Matured Plantations 20120430 SGRO AR2011 FINAL
RASIO KEUANGAN DALAM KAITANNYA DENGAN KOLEKTABILITAS DAN PROFITABILITAS
FINANCIAL RATIOS IN RELATION WITH COLLECTABILITY AND PROFITABILITY
Persentase
2011
2010
Percentage
Rasio Keuangan Financial Ratio
Pertumbuhan Penjualan
35,9
27,3 Sales Growth
Marjin Bruto
33,8
36,4 Gross Margin
Marjin EBITDA
27,9
32,7 EBITDA Margin
Marjin laba tahun berjalan
17,2
19,5 Net Proit Margin
Imbal hasil rata-rata aset
15,9
15,9 Return on Assets
Imbal hasil rata-rata Ekuitas
21,6
20,9 Return on Equities
Rasio Lancar
1,6
1,9 Current Ratio
Rasio liabilitas berbunga terhadap ekuitas
17,4
17,0 Debt to equity ratio
Rasio liabilitas terhadap aset
26,7
24,9 Liabilities to assets ratio
Berikut ini adalah rasio keuangan Perseroan untuk mengukur proitabilitas dan kolektabilitas Perseroan.
Kolektabilitas: • Rasio Lancar
Rasio ini menurun dari 1,88 menjadi 1,59 pada tahun 2011. Penurunan ini disebabkan dari penurunan aset
lancar yang disebabkan oleh penurunan kas dan setara kas dimana belanja modal sebagian didanai dengan
pengunaan dana dari operasional.
• Rasio Liabilitas Berbunga terhadap Ekuitas Rasio liabilitas terhadap ekuitas stabil sekitar 17 pada
tahun 2010 dan 2011. Peningkatan liabilitas disebabkan oleh perolehan fasilitas utang bank dari Bank DBS
terhadap Sampoerna Bio Fuels, entitas anak perusahaan, untuk belanja modal tahun 2011.
• Rasio Liabilitas terhadap Aset Rasio ini meningkat dari 24,9 menjadi 26,7 pada
tahun 2011. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan liabilitas pada akhir tahun 2011 yang disebabkan oleh
penambahan utang bank jangka panjang. he followings are inancial ratios of the Company to measure
its proitability and collectability. Collectability:
• Current Ratio he ratio decreased from 1.88 to 1.59 in 2011. he
decrease was caused by lower current assets as a result of lower cash and cash equivalent as capital expenditure
was partly inanced by operational cash fund.
• Debt to Equity Ratio he debt to equity ratio was stable at around 17 in
2010 and 2011. Increase in debt was mainly caused by proceeds from loan facilities of DBS Bank to
Sampoerna Bio Fuels, a subsidiary, for the purpose of capital expenditures in 2011.
• Liabilities to Assets Ratio he ratio increased from 24.9 to 26.7 in 2011. he
increase was caused by higher liabilities at the end of 2011 as a result of higher long term bank loans.
82
Laporan T ahunan
2011 Sampoerna Agro
82
Laporan T ahunan
2011 Sampoerna Agro
Tentang Kami About
Laporan Manajemen Management Report
Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Proitabilitas: • Pertumbuhan Penjualan
Pada tahun 2011, pertumbuhan penjualan meningkat dari 27,3 menjadi 35,9. Hal ini terutama disebabkan
oleh peningkatan produksi.
• Marjin Kotor Marjin kotor menurun dari 36,4 pada tahun 2010
menjadi 33,8 pada tahun 2011. Penurunan ini dipicu karena peningkatan penjualan lebih rendah dari
peningkatan beban pokok penjualan pada tahun 2011. Kondisi ini disebabkan dari peningkatan beban produksi
TBS terutama beban pemeliharaan.
• Marjin EBITDA Karena penurunan marjin bruto, marjin EBITDA
mengalami penurunan dari 32,7 pada tahun 2010 menjadi 27,9. Penurunan ini juga disebabkan oleh
peningkatan beban penjualan dan pemasaran pada tahun 2011.
• Marjin Laba Tahun Berjalan Marjin laba tahun berjalan menurun dari 19,5 pada
tahun 2010 menjadi 17,2 pada tahun 2011. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan marjin bruto seperti
dijelaskan di atas.
• Imbal Hasil Rata-rata Aset Sekalipun marjin mengalami penurunan selama tahun
2011, imbal hasil rata-rata aset cenderung stabil pada tingkat 15 selama tahun 2010 dan 2011. Hal ini berarti
bahwa pertumbuhan aset telah dimanfaatkan dengan efektif dalam perolehan laba yang meningkatkan laba
tahun berjalan 2011.
DERIVATIF DAN FASILITAS LINDUNG NILAI
Pada tahun 2010 dan 2011, Perseroan tidak memiliki fasilitas derivatif dan lindung nilai yang signiikan, yang dilaporkan
pada laporan keuangan Perseroan. Proitability:
• Sales Growth During 2011, the sales growth increased from 27.3 to
35.9. Increase in sales was mainly attributable to higher production.
• Gross Margin Gross margin decreased from 36.4 in 2010 to 33.8 in
2011. he decrease was triggered when increase of sales was lower than the increase of cost of sales in 2011. his
condition was caused by increase in FFB production costs comprised of mainly upkeep costs.
• EBITDA Margin As gross margin decreased, EBITDA margin also
shrinked from 32.7 in 2010 to 27.9. he decrease was also caused by the increase in selling and marketing
expenses in 2011.
• Net Profit Margin Net proit margin decreased from 19.5 in 2010 to 17.2
in 2011. he decrease was mainly caused by the decrease of gross margin as mentioned above.
• Return on Assets Although the margin is lower in 2011, the return on
assets is stable at around 15 in 2010 and 2011. his meant that the growth of assets had been used efectively
to earn proit that increased the net proit during 2011.
DERIVATIVES AND HEDGING FACILITIES
In 2010 and 2011, the Company did not have signiicant derivatives and hedging facilities signiicantly reported in the
inancial statements. 83
Annual Report 2011
Sampoerna Agro
83
Annual Report 2011
Sampoerna Agro
Laporan Keberlanjutan Sustainability Report
Laporan Keuangan Teraudit Audit Financial Report
Data Perusahaan Corporate Data
Referensi Silang Cross Reference