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal neraca, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset
keuangan atau
kelompok aset
keuangan mengalami penurunan nilai.
The Group assesses at each balance sheet date whether there is any objective evidence that a
financial asset or a Group of financial assets is impaired.
• Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi
• Financial assets carried at amortized cost Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan
secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective
evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or
collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset
keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak,
maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok
aset keuangan
yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai
diakui atau akan tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed
financial asset, whether significant or not, the asset is included in a Group of financial assets with
similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are
individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be,
recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa
datang tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi. Nilai kini estimasi
arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset
keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat
diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga
efektif yang berlaku. If there is objective evidence that an impairment
loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s
carrying amount and the present value of estimated future cash flows excluding future
expected credit losses that have not yet been incurred. The present value of the estimated
future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has
a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective
interest rate.