28
BAB III PROFIL BANK SYARIAH MANDIRI CABANG TANGERANG
H. Obyek Penelitian
Objek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri BSM. Pendirian Bank Syariah Mandiri dilandasi oleh beberapa alasan,
diantaranya: 1.
Memenuhi kebutuhan umat Islam di Indonesia yang cenderung menghindari dari hal riba dalam kegiatan muamalahnya.
2. Memberikan alternatif kepada umat Islam dalam mempergunakan jasa
perbankan. 3.
Mengentaskan kemiskinan Dalam operasional dan tugas utama perusahaan adalah menghimpun dana
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka, di samping menawarkan beberapa jasa
keuangan lain.
I. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri
Pada saat terjadinya krisis ekonomi dan moneter pada tahun 1997-1998, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional
mengalami krisis luar biasa yang menyebabkan pemerintah mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.
Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan penggabungan merger dengan
beberapa bank lain. Disaat yang bersamaan, pemerintah melakukan
29
penggabungan merger 4 empat bank, yaitu: Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo, yang kemudian menjadi bank baru
bernama PT Bank Mandiri Persero pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan tersebut juga menetapkan PT Bank Mandiri Persero Tbk. Sebagai pemilik
mayoritas baru PT Bank Susila Bakti BSB. Sebagai tindak lanjut dari keputusan tersebut, Bank Mandiri
ingin mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998,
yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah dual banking system. Dengan adanya pemberlakukan undang-undang tersebut
merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Setelah melalui proses,
perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 124KEP.BI1999 pada
25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 11KEP.DGS1999, Bank Indonesia menyetujui
perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Setelah itu pada hari senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999, PT Bank Syariah
Mandiri secara resmi mulai beroperasi sebagai salah satu Bank Umum Syariah yang beroperasi di Indonesia.