34
berpikir kritis memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,8166. Nilai reliabilitas yang ada dapat dinyatakan bahwa soal kemampuan berpikir kritis reliabel, karena r
hitung
0,8166 r
tabel
0,3291.
d. Lembar Angket Motivasi Belajar Peserta didik
Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2011, h.192. Angket motivasi belajar
kimia merupakan Instrumen yang digunakan untuk megukur seberapa besar kemauan dan usaha peserta didik untuk belajar kimia sebelum dan sesudah
diterapkan kolaborasi m odel POE dengan model TPS.
Pada penelitian ini, digunakan angket motivasi belajar kimia peserta didik yang disusun oleh Maryance Vitrianingsih 2006 dalam skripsi yang berjudul
“Pengaruh Penerapan Evaluasi Portofolio terhadap Prestasi dan Motivasi Belajar Kimia Peserta Didik Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Pakem Sleman Yogyakarta
Tahun Ajaran 20052006”. Angket motivasi belajar kimia peserta didik tersebut terdiri dari 36 pernyataan dan telah divalidasi secara logis dan empiris oleh
Maryance Vitrianingsih dengan reliabilitas sebasar 0,941. Adapun kisi-kisi penyu- sunan angket motivasi disajikan pada Tabel 2.
Angket ini menggunakan skala Likert dengan 5 alternatif pilihan jawaban yaitu Selalu SL, Sering SR, Kadang-Kadang KR, Jarang J, dan Tidak Pernah
TP. Pemberian skor untuk skala Likert tersebut adalah sebagai berikut: Selalu SL skor 5, Sering SR skor 4, Kadang-kadang KR skor 3, Jarang J skor 2, dan
Tidak pernah TP skor 1.
35
Tabel 2. Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar
No Indikator
Nomor Pernyataan Jumlah
1. Minat
1, 2, 3, 4, 24, 27, 30, 36 8
2. Ketekunan dalam belajar
5, 6, 7, 8, 22, 31, 32 7
3. Partisipasi aktif dalam belajar
9, 10, 11, 12, 13, 21, 25, 33 8
4. Usaha dalam belajar
14, 15, 16, 17, 23, 28, 29 7
5. Besar perhatian dalam belajar
18, 19, 26, 34, 35 5
6. Penyelesaian tugas
20 1
Jumlah
36
2. Analisis Instrumen Penelitian
Instrumen soal kemampuan berpikir kritis harus memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Menurut Suharsimi Arikunto, validitas dan reliabilitas dirumuskan
sebagai berikut:
a. Validitas Butir Soal Kemampuan Berpikir Kritis
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila
mempunyai validitas yang tinggi Arikunto, 2010. Pada penelitian uji validitas butir soal digunakan untuk menentukan dapat diterima atau tidakkah sebuah butir
soal. Pada validitas butir soal ini harga r
pbi
dibandingkan dengan r
tabel
pada taraf signifikan 5. Apabila harga r
pbi
lebih besar dari harga r
tabel
, artinya butir soal valid dan dapat digunakan untuk tes sampel.
Validitas yang dilakukan menggunakan validitas rumus Pearson dengan rumus untuk koefisien korelasi produk momen Pearson, r, adalah Arikunto, 2010:
213: r
=
� ∑ − ∑ ∑
√{� ∑ − ∑
}{� ∑ − ∑
}