PENJUALAN 19 . SALES 20120430 SGRO AR2011 FINAL

220 Laporan T ahunan 2011 Sampoerna Agro The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 74 24. CADANGAN WAJIB 24. STATUTORY RESERVE Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 9 Juni 2011, para pemegang saham kembali menyetujui untuk meningkatkan cadangan wajib sebesar Rp10.000.000 yang diambil dari laba ditahan 2010: Rp4.000.000. Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 9, 2011, the shareholders approved to appropriate Rp10,000,000 of its retained earnings as statutory reserve 2010: Rp4,000,000. 25. DIVIDEN KAS 25. CASH DIVIDENDS 2011 2011 Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 9 Juni 2011, dividen kas yang dibagikan dari saldo laba per 31 Desember 2010 adalah Rp108 jumlah penuh per saham sehingga total dividen kas adalah Rp204.120.000, yang telah dibayar pada tanggal 18 Juli 2011. Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 9, 2011, cash dividend distribution in respect of retained earnings per December 31, 2010 was Rp108 full amount per share amounting to a total cash dividend of Rp204,120,000, which was paid on July 18, 2011. 2010 2010 Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 9 Juni 2010, dividen kas yang dibagikan dari saldo laba per 31 Desember 2009 adalah Rp45 jumlah penuh per saham sehingga total dividen kas adalah Rp85.050.000, yang telah dibayar pada tanggal 16 Juli 2010. Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 9, 2010, cash dividend distribution in respect of retained earnings per December 31, 2009 was Rp45 full amount per share amounting to a total cash dividend of Rp85,050,000, which was paid on July 16, 2010.

26. PERJANJIAN, IKATAN

DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI PENTING 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a. Sesuai perjanjian dengan BRI, TH diminta untuk bertindak sebagai penjamin utang Plasma sampai seluruh utang Plasma dilunasi. Setelah pengalihan kebun Plasma kepada petani Plasma dilakukan, maka jaminan utang petani Plasma sehubungan dengan perjanjian utang TH dengan BRI adalah berupa sertifikat tanah yang bersangkutan. Pembayaran pinjaman Plasma tersebut dilakukan dengan cara memotong hasil yang diterima petani atas penjualan TBS yang diproduksi dari lahan petani Plasma. TH akan membeli semua TBS hasil produksi Plasma sampai seluruh utang Plasma terbayar. a. Under the loan agreement with BRI, TH is required to act as guarantor for the Plasma loans until the Plasma loans are fully repaid. After all Plasma areas are converted and turned over to smallholders, the collateral for the Plasma loan under TH’s loan agreements with BRI shall be the related landright certificates of the Plasma‘s farmers. Repayments are to be made out of a portion of the proceeds from the sale of FFB produced from the farmers’ Plasma areas. TH is required to purchase all Plasma FFB production until all of the Plasma loans have been settled. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, TH memberikan jaminan deposito kepada BRI masing-masing senilai Rp8.565.000 dan Rp7.465.000 untuk menjamin utang petani Plasma kepada BRI, yang dicatat sebagai “Simpanan Jaminan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2011 dan 2010. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, sisa utang petani Plasma binaan TH adalah sebesar Rp57.343.300 dan Rp51.863.811. As of December 31, 2011 and 2010, TH placed deposit to BRI amounted Rp8,565,000 and Rp7,465,000, respectively, to guarantee the outstanding loans of Plasma participants to BRI, which were recorded under “Guarantee Deposits” in the 2011 and 2010 consolidated statements of financial positions. As of December 31, 2011 and 2010, amount of Plasma loan that must be settled by Plasma farmers under guidance of TH amounted Rp57,343,300 and Rp51,863,811, respectively.