73
3. Uji Validitas
Suatu skala pengukuran dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.. Dikatakan valid jika dapat
mengukur data dari variabel yang diteliti secara tepat. Data yang valid dapat dilihat jika koefisiennya 0,3. Data angket setelah diolah dengan software SPSS
versi 17 didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.29 Uji Validitas
Soal Koefisien X
Koefisien Y Validitas
1 0,815
0,818 Valid
2 0,912
0,690 Valid
3 0,838
0,720 Valid
4 0,409
0,497 Valid
5 0,733
0,818 Valid
6 0,840
0,388 Valid
7 0,941
0,614 Valid
8 0,900
0,641 Valid
9 0,833
0,818 Valid
10 0,709
0,547 Valid
11 0.409
0,818 Valid
12 0,733
0,690 Valid
13 0,840
0,503 Valid
14 0,941
0,614 Valid
74
15 0,900
0,641 Valid
Berdasarkan tabel diatas nilai koefisien semua soal lebih besar dari 0,3 sehingga semua soal dinyatakan valid.
4. Uji Rebilitas
Setelah dinyatakan valid melalui uji validitas, langkah selanjutnya adalah melakuikan uji reabilitas. Dikatakan reliabilitas jika nilai alpha r tabel α r
tabel. Setelah dilakukan pengujian reabilitas didapatkan hasil nilai alpha cronbach’s pada variable X dan Y lebih besar dari nilai R table dengan df-185
yakni 0,2108 sehingga data penelitian dinyatakan realibel. Nilai Reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.30 Uji Reliabilitas
alpha cronbach’s X
alpha cronbach’s Y
R Tabel Reliabilitas
0,958 0,921
0,2108 Reliabel
5. Uji Normalitas Data
Uji normalitas di lakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti terdistribusi normal atau tidak. Untuk itu penulis dalam menguji normalitas
menggunakan uji kolmogorof-Smirnov dengan SPSS 17.
75
Tabel 4.31 Uji Normalitas
Analisis uji normalitas dengan Kolmogorof smirnov adalah : Ho : Populasi berdistribusi normal
Ha : Populasi tidak berdistribusi normal Dasar pengambilan keputusan adalah berdasarkan probabilitas. Jika
nilai probabilitas 0.05 maka Ho diterima dan jika nilai probabilitas = 0.05 maka Ho ditolak.
Pada variabel Product Quality bahwa pada kolom signifikan Asymp. Sig2-tailed adalah 0.057 atau probabilitas lebih dari 0.05 maka
Ho diterima yang berarti populasi berdistribusi normal. Pada variabel Customer Intention bahwa pada kolom signifikan
Asymp. Sig2-tailed adalah 0.066 atau probabilitas lebih dari 0.05 maka Ho diterima yang bearti populasi berdistribusi normal. Sehingga dapat
76
disimpulkan bahwa semua variable populasinya terdistribusi normal atau memenuhi syarat normalitas data.
6. Uji Korelasi
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Kekuatan
pengaruh variabel bebas terhadap variasi variabel terikat dapat diketahui dari besarnya nilai koefisien determinan R
2
, yang berada antara nol dan satu.
Tabel 4.32 Uji Koefisien Determinasi
Tabel diatas menunjukkan nilai R square sebesar 0,003. Hal ini berarti 0,3 persen Customer Intention dipengaruhi oleh variabel bebas Product Quality.
Sedangkan sisanya 99,7 persen dipengaruhi oleh sebab-sebab lain di luar model.
7. Analisis Regresi Linier
Untuk mengetahui pengaruh faktor product quality dengan customer intention dapat diketahui dengan analisis regresi linier. Berikut hasil analisis
dengan menggunakan Software SPSS 17