SPSS. Rumus uji normalitas Kolmogrov Smirnov adalah jarak vertikal maksimum antara
z dan z sebagai berikut:
17
D = sup |
| Dimana,
z : fungsi distribusi empiris, yakni z = jumlah dari zk
zn, untuk setiap z
z : fungsi distribusi kumulatif normal baku
Adapun perumusan hipotesisnya sebagai berikut: : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
: sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal
Setelah muncul output SPSS berupa tabel One-Sample Kolmogorov- Smirnov Test
untuk memutuskan hipotesis mana yang dipilih, mengacu pada
nilai yang ditunjukkan oleh Asymp. Sig. 2-tailed untuk p-value pada output
yang dihasilkan dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
18
Jika signifikansi p-value ≤ α 0,05 maka H
o
ditolak, yaitu sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal.
Jika signifikansi p-value α 0,05 maka H
o
diterima, yaitu sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji prasyarat yang kedua adalah uji homogenitas varians. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel bersal dari populasi
yang variansnya sama homogen. Pengujian homogenitas varians menggunakan
uji Levene yang terdapat pada software SPSS. Rumus uji Levene adalah sebagai
berikut:
19
17
Stanislaus S. Uyanto, Pedoman Analisis Data Dengan SPSS, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009, Cet.I, h. 54.
18
Kadir, Statistika Terapan, edisi kedua Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2015, h. 156.
19
Uyanto, op.cit., h. 161-162
∑ ̅
̅
2
∑ ∑
̅
2
dengan |
̅ |
Keterangan. N
jumlah sampel K
banyaknya kelompok ̅
mean kelompok ke-i ̅
mean keseluruhan data Adapun perumusan hipotesisnya sebagai berikut:
: varians nilai kemampuan representasi matematis kedua kelompok sama atau homogen
: varians nilai kemampuan representasi matematis kedua kelompok berbeda atau tidak homogen
Setelah muncul output SPSS berupa tabel Test of Homogenity of Variances
untuk memutuskan hipotesis mana yang dipilih, mengacu pada nilai
yang ditunjukkan oleh Sig. pada output pada kolom Levene’s Test for Equality
of Variances dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
20
Jika signifikansi p-value ≤ α 0,05 maka H
o
ditolak, yaitu varians kedua kelompok berbeda atau tidak homogen.
Jika signifikansi p-value α 0,05 maka H
o
diterima, yaitu varians kedua kelompok sama atau homogen.
2. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji prasyaratan hipotesis, ternyata hasil uji prasyaratan analisisnya menunjukkan populasi berdistribusi normal dan memiliki varians yang
homogen. Oleh karena itu, untuk menguji kesamaan dua rata-rata digunakan pengujian hipotesis uji t. Rumus uji-t untuk sampel homogen sebagai berikut.
21
20
Kadir, op.cit., h. 302.
21
Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito,2002, h. 239.