Uji Korelasi Analisis Regresi Linier

79

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Lebih besar responden yang menyatakan bahwa quality product BSM Syariah cabang Tangerang ada pada kategori baik yakni 91,2 dibandingkan yang menganggap buruk yakni hanya 8,8 saja. 2. Lebih banyak responden yang customer intention pada BSM Syariah ada pada kategori tinggi yakni 76,74 dibandingkan yang ada pada kategori rendah yakni bernilai 23,26. 3. Terdapat pengaruh antara Product Quality dengan Customer Intention pada nasabah BSM Cabang Tangerang namun cukup kecil yakni hanya 0,3 saja. Sedangkan sisanya 99,7 persen dipengaruhi oleh sebab-sebab lain di luar model.

B. SARAN

1. Sebaiknya pihak Bank Syariah Mandiri cabang Tangerang terus meningkatkan product qualitynya nya karena hal itu berpengaruh terhadap customer intention nasabah sehingga dapat meningkatkan performance keuangan Bank. 2. Sebaiknya customer intention nasabah BSM cabang Tangerang terus didorong untuk selalu loyal terhadap Bank tersebut baik dari segi kualitas produk bahkan dari segala sisi. 80 3. Sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan tentang factor-faktor lain yang mempengaruhi customer intention pada Bank Syariah Mandiri karena kontribusi product quality hanya sebesar 0,3 sehingga masih ada 99,7 di kontribusi oleh factor lain diluar penelitin ini. 17

BAB II KUALITAS PRODUK DAN MINAT NASABAH

A. Pengertian Kualitas

Menurut Kotler dan Amstrong, quality atau kualitas adalah karakteristik dari produk dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat laten. 1 Sedangkan menurut Garvin dan A. Dale Timpe kualitas adalah keunggulan yang dimiliki oleh produk tersebut. 2 Selanjutnya menurut Tjiptono, kualitas merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi prasyarat kebutuhan pelanggan atau menilai sampai seberapa jauh sifat dan karakteristik itu memenuhi kebutuhannya. 3 Menurut Davis, kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Pendekatan yang digunakan Davis ini menegaskan bahwa kualitas bukan hanya menekankan pada aspek hasil akhir, yaitu produk dan jasa tetapi juga menyangkut kualitas manusia, kualitas lingkungan. Sangatlah mustahil menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas tanpa melalui manusia dan proses yang berkualitas. 4 1 Kotler, Philip dan Armstrong, Garry. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Jakarta : Erlangga, 2008 2 Alma, Buchari, Manajemen Pemasaran Pemasaran Jasa. Bandung : CV. Alfabeta,2007 3 Tjiptono, Fandy, Strategi Bisnis Pemasaran. Yogyakarta : Andi., 2008 4 Yamit Zulian, Manajemen Kualitas Produk dan Jasa, Edisi 1, Cetakan 4 Yogyakarta: Ekonisia, 2005, h. 8. 18 Menurut Fandy Tjiptono, ada lima macam perspektif kualitas yang berkembang dikalangan praktisi bisnis, yaitu : 5 1. Transcendental Approach Kualitas dalam pendekatan ini adalah sesuatu yang dapat dirasakan, tetapi sulit didefinisikan dan dioperasionalisasikan maupun diukur. Perspektif ini umumnya diterapkan dalam karya seni seperti musik, seni tari, seni drama dan seni rupa. 2. Product-based Approach Kualitas dalam pendekatan ini adalah suatu karakteristik atau atribut yang dapat diukur. Perbedaan kualitas mencerminkan adanya perbedaan atribut yang dimiliki produk secara objektif, tetapi pendekatan ini dapat menjelaskan perbedaan dalam selera dan preferensi individual. 3. User-based Approach Kualitas dalam pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas tergantung pada orang yang memandangnya, dan produk yang paling memuaskan preferensi seseorang atau cocok dengan selera fitnes for used merupakan produk yang berkualitas paling tinggi. 4. Manufacturing-based Approach Kualitas dalam pendekatan ini adalah bersifat supply-based atau dari sudut pandang produsen yang mendefinisikan kualitas sebagai sesuatu yang sesuai dengan persyaratannya conformance quality dan prosedur. 5 Tjiptono, Fandy. Strategi Bisnis Pemasaran. Yogyakarta : Andi,2008 h. 51

Dokumen yang terkait

Pengaruh Nilai Nasabah, Kualitas Pelayanan, Deposito Mudharabah dan Atribut Produk Syariah Terhadap Kepuasan Nasabah ( Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Medan)

2 74 96

Pengaruh Prosedur Pembiayaan dan Diversifikasi Produk Terhadap Minat Menjadi Nasabah di Bank Syariah Mandiri Cabang Medan.

11 76 123

Analisis Pengaruh Bagi Hasil Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Nasabah Menabung Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Tanjung Balai

1 34 140

Pengaruh pelayanan Bank syariah mandiri cabang tasikmalaya terhadap minat nasabah pada produk tabungan mabrur

5 70 101

Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah Bank BJB Syariah Cabang Lembang

4 62 67

KUESIONER ”PENGARUH NILAI NASABAH, KUALITAS PELAYANAN, DEPOSITO MUDHARABAH DAN ATRIBUT PRODUK SYARIAH TERHADAP KEPUASAN NASABAH ( STUDI KASUS PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MEDAN)”

0 0 24

Pengaruh Nilai Nasabah, Kualitas Pelayanan, Deposito Mudharabah dan Atribut Produk Syariah Terhadap Kepuasan Nasabah ( Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Medan)

0 0 13

PENGARUH NILAI MARGIN PEMBIAYAAN TERHADAP MINAT NASABAH PADA PRODUK WARUNG MIKRO BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN TUGAS AKHIR - PENGARUH NILAI MARGIN PEMBIAYAAN TERHADAP MINAT NASABAH PADA PRODUK WARUNG MIKRO BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN - Test Reposi

0 0 98

PENGARUH PRODUK, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN NASABAH BANK SYARIAH MANDIRI PURWOKERTO

0 2 18

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN NASABAH Survey Pada Nasabah Bank BNI Syariah Cabang Cirebon - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 23