Koperasi Syariah LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN DINAMIKA FULL OK

164 Lembaga Keuangan Syariah dan Dinamika Sosial Dengan kata lain baitul tamwil adalah usaha yang melakukan kegiatan pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang kegiatan ekonomi. Lembaga ini didirikan dengan maksud untuk memfasilitasi masyarakat bawah yang tidak terjangkau oleh pelayanan bank Islam atau BPRS. BMT memiliki pangsa pasar tersendiri, yaitu masyarakat kecil yang mengalami hambatan psikologis bila berhubungan dengan pihak bank. Kegiatan utama BMT antara lain adalah menyumbangkan usaha-usaha produktif dan investasi-investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil dengan mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya. Sedangkan kegiatan Baitul Mal, BMT dapat menerima titipan BAZIS dari dana zakat, infaq, dan sedekah dan menjalankan sesuai dengan peraturan serta amanahnya sehingga fungsi BMT tidak hanya proit oriented , tetapi juga social oriented. Perkembangan BMT cukup pesat. Saat ini menurut PINBUK seluruh Indonesia, jumlah BMT yang melaporkan kegiatannya berjumlah 3.000 BMT. Sedangkan untuk kota Medan sendiri, jumlah BMT yang berhasil di data oleh PINBUK Sumatera Utara berjumlah 50 BMT. Jumlah ini merupakan data yang diperoleh pada tahun 2010. Rincian nama dan alamat BMT tersebut akan disajikan dalam Tabel 3.1 sebagai berikut: Tabel 3.1 Nama dan Alamat BMT di Kota Medan NO NAMA-NAMA BMT ALAMAT 1 BMT RAMADHAN Jl. Puskesmas No. 683 Bandar Khalifah – Tembung 2 BMT NURUL HIJRAH Jl. Puskesmas Dusun VII No. 33-C Bandar Khalifah – Tembung 3 BMT KUBE SEJAHTERA 003 Jl. M. Yaqub Lubis No. 195 Dusun IV Bandar Kahlifah 165 Lembaga Keuangan Syariah dan Dinamika Sosial 4 BMT KUBE SEJAHTERA 001 Jl. Pengabdian No. 35-B Bandar Setia 5 BMT EL-HAFIZ Jl. Bromo No. 28 6 BMT QANIA Jl. Bromo Gg. Aman No. 10 7 BMT EL-RIDHO Jl. Bromo No. 64-A 8 BMT AL-MUNAWAR Jl. A.R. Hakim No. 135 Lantai 2, Kel. Pasar Merah Timur, Medan Area 9 BMT AMANAH RAY Jl. Sutrisno No. 732 10 BMT GPA MANDIRI Jl. Sisingamangaraja No. 114 11 BMT EL-IKLA Jl. Bridgejen Katamso 12 BMT AL-KAUTSAR Setia Budi 13 BMT ANANDA PUTRA Jl. Bersama No. 122 A 14 BMT HARAPAN MANDIRI Klambir 5 15 BMT SYARIAH MANDIRI Jl. Pasar V Tembung 16 BMT DIRGANTARA Jl. Medan – Batang Kuis No. 66 17 BMT MASYARAKAT MADANI Jl. Sidomulyo Dusun XIII Tembung 18 BMT ZAM-ZAM Jl. Letda Sujono No. 32 19 BMT LKM – BMT TERPADU Jl. Makmur Dusun VII Tanjung. Kantor Desa Sambirejo Timur 20371 20 BMT EL- HIJRAH 01 Jl. Beringin Pasar VII No. 59 21 BMT AMANAH SEJAHTERA Jl. Besar Tembung No. 01 22 BMT BMT EL-SABIL Jl. B. Zein Hamid Gg. Sepakat No. 2- A Titi Kuning Medan 23 BMT WAASHIL Jl. Gatot Subroto Sei Kambing Medan 24 BMT AR – ROUDAH Pesantren Ar-Roudah 166 Lembaga Keuangan Syariah dan Dinamika Sosial 25 BMT BANGUN BERSAMA Batang Kuis 26 BMT P3TM PETISAH Pasar Petisah Lantai 2 27 BMT MITRA BANGSA Bandar Setia 28 BMT SEJAHTERA Klumpang, Amparan Perak 29 BMT SERUMPUN Jl. Sultan Mukmin Al-Rasyid 30 BMT AL – AMELINA Jl. Mahkamah 31 BMT PUTI BATUAH Jl. Perjuangan no.72, Setia Budi 32 BMT MES Jl. Gagak Hitam 33 BMT AR-RIDWAN Jl. Ayahanda – Gatot Subroto 34 BMT AMANAH SYARIAH Jl. Perhubungan No. 17 35 BMT KUBE SEJAHTERA BERSAMA Jl. Perhubungan No. 47 Laut Dendang 36 KSP KAHMI DELI SEJAHTERA Jl. Binjai Km. 10,8 Medan 37 BMT EL KUBE CITRA BERSAMA Jl. Sudirman Dsn III No. 18 Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang 38 BMT KB AMIN Jl. Brigdejen Katamso No. 387 40 BMT BINA MITRA MANDIRI Pusat Jl. H.M. Yamin No. 504 41 BMT BINA MITRA MANDIRI Cabang Jl. Durung 14 42 BMT AR-RAHMAN Jl. Gaperta komp. Trikarya 44 BMT AR-RAUDHATUL HASANAH Jl. Jamin Ginting 45 BMT AL-MASYHUR Jl. Karya Kasih 46 BMT AS-SALAM Jl. Gaharu Medan 167 Lembaga Keuangan Syariah dan Dinamika Sosial 47 BMT MUSLIMIN Jl. Laksana Medan 48 BMT AL-AMILINA Jl. Mahkamah No. 66A 49 BMT JUM’AT Jl. Sunggal Komp. Pusri No. 10 50 BMT USWAH HASANAH YAMKI Jl. Sentosa Baru No. 53 Sumber: PINBUK Sumut 2010 Sejarah Berdirinya Baitul Mal wa Tamwil BMT Latar belakang berdirinya Baitul Mal wa Tamwil BMT bersamaan dengan usaha pendirian Bank Syariah di Indonesia, yakni tepatnya pada tahun 1990-an. BMT semakin berkembang tatkala pemerintah mengeluarkan kebijakan hukum ekonomi UU No. 71992 tentang Perbankan dan PP No. 721992 tentang Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Bagi Hasil. Pada saat bersamaan, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia ICMI sangat aktif melakukan pengkajian intensif tentang pengembangan ekonomi Islam di Indonesia. Dari berbagai penelitian dan pengkajian tersebut, maka terbentuklah BMT-BMT di Indonesia. ICMI berperan besar dalam mendorong pendirian BMT-BMT di Indonesia. Di samping ICMI, beberapa organisasi massa Islam seperti Nahdatul Ulama NU, Muhammadiyah, Persatuan Islam Persis, dan ormas-ormas Islam lainnya mendukung upaya pengembangan BMT-BMT di seluruh Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk membangun sistem ekonomi Islam melalui pendirian lembaga-lembaga keuangan syariah. BMT didirikan dengan berasaskan pada masyarakat yang salaam, yaitu penuh keselamatan, kedamaian, dan kesejahteraan. Kedudukan dan Status Baitul Mal wa Tamwil BMT Sama halnya dengan lembaga-lembaga ekonomi lainnya, kedudukan dan status BMT merupakan lembaga keuangan yang memiliki badan hukum. Tiga landasan pokok pendirian BMT yakni: 1. Filosois Gagasan pendirian BMT didasarkan kepada kepentingan menjabarkan prinsip-prinsip ekonomi Islam iqh al-muamalah 168 Lembaga Keuangan Syariah dan Dinamika Sosial dalam praktek. Prinsip-prinsip ekonomi Islam sejenis tauhid, keadilan, persamaan, kebebasan, tolong-menolong, dan toleransi menjadi kerangka ilosois bagi pendirian BMT di Indonesia. Selain itu, azas-azas muamalah seperti kekeluargaan, gotong-royong, mengambil manfaat dan menjauhi mudharat serta kepedulian terhadap adanya tuntutan dan dukungan dari umat Islam bagi adanya lembaga keuangan berdasarkan syariah. Seperti diketahui, umat Islam merupakan mayoritas penduduk Indonesia, tetapi belum ada lembaga keuangan berbasis syariah. Pada gilirannya, ide pembentukan BMT semakin mencuat ke permukaan di awal tahun 1990-an. Golongan ekonomi lemah menjadi dasar utama bagi kepentingan mendirikan BMT di Indonesia. 2. Sosiologis, Pendirian BMT di Indonesia lebih didasarkan kepada 3. Yuridis Pendirian BMT di Indonesia diilhami oleh keluarnya kebajikan pemerintah berdasarkan UU No.7 1992 dan PP No. 72 1992 tentang BMT berasaskan Pancasila dan UUD 45 serta berlandaskan prinsip syariah Islam, keimanan, keterpaduan kafah,kekeluargaan koperasi, kebersamaan, kemandirian dan profesionalisme dan UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan, yang dapat dioperasikan untuk menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. 42 Dengan demikian keberadaan BMT menjadi organisasi yang sah dan legal. Sebagi lembaga keuangan syariah, BMT harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip syariah. Keimanan menjadi landasan atas keyakinan untuk mau tumbuh dan berkembang. Keterpaduan mengisyaratkan adanya harapan untuk mencapai sukses di dunia dan di akhirat juga keterpaduan antara sisi maal dan tamwil sosial dan bisnis. Kekeluargaan dan kebersamaan berarti upaya untuk mencapai kesuksesan tersebut diraih secara bersama. Kemandirian berarti BMT tidak dapat hidup hanya dengan bergantung pada uluran tangan pemerintah, tetapi harus berkembang dari meningkatnya partisipasi anggota dan masyarakat, untuk itulah pola pengelolaannya harus professional. 42 A. Djazuli dan Yadi Janwari, Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat Sebuah Pengenalan, Jakarta: Rajagraindo Persada, 2002, h. 187.