Pengujian Hipotesis Analisis Data

Tabel 4.8 Perbandingan Hasil Tes Kemampuan Representasi Matematis Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Statistika Kelas Eksperimen Kontrol Jumlah Siswa 36 36 Maksimum Xmaks 94 86 Minimum Xmin 36 33 Rata-rata 68,56 61,25 Median Me 69,14 61,14 Modus Mo 69,25 60,79 Varians 204,68 142,65 Simpangan Baku S 14,31 11,94 Kemiringan -0,05 0,04 Ketajaman 0,228 0,237 Tabel 4.8 menunjukkan perbandingan kemampuan representasi matematis siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, yaitu perolehan nilai rata-rata kemampuan representasi matematis siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata kemampuan representasi matematis siswa kelas kontrol yaitu memiliki selisih 7,31 artinya rata-rata nilai kelas eksperimen lebih timggi daripada kelas kontrol. Perbandingan median, modus, varians dan simpangan baku pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Tingkat kemiringan di kelas eksperimen -0,05 sedangkan pada kelas kontrol memperoleh tingkat kemiringan 0,04 yang berarti karena tingkat kemiringan kelas eksperimen bernilai negatif, maka kecenderungan data mengumpul di atas nilai rata-rata sedangkan untuk kelas kontrol karena kemiringannya bernilai positif, maka kecenderungan data mengumpul di bawah nilai rata-rata. Secara visual perbedaan penyebaran data di kedua kelas yaitu kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran CMP dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional dapat dilihat pada Gambar 4.4 berikut ini: Gambar 4.4 Kurva Perbandingan Nilai Kemampuan Representasi Matematis Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Dilihat dari Gambar 4.4, kurva kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki bentuk yang hampir sama. Berdasarkan perhitungan kurtosis, kurva kelas eksperimen dan kelas kontrol berbentuk platikurtis relatif rendah karena memiliki nilai hitung kurang dari 0,263. Secara visual walaupun memiliki bentuk kurva yang hampir sama, penyebaran data kurva kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol karena kurva pada kelas eksperimen memiliki kurva landai ke kiri yaitu ekor kiri lebih panjang dari ekor kanan artinya data yang diperoleh dari nilai tes kemampuan representasi matematis pada kelas ekperimen mengelompok di atas rata-rata dengan persentase siswa yang mendapat nilai di atas rata-rata sebanyak 55,56 dan siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata sebanyak 44,44. Maka dapat dikatakan bahwa siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang memperoleh nilai di bawah rata-rata. Pada kelas kontrol kurva penyebaran data yang diperoleh dari nilai tes kemampuan representasi matematis mengumpul di bawah rata-rata dengan persentase siswa yang mendapat nilai di atas rata-rata sebanyak 41,67 dan siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata sebanyak 58,33. Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata lebih sedikit dibandingkan dengan siswa yang memperoleh nilai di bawah rata- rata. Kemampuan representasi matematis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan indikator kemampuan representasi matematis juga terlihat adanya perbedaan berdasarkan nilai rata-rata dan persentasenya. Untuk lebih memperjelas perbedaan kemampuan representasi matematis berdasarkan indikator antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut: Tabel 4.9 Perbandingan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan Indikator No Indikator Skor Ideal Eksperimen Kontrol Mean Mean 1 Visual 4 2.53 63.19 2.20 55.03 2 Ekspresi Matematis 4 3.01 75.35 2.71 67.71 3 Teks tertulis 4 2.50 62.50 2.14 53.47 Rata-rata 2.68 67.01 2.35 58.74 Tabel 4.9 menunjukkan perbandingan indikator kemampuan representasi matematis siswa pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol, Skor ideal untuk masing-masing indikator kemampuan representasi matematis adalah 4. Untuk indikator visual kemampuan siswa dalam membuat dan menggunakan representasi dalam bentuk gambar, tabel, diagram yang diwakili oleh 4 butir soal, kelas eksperimen memperoleh rata-rata sebesar 2,53 lebih tinggi daripada kelas kontrol yang memperoleh skor rata-rata 2,20. Indikator kedua yaitu ekspresi matematis kemampuan siswa membuat dan menggunakan simbol-simbol dan persamaan matematis diwakili oleh 4 butir soal, kelas eksperimen memperoleh skor rata-rata 3,01 sedangkan kelas kontrol memperoleh skor 2,71. Indikator teks tertulis yang diwakili oleh 1 butir soal, kelas eksperimen mendapatkan skor rata- rata sebesar 2,50 masih lebih tinggi daripada kelas kontrol yang memperoleh skor

Dokumen yang terkait

Pendekatan Pembelajaran Model Eliciting Activities (Meas) Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa (Studi Eksperimen Di Smp Negeri 178 Jakarta)

2 25 225

Pengaruh Model Pembelajaran Collaborative Problem Solving Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa

6 49 0

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL IBL (INQUIRY BASED LEARNING) DAN CMP (CONNECTED Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Model IBL (Inquiry Based Learning) dan CMP (Connected Mathematics Project) Ditinjau dari Kemampuan Penalaran

0 2 12

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL IBL (INQUIRY BASED LEARNING) DAN CMP (CONNECTED Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Model IBL (Inquiry Based Learning) dan CMP (Connected Mathematics Project) Ditinjau dari Kemampuan Penalaran

0 4 17

PENDAHULUAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Model IBL (Inquiry Based Learning) dan CMP (Connected Mathematics Project) Ditinjau dari Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Ngemplak.

0 2 8

PENERAPAN MODEL CONNECTED MATHEMATICS PROJECT (CMP) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF SISWA SMP: Suatu Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 45 Bandung.

8 43 40

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMP.

1 8 38

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA S

0 0 19

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MAHASIS. pdf

0 0 5

PDF ini MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERFIKIR GEOMETRI MELALUI PEMBELAJARAN CONNECTED MATHEMATICS PROJECT (CMP) Menumbuhkan Kemampuan Berfikir Geometri melalui Pembelajaran Connected Mathematics Project (CMP) | WARDHANI | Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak

0 0 9