Manfaat Penelitian LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN DINAMIKA FULL OK

202 Lembaga Keuangan Syariah dan Dinamika Sosial dengan konteks sosialrealitas yang terjadi. Karena perspektif penelitian isi media kualitatif selalu melihat pesan-pesan media sebagai kumpulan simbol dan lambang representasi kultural atau budaya dalam konteks masyarakat 16 . Walaupun metode analisis isi populer dan digunakan untuk menganalisis media, tetapi dapat digunakan untuk menganalisis karya-karya tulis, terutama metode analisis isi kualitatif.

B. Penentuan Data

Data dalam penelitian ini adalah objek material dari masalah penelitian, yaitu tulisan-tulisan yang berkaitan dengan kepatuhan syariah dan risiko kepatuhan syariah serta model manajemen risiko kepatuhan syariah di bank syariah. Sumber primer dari penelitian ini adalah kepustakaan yang berhubungan dengan masalah di atas, baik dalam bentuk buku, jurnal atau bentuk karya tulis lainnya.

C. Teknik Pengumpulan Data

Berdasar rumusan masalah yang ada, maka dipilih gagasan, tema dan konsep yang coba dielaborasi dan juga konsep lainnya yang terkait. Kemudian dicari dan dikumpulkan tulisan-tulisan terkait dengan prinsip-prinsip syariah di bank syariah, risiko kepatuhan syariah dan model manajemen risiko kepatuhan syariah di bank syariah.

D. Teknik Pengolahan Data

Gagasan-gagasan yang telah dikumpulkan tadi kemudian dibuat pengelompokan. Pengelompokan berdasarkan kategorisasi tertentu. Kategorisasi tersebut dapat dibuat berdasarkan konsep-konsep 1 kerangka frame, 2 tema theme, 3 presentasi informasi discourse, dan 4 bentuk penyajian format 17 . Setelah dibuat kategorisasi, maka selanjutnya menulis rangkuman singkat atau melakukan overview terhadap data atau gagasan yang terkumpul untuk setiap kategori. 16 Rachmah Ida, Ragam Penelitian isi Media Kuantitatif dan Kualitatif, dlm. Burhan Bungin peny., Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer, h. 144-145. 17 Ibid., h. 163. 203 Lembaga Keuangan Syariah dan Dinamika Sosial

E. Analisis Data

Hal pertama yang mendasari metode analisis isi adalah peneliti harus mampu melihat kecendrungan isi media karya tulis berdasarkan contex, process, dan emergence dari dokumen-dokumen yang diteliti. Bertolak dari preposisi di atas, kegiatan analisis akan dilakukan dengan cara bertahap. Tahap pertama, emergence, yakni pembentukan secara gradualbertahap dari makna sebuah pesan melalui pemahaman dan interpretasi. Emergence ini akan membantu peneliti memahami proses dari kehidupan sosial di mana pesan tadi diproduksi. Dalam proses ini peneliti akan mengetahui apa dan bagaimana si pembuat pesan dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya atau oleh bagaimana si pembuat pesan mendeinisikan sebuah situasi. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan komparasi terhadap gagasan-gagasan atau tema-tema yang telah dikategorisasikan diatas. Tahap kedua , penelitian diarahkan pada pengungkapan fenomena kontekstual contex atau situasi sosial diseputar teks yang diteliti. Disini peneliti diharapkan dapat memahami the nature kealamiahan dan cultural meaning makna kultural dari artifact teks yang diteliti. Tahap ketiga, process, atau bagaimana suatu pesan dikreasi secara aktual dan diorganisasikan secara bersama. Peneliti dalam hal ini akan dihadapkan apakah penulisan pesan dalan buku atau karya tulis tersebut melibatkan dialog akademik. Maka proses produksi pesan seperti ini menjadi pertimbangan . Tahap keempat adalah mengintegrasikan semua temuan dan interpretasi peneliti kemudian menyimpulkan kehendak atau tujuan- tujuan pesan atau gagasan dalam naskah atau teks yang diteliti.