Kemampuan Berpikir Kritis Deskripsi Teori
20
dilihat dari pihak guru. Bisa jadi rendahnya motivasi belajar peserta didik diakibatkan oleh kurang berhasilnya guru membangkitkan motivasi belajar dari
peserta didik. Dapat dikatakan guru berperan besar dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik Sardiman, 2014.
Motivasi memiliki fungsi bagi manusia, berikut ini merupakan tiga fungsi dari motivasi:
a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan
demikian motivasi dapat memberikan arah kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.
c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus
dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan- perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seorang peserta didik
yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain kartu
atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuannya Sardiman, 2014, h.85.
Motivasi dibagi menjadi dua jenis yaitu motivasi intrinsik dan motivasi
ekstrinsik yang dijelaskan sebagai berikut: a.
Motivasi intrinsik, adalah motivasi-motivasi yang aktif dan tumbuh tanpa perlu rangsangan dari luar, karena hakikatnya setiap individi memiliki motivasi untuk
21
melakukan sesuatu. Ketika dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukan misalnya belajar, maka motivasi intrinsik adalah keinginan untuk mencapai
tujuan yang terkandung dalam perbuatan belajar tersebut. b.
Motivasi Ekstrinsik, adalah motivasi yang aktif dan berfungsi karena ada rangsangan dari luar. Sebagai contoh seseorang akan belajar ketika mengetahui
bahwa besok akan diadakan ujian dengan harapan akan mendapatkan nilai yang baik, sehingga akan mendapat pujian setelah mendapatkan nilai yang baik.
Motivasi ekstrinsik dari segi tujuan kegiatan tidak secara langsung bergayut dengan esensi apa yang ia lakukan. Oleh karena itu motivasi ekstrinsik dapat
dikatakan sebagai motivasi belajar yang ditimbulkan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara langsung berkaitan dengan aktivitas belajar tersebut.
Namun perlu diingat motivasi ekstrinsik ini tidak berarti buruk. Motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar sangat penting, karena kemungkinan besar
peserta didik memiliki keadaan yang dinamis, berubah-ubah, dan ada faktor belajar yang kurang menarik bagi peserta didik, sehingga tetap diperlukannya
motivasi ekstrinsik dalam belajar Sardiman, 2014. Hakikat motivasi belajar adalah sebuah dorongan internal dan eksternal pada
peserta didik yang sedang belajar untuk melakukan perubahan tingkah laku dengan memerlukan beberapa indikator atau unsur pendukung. Berikut ini klasifikasi
indikator motivasi belajar, yaitu adanya Uno, 2008, h.23: a.
hasrat dan keinginan berhasil. b.
dorongan dan kebutuhan dalam belajar. c.
harapan dan cita-cita masa depan.
22
d. penghargaan dalam belajar.
e. kegiatan yang menarik belajar.
f. lingkungan belajar yang kondusif yang memungkinkan untuk belajar.